Prioritas Makanan dalam Al-Qur'an

Sabtu, 29 Januari 2022 - 13:24 WIB
Hanya pada bagian akhir rangkaian ayat tersebut Allah menutup dengan memberikan perhatian pada seluruh makanan kesenangan, dan makanan yang berasal dari hewan.

Perihal tersebut, dinyatakan diakhir rangkaian ayat karena bukan prioritas, meskipun juga bukan sebagai larangan. Setidaknya hal demikian dapat dipahami sebagai peringatan untuk membatasi diri terhadap makanan-makanan kesenangan dan makanan yang berasal dari hewan.

Di akhir rangkaian ayat di atas terdapat keterangan: "Maka apabila datang suara yang memekakkan (telingga) (QS 80: 33). Keterangan tersebut tidak dapat dipisahkan dengan dampak pengaruh makanan itu terhadap kesehatan bagian pendengaran manusia. Waallahu'alam bimurodi.

Dapat dijelaskan bahwa pelanggaran terhadap kaidah tentang asupan makanan tersebut, utamanya akan berdampak langsung pada ganguan pendengaran.

Diketahui bahwa syaraf pendengaran itu dalam kaidah manusia holistik, terhubung dengan bagian lambung, yang menyambung langsung dengan syaraf yang berada di sisi kiri dan kanan atas lambung dan sekat bawah dada yang berpasangan dengan syaraf telinga. Karena itu ganguan pada bagian lambung akut, akan berdampak timbulnya ganguan pendengaran.

Waallahu'alam bishowab.

(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang meninggal, sedangkan ia masih memiliki hutang puasa, maka yang membayarnya adalah walinya.

(HR. Muslim No. 1935)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More