Makar dalam Kisah Nabi Isa: Tatkala Orang-Orang Kafir Membuat Tipu Daya

Minggu, 20 Maret 2022 - 19:24 WIB


Pembunuhan Karakter

Wahbah al-Zuhaili menjelaskan hikmah dari surah Ali ‘Imran ayat 54 di atas dengan mengambil ibrah dari kisah Nabi Isa as bersama kaum al-Hawariyyun dalam mendakwahkan risalah Ilahi kepada kaumnya. Kemudian terjadi permusuhan keras dari kalangan Yahudi hingga terjadi rencana penangkapan, juga pembunuhan terhadap Nabi Isa as beserta para pengikutnya.

Pembunuhan tersebut bukan saja pembunuhan fisik, tetapi juga pembunuhan karakter terhadap Nabi Isa as terlebih ketika beliau dihadapkan pada situasi penjajahan imperial Romawi di negerinya yang menjadikan tantangan dakwahnya lebih besar.

Senada dengan al-Tabari yang menyatakan bahwa Allah SWT menyelamatkan Nabi Isa as dan pengikutnya dari segala tipu daya, juga spionase yang dilakukan oleh penentang dakwah Nabi Isa as dengan adanya penyerupaan wajah salah seorang pengkhianat dengan wajah sang Nabi.

Wahbah al-Zuhaili dalam "Tafsir al-Munir fi al-’Aqidah wa al-Shari’ah wa al-Manhaj" menambahkan bahwa kisah ini menjadi penguat bagi keimanan seseorang untuk terus menyuarakan kebenaran walau terdapat sejumlah tantangan dan risiko.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa menegakkan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

(HR. Bukhari No. 36)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More