Doa Ketika Terbangun Malam Hari dan Fadhilahnya
Senin, 03 Januari 2022 - 21:35 WIB
Membaca doa ketika terbangun di malam hari sangat dianjurkan karena termasuk sunnah Rasulullah. Hendaknya doa ini dibaca seorang muslim yang terbangun di malam hari.
Adapun fadhilahnya (keutamaan) sangat istimewa, yaitu Allah akan menerima istighfar dan mengabulkan permintaannya. Berikut lafaz doanya seperti diajarkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:
Dari Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah apabila bangun dari tidurnya di malam hari, beliau selalu mengucapkan doa ini:
Laa ilaha Illa Anta Suhbanaka, Allahumma wa Bihamdika Astaghfiruka lidzambii wa As-aluka Rohmataka, Allahumma Zidnii 'Ilman wa Laa Tuzigh Qolbii Ba'da idz Hadaitani wa Hablii min Ladunka Rohmatan Innaka Antal-Wahhab.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, ya Allah; aku memohon ampun kepada-Mu karena dosa dosaku dan aku memohon rahmat-Mu. Ya Allah, berilah aku tambahan ilmu dan janganlah Engkau jadikan hatiku condong kepada kesesalan sesudah Engkau memberi petunjuk kepadaku, dan karuniakanlah kepadaku kasih sayang dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau adalah tuhan Yang Maha Pemberi." (HR. Abu Dawud)
Selain doa di atas, Rasulullah juga membaca doa berikut ketika terbangun di tengah malam. Doa ini disebutkan dalam berbagai riwayat shahih.
Laa ilaha illallahu Wahdahu Laa Syarikalahu, Lahul Mulku wa lahulhamdu wa Huwa 'ala kulli Syaiin Qadiir. Subhaanallah walhamdulillahi walaa ilaaha illallahu wallahu Akbar wala haula walaa Quwwata illa billaahi. Robbighfirlii.
Artinya: "Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah semata, Tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah. Dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, Allah Mahabesar, dan tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Ya Tuhanku, ampunilah aku." (HR Ahmad)
Dalam riwayat Al-Bukhari, Turmudzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah disebutkan, apabila dia berdoa (dengan doa apa saja), niscaya istighfar dan doanya itu akan dikabulkan. Jika dia berwudhu, maka sholatnya pasti diterima.
Adapun fadhilahnya (keutamaan) sangat istimewa, yaitu Allah akan menerima istighfar dan mengabulkan permintaannya. Berikut lafaz doanya seperti diajarkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:
Dari Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah apabila bangun dari tidurnya di malam hari, beliau selalu mengucapkan doa ini:
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَسْتَغْفِرُكَ لِذَنْبِي وَأَسْأَلُكَ رَحْمَتَكَ اللَّهُمَّ زِدْنِي عِلْمًا وَلَا تُزِغْ قَلْبِي بَعْدَ إِذْ هَدَيتَنِي وَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Laa ilaha Illa Anta Suhbanaka, Allahumma wa Bihamdika Astaghfiruka lidzambii wa As-aluka Rohmataka, Allahumma Zidnii 'Ilman wa Laa Tuzigh Qolbii Ba'da idz Hadaitani wa Hablii min Ladunka Rohmatan Innaka Antal-Wahhab.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, ya Allah; aku memohon ampun kepada-Mu karena dosa dosaku dan aku memohon rahmat-Mu. Ya Allah, berilah aku tambahan ilmu dan janganlah Engkau jadikan hatiku condong kepada kesesalan sesudah Engkau memberi petunjuk kepadaku, dan karuniakanlah kepadaku kasih sayang dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau adalah tuhan Yang Maha Pemberi." (HR. Abu Dawud)
Selain doa di atas, Rasulullah juga membaca doa berikut ketika terbangun di tengah malam. Doa ini disebutkan dalam berbagai riwayat shahih.
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ، رَبِّ اغْفِرْ لِي
Laa ilaha illallahu Wahdahu Laa Syarikalahu, Lahul Mulku wa lahulhamdu wa Huwa 'ala kulli Syaiin Qadiir. Subhaanallah walhamdulillahi walaa ilaaha illallahu wallahu Akbar wala haula walaa Quwwata illa billaahi. Robbighfirlii.
Artinya: "Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah semata, Tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah. Dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, Allah Mahabesar, dan tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Ya Tuhanku, ampunilah aku." (HR Ahmad)
Dalam riwayat Al-Bukhari, Turmudzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah disebutkan, apabila dia berdoa (dengan doa apa saja), niscaya istighfar dan doanya itu akan dikabulkan. Jika dia berwudhu, maka sholatnya pasti diterima.
(rhs)