Kisah Nabi Sulaiman: Putra Bungsu yang Jadi Penerus di Bawah Bimbingan sang Bunda

Rabu, 23 Maret 2022 - 16:46 WIB
فَفَهَّمْنَاهَا سُلَيْمَانَ ۚ وَكُلًّا آتَيْنَا حُكْمًا وَعِلْمًا ۚ وَسَخَّرْنَا مَعَ دَاوُودَ الْجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَالطَّيْرَ ۚ وَكُنَّا فَاعِلِينَ


“Dan (ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, ketika keduanya memberikan keputusan mengenai ladang, karena (ladang itu) dirusak oleh kambing-kambing milik kaumnya. Dan Kami menyaksikan keputusan (yang diberikan) oleh mereka itu. Dan Kami memberikan pengertian kepada Sulaiman (tentang hukum yang lebih tepat); dan kepada masing-masing Kami berikan hikmah dan ilmu, dan Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan Kamilah yang melakukannya.”

Berkenaan dengan ayat tersebut, dikisahkan bahwa suatu ketika dua orang laki-laki (pemilik kebun dan kambing) mengadukan permasalahan mereka kepada Nabi Daud terkait tanaman yang dimakan kambing.

Beliau berkata, “Pergilah dan seluruh kambing itu milikmu (pemilik kebun).”

Lantas pemilik kambing kembali dengan keadaan hati yang sedih karena telah kehilangan kambingnya.



Ketika berada di tengah perjalanan, si pemilik kambing bertemu Nabi Sulaiman. Ia lantas mengadukan permasalahannya. Mendengar hal tersebut, Nabi Sulaiman menghadap Nabi Daud dan berkata, “Ayahanda sesungguhnya keputusan mengenai perkara ini tidaklah seperti yang engkau putuskan.”

Nabi Daud menjawab, “Lalu bagaimana keputusan yang seharusnya ku ambil wahai anakku.”

Nabi Sulaiman berkata, “Serahkan kambing itu kepada pemilik tanaman, agar ia dapat memanfaatkan susu, anak-anak dan bulunya. Kemudian serahkan ladang itu kepada pemilik kambing, agar ia merawatnya. Setelah itu, masing-masing dapat mengambil hak mereka kembali.”

Mendengar keputusan Nabi Sulaiman, Nabi Daud tersenyum dan berkata, “aku menyetujui keputusan tersebut.”

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
cover top ayah
لَـتَجِدَنَّ اَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِّـلَّذِيۡنَ اٰمَنُوا الۡيَهُوۡدَ وَالَّذِيۡنَ اَشۡرَكُوۡا‌ ۚ وَلَـتَجِدَنَّ اَ قۡرَبَهُمۡ مَّوَدَّةً لِّـلَّذِيۡنَ اٰمَنُوا الَّذِيۡنَ قَالُوۡۤا اِنَّا نَصٰرٰى‌ ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّ مِنۡهُمۡ قِسِّيۡسِيۡنَ وَرُهۡبَانًا وَّاَنَّهُمۡ لَا يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ‏
Pasti akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan pasti akan kamu dapati orang yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani. Yang demikian itu karena di antara mereka terdapat para pendeta dan para rahib, (juga) karena mereka tidak menyombongkan diri.

(QS. Al-Maidah Ayat 82)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More