Hati-hati, Azab Bagi Pelaku LGBT Sangat Mengerikan

Senin, 23 Mei 2022 - 17:40 WIB
Para demonstran berunjuk rasa di luar Sekolah Dasar Birmingham menuntut diakhirinya pelajaran tentang LGBT. Foto/dok Getty Images
Pengibaran bendera pelangi simbol LGBT oleh Kedubes Inggris di Jakarta pada 18 Mei 2022 menuai banyak protes terutama dari kalangan muslim. Tindakan itu dinilai tidak menghormati nilai-nilai agama yang dianut mayoritas masyarakat Indonesia.

Bagaimana pandangan Islam terhadap LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) ini? Dai lulusan Sastra Arab Universitas Indonesia, Ustaz Farid Nu'man Hasan mengatakan tentang Gay atau penyuka sesama jenis (homoseksual) sebenarnya bukan fenomena baru.



Ini sudah terjadi sejak masa Nabi Luth 'alaihissalam. Allah Ta'ala abadikan kisah tentang diazabnya mereka dalam Al-Qur'an:

فَأَخَذَتۡهُمُ ٱلصَّيۡحَةُ مُشۡرِقِينَ فَجَعَلۡنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمۡطَرۡنَا عَلَيۡهِمۡ حِجَارَةٗ مِّن سِجِّيلٍ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّلۡمُتَوَسِّمِينَ


Artinya: "Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit, Maka Kami jungkirbalikkan (negeri itu) dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang memperhatikan tanda-tanda." (QS Al-Hijr: 73-75)

Zaman ini, siksa terhadap mereka lebih mengerikan lagi seperti cacar monyet, HIV, kencing nanah, dan lainnya. Termasuk juga "merasa dirinya normal". Tidak merasa bahwa itu penyimpangan, adalah bagian dari siksa tersebut karena telah hilang kepekaan terhadap dosa.

"Musibah mengerikan bagi manusia adalah ketika bangga dengan maksiat dan menganggap maksiat itu normal. Maka, hendaknya mereka bertobat kepada Allah Ta'ala, mau berubah, dan yakinlah bisa berubah," kata Ustaz Farid Nu'man.

Adapun pihak yang membela mereka dengan alasan HAM, maka kemana mereka ketika pelaku LGBT menderita berbagai penyakit menjijikkan? Pengagum HAM mendorong mereka untuk melakukan kebebasan, tetapi kemudian membuang mereka di saat mereka menderita.

Pembelaan terhadap LGBT, terang Ustaz Farid, merupakan pembelaan terhadap pelanggaran menurut agama mana pun. Maka apa yang dilakukan oleh Kedubes Inggris adalah tindakan provokatif dan miskin etika. Tidak menghormati budaya Indonesia yang sangat menjunjung nilai-nilai moral dan agama.

Wallahu A'lam

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَيۡلٌ لِّـكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةِ (١) اۨلَّذِىۡ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗ (٢) يَحۡسَبُ اَنَّ مَالَهٗۤ اَخۡلَدَهٗ‌ (٣) كَلَّا‌ لَيُنۡۢبَذَنَّ فِى الۡحُطَمَةِ (٤) وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا الۡحُطَمَةُ (٥) نَارُ اللّٰهِ الۡمُوۡقَدَةُ (٦) الَّتِىۡ تَطَّلِعُ عَلَى الۡاَفۡـــِٕدَةِ (٧) اِنَّهَا عَلَيۡهِمۡ مُّؤۡصَدَةٌ (٨) فِىۡ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ (٩)
Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah. Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu? (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

(QS. Al-Humazah)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Terpopuler
Artikel Terkini More