Tempat Istimewa dan Keutamaan Ibu Menyusui dalam Islam
Sabtu, 19 Februari 2022 - 05:15 WIB
6. Pahalanya seperti memerdekakan budak
Rasulullah saw bersabda, “Ketika seorang wanita menyusui anaknya, Allah membalas setiap isapan air susu yang diisap anak dengan pahala memerdekakan seorang budak dari keturunan Nabi Ismail, dan manakala wanita itu selesai menyusui anaknya malaikat pun meletakkan tangannya ke atas sisi wanita itu seraya berkata, ‘Mulailah hidup dari baru, karena Allah telah mengampuni semua dosa-dosamu.'”
7. Anjuran Langsung dari Allah
“Pendapat yang menegaskan bahwa persusuan tidak menyebabkan mahram jika diberikan setelah dua tahun merupakan riwayat dari Ali, Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud, Jabir, Abu Hurairah, Ibnu Umar, Ummu Salamah radhiyallahu ‘anhum. Kemudian Said bin Musayib, Atha, dan mayoritas ulama.” (Tafsir Ibn Katsir, 1:634)
8. Jauh dari siksa neraka
“Kemudian Malaikat itu mengajakku melanjutkan perjalanan, tiba-tiba aku melihat beberapa wanita yang payudaranya dicabik-cabik ular yang ganas. Aku bertanya: ‘Kenapa mereka?’ Malaikat itu menjawab: ‘Mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syar’i)’.” (HR. Ibnu Hibban dalam shahihnya 7491]. Wanita yang menyusui tentu jauh dari siksa tersebut ya sobat.
9. Jalan menjadi orang tua terbaik
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa:
“Wahai Robb-ku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”.” [QS al-Ahqof : 15]
10. Warisan kebaikan untuk anak sepanjang hidupnya
“Allah mewasiatkan kepada kalian tentang anak-anak kalian” [QS. an-Nisa’ : 11]
Demikianlah, menyusui sesungguhnya memang kewajiban bagi wanita yang mampu, sebab Allah menciptakan air susu ibu tentu untuk anaknya. Sedangkan bagi orang tua yang sesungguhnya bisa menyusui anaknya namun tidak melakukannya karena bukan alasan kesehatan atau alasan yang memang diperbolehkan dalam islam, bahkan wanita tersebut berdosa sebab tidak menggunakan rezeki air susu yang diberikan Allah untuk anaknya.
Wallahu A'lam
Rasulullah saw bersabda, “Ketika seorang wanita menyusui anaknya, Allah membalas setiap isapan air susu yang diisap anak dengan pahala memerdekakan seorang budak dari keturunan Nabi Ismail, dan manakala wanita itu selesai menyusui anaknya malaikat pun meletakkan tangannya ke atas sisi wanita itu seraya berkata, ‘Mulailah hidup dari baru, karena Allah telah mengampuni semua dosa-dosamu.'”
7. Anjuran Langsung dari Allah
“Pendapat yang menegaskan bahwa persusuan tidak menyebabkan mahram jika diberikan setelah dua tahun merupakan riwayat dari Ali, Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud, Jabir, Abu Hurairah, Ibnu Umar, Ummu Salamah radhiyallahu ‘anhum. Kemudian Said bin Musayib, Atha, dan mayoritas ulama.” (Tafsir Ibn Katsir, 1:634)
8. Jauh dari siksa neraka
“Kemudian Malaikat itu mengajakku melanjutkan perjalanan, tiba-tiba aku melihat beberapa wanita yang payudaranya dicabik-cabik ular yang ganas. Aku bertanya: ‘Kenapa mereka?’ Malaikat itu menjawab: ‘Mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syar’i)’.” (HR. Ibnu Hibban dalam shahihnya 7491]. Wanita yang menyusui tentu jauh dari siksa tersebut ya sobat.
9. Jalan menjadi orang tua terbaik
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa:
“Wahai Robb-ku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”.” [QS al-Ahqof : 15]
10. Warisan kebaikan untuk anak sepanjang hidupnya
“Allah mewasiatkan kepada kalian tentang anak-anak kalian” [QS. an-Nisa’ : 11]
Demikianlah, menyusui sesungguhnya memang kewajiban bagi wanita yang mampu, sebab Allah menciptakan air susu ibu tentu untuk anaknya. Sedangkan bagi orang tua yang sesungguhnya bisa menyusui anaknya namun tidak melakukannya karena bukan alasan kesehatan atau alasan yang memang diperbolehkan dalam islam, bahkan wanita tersebut berdosa sebab tidak menggunakan rezeki air susu yang diberikan Allah untuk anaknya.
Wallahu A'lam
(wid)