Siapa yang Menjaga Sholat Bardain Masuk Surga, Ini Alasannya
Rabu, 09 Maret 2022 - 07:35 WIB
Ustaz Hamdan Nasution Attantisy
Pengajar di Ponpes Al-Yusufiyah Tapanuli Selatan
Saat kita ngaji Fiqih atau hadis tidak jarang berjumpa dengan istilah Sholat Bardain (الْبَرْدَيْنِ). Apakah yang dimaksud dengan sholat tersebut?
Imam An-Nawawi menjelaskan di dalam Kitab Riyadussholihin bahwa sholat Bardain adalah Sholat Subuh dan Ashar. Syekh Muhammad Ibnu Allan selaku pensyarah Kitab Riyadussolihin juga menjelaskan bahwa sholat Bardain itu adalah Subuh dan Ashar.
Kemudian beliau mengutip perkataan Al-Imam Al-Khottobi bahwa penamaan sholat Bardain karena kedua sholat ini dilaksanakan di saat cuaca tidak sedang panas menyengat, dan berada di ujung siang, awal siang dan akhir siang.
Di dalam Hadits Nabi dijelaskan keutamaan mengerjakan sholat ini. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ
"Siapa yang melaksanakan sholat Bardain maka ia masuk surga ." (HR Al-Bukhari, Muslim)
Alasan Pengkhususan Sholat Bardain
Muncul pertanyaan, kenapa ada pengkhususan pada kedua sholat ini? Jawabannya adalah karena waktu Subuh adalah waktu enak-enaknya tidur, sementara waktu Ashar adalah waktu sibuknya bekerja.
Maka melaksanakan kedua sholat ini adalah sebagai bukti bahwa diri kita terlepas dari malas dan mencintai ibadah. Apabila kedua sholat ini terjaga, maka sholat-sholat yang lain pun akan terjaga.
Namun ada juga yang mengutip pendapat lain bahwa sholat Bardain adalah Subuh dan Isya'. Alasan mentakhsis Isya' adalah karena di waktu ini terasa ngantuk, berat badan akibat perut telah penuh sebab makan malam, malas bergerak dan terasa berat sholat.
Siapa yang menjaga kedua sholat itu (Subuh dan Ashar) maka otomatis ia akan mudah menjaga sholat lainnya. Inilah yang menjadi sebab baginya untuk memasuki surga tanpa terlebih dahulu disiksa.
Sekadar mengingatkan, hendaknya umat musim beribadah didasari ilmu pengetahuan. Sholatlah dengan ilmu dan mengetahui segala yang berkaitan dengannya seperti cara berwudhu', menutup aurat, rukun, syarat, dan hal-hal yang membatalkan sholat. Insya Allah sholat kita akan bernilai di sisi Allah.
Pengajar di Ponpes Al-Yusufiyah Tapanuli Selatan
Saat kita ngaji Fiqih atau hadis tidak jarang berjumpa dengan istilah Sholat Bardain (الْبَرْدَيْنِ). Apakah yang dimaksud dengan sholat tersebut?
Imam An-Nawawi menjelaskan di dalam Kitab Riyadussholihin bahwa sholat Bardain adalah Sholat Subuh dan Ashar. Syekh Muhammad Ibnu Allan selaku pensyarah Kitab Riyadussolihin juga menjelaskan bahwa sholat Bardain itu adalah Subuh dan Ashar.
Kemudian beliau mengutip perkataan Al-Imam Al-Khottobi bahwa penamaan sholat Bardain karena kedua sholat ini dilaksanakan di saat cuaca tidak sedang panas menyengat, dan berada di ujung siang, awal siang dan akhir siang.
Di dalam Hadits Nabi dijelaskan keutamaan mengerjakan sholat ini. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ
"Siapa yang melaksanakan sholat Bardain maka ia masuk surga ." (HR Al-Bukhari, Muslim)
Alasan Pengkhususan Sholat Bardain
Muncul pertanyaan, kenapa ada pengkhususan pada kedua sholat ini? Jawabannya adalah karena waktu Subuh adalah waktu enak-enaknya tidur, sementara waktu Ashar adalah waktu sibuknya bekerja.
Maka melaksanakan kedua sholat ini adalah sebagai bukti bahwa diri kita terlepas dari malas dan mencintai ibadah. Apabila kedua sholat ini terjaga, maka sholat-sholat yang lain pun akan terjaga.
Namun ada juga yang mengutip pendapat lain bahwa sholat Bardain adalah Subuh dan Isya'. Alasan mentakhsis Isya' adalah karena di waktu ini terasa ngantuk, berat badan akibat perut telah penuh sebab makan malam, malas bergerak dan terasa berat sholat.
Siapa yang menjaga kedua sholat itu (Subuh dan Ashar) maka otomatis ia akan mudah menjaga sholat lainnya. Inilah yang menjadi sebab baginya untuk memasuki surga tanpa terlebih dahulu disiksa.
Sekadar mengingatkan, hendaknya umat musim beribadah didasari ilmu pengetahuan. Sholatlah dengan ilmu dan mengetahui segala yang berkaitan dengannya seperti cara berwudhu', menutup aurat, rukun, syarat, dan hal-hal yang membatalkan sholat. Insya Allah sholat kita akan bernilai di sisi Allah.
(rhs)