Kisah Iblis Bertemu Nabi Isa, Begini Kelicikannya Menyesatkan Manusia
Minggu, 29 Mei 2022 - 18:28 WIB
Kelicikan Iblis Laknatullah menyesatkan umat manusia patut kita ketahui agar tidak tergelincir dalam tipu dayanya. Seorang mukmin hendaknya hati-hati dengan kelicikan dan tipu daya Iblis.
Berbagai cara selalu dilakukan Iblis agar keimanan terlepas dari seorang mukmin. Berikut gambaran kelicikan Iblis menipu daya manusia diceritakan dalam Kitab Adabud Dunya wa ad-Din.
حُكِيَ عَنْ إبْلِيسَ - لَعَنَهُ اللَّهُ - أَنَّهُ حِينَ ظَهَرَ لِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ فَقَالَ : أَلَسْت تَقُولُ أَنَّهُ لَنْ يُصِيبَك إلَّا مَا كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَيْك ؟ قَالَ : نَعَمْ
قَالَ : فَارْمِ نَفْسَك مِنْ ذُرْوَةِ هَذَا الْجَبَلِ فَإِنَّهُ إنْ يُقَدِّرْ لَك السَّلَامَةَ تَسْلَمْ .
فَقَالَ لَهُ : يَا مَلْعُونُ إنَّ لِلَّهِ أَنْ يَخْتَبِرَ عِبَادَهُ وَلَيْسَ لِلْعَبْدِ أَنْ يَخْتَبِرَ رَبَّهُ .
"Diceritakan dari Iblis laknathullah, bahwa ketika ia menampakkan diri kepada Nabi Isa bin Maryam, ia berkata: "Tidakkah engkau mengatakan, bahwa sesungguhnya tak akan menimpamu kecuali apa yang telah Allah putuskan atas dirimu?".
"Iya," jawab Nabi Isa.
"Kalau begitu terjunlah engkau dari puncak gunung ini, karena kalau Allah memutuskan dirimu selamat, engkau pun pasti selamat," kata Iblis.
Nabi Isa pun berkata kepada Iblis: "Wahai makhluk terlaknat, sesungguhnya Allah punya hak untuk menguji hamba-hamba-Nya, tetapi seorang hamba tak punya hak untuk menguji Tuhannya".
Begitulah Iblis ingin memperdayai Nabi Isa dengan caranya yang sangat halus. Untungnya Nabi Isa adalah kekasih Allah yang terjaga dari tipu daya setan.
Untuk diketahui, Iblis sering memperdayai dan menyesatkan manusia dengan sifatnya yang dikenal dengan Tazyin. Ini adalah kamuflasenya menghiasi perkara seakan-akan terlihat baik. Setan tidak mengarahkan seseorang kepada dosa dan kejahatan, melainkan menghiasinya secara bertahap, misalnya ketika seseorang mendengar Azan pada malam musim dingin dan membisikkan kepadanya. "Santai sajalah di tempat tidur, kamu kan lelah dan capek."
Selain Tazyin, Iblis memiliki kepandaian yang disebut dengan Talbis atau menipu. Setan mencoba menipu pikiran manusia dengan meyakinkan dia bahwa larangan sebenarnya diperbolehkan. Dan masih banyak lagi cara dan kelicikan Iblis menyesatkan manusia,
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ (16) ثُمَّ لآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ (17)
Artinya: "Iblis berkata: 'Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)." (QS Al-A'raf: Ayat 16-17)
Ulama kharismatik KH Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari atau dikenal dengan Abah Guru Sekumpul rahimahullah dalam kajiannya dilansir dari akun @abahgurusekumpul mengatakan bahwa "Iblis tidak dapat mengganggu orang yang senantiasa bersyukur."
Agar tidak mudah diperdaya atau disesatkan Iblis hendaknya seorang muslim menjadi hamba yang bersyukur. Kemudian selalau berlindung kepada Allah dari segala gangguannya.
Wallahu A'lam
Berbagai cara selalu dilakukan Iblis agar keimanan terlepas dari seorang mukmin. Berikut gambaran kelicikan Iblis menipu daya manusia diceritakan dalam Kitab Adabud Dunya wa ad-Din.
حُكِيَ عَنْ إبْلِيسَ - لَعَنَهُ اللَّهُ - أَنَّهُ حِينَ ظَهَرَ لِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ فَقَالَ : أَلَسْت تَقُولُ أَنَّهُ لَنْ يُصِيبَك إلَّا مَا كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَيْك ؟ قَالَ : نَعَمْ
قَالَ : فَارْمِ نَفْسَك مِنْ ذُرْوَةِ هَذَا الْجَبَلِ فَإِنَّهُ إنْ يُقَدِّرْ لَك السَّلَامَةَ تَسْلَمْ .
فَقَالَ لَهُ : يَا مَلْعُونُ إنَّ لِلَّهِ أَنْ يَخْتَبِرَ عِبَادَهُ وَلَيْسَ لِلْعَبْدِ أَنْ يَخْتَبِرَ رَبَّهُ .
"Diceritakan dari Iblis laknathullah, bahwa ketika ia menampakkan diri kepada Nabi Isa bin Maryam, ia berkata: "Tidakkah engkau mengatakan, bahwa sesungguhnya tak akan menimpamu kecuali apa yang telah Allah putuskan atas dirimu?".
"Iya," jawab Nabi Isa.
"Kalau begitu terjunlah engkau dari puncak gunung ini, karena kalau Allah memutuskan dirimu selamat, engkau pun pasti selamat," kata Iblis.
Nabi Isa pun berkata kepada Iblis: "Wahai makhluk terlaknat, sesungguhnya Allah punya hak untuk menguji hamba-hamba-Nya, tetapi seorang hamba tak punya hak untuk menguji Tuhannya".
Begitulah Iblis ingin memperdayai Nabi Isa dengan caranya yang sangat halus. Untungnya Nabi Isa adalah kekasih Allah yang terjaga dari tipu daya setan.
Untuk diketahui, Iblis sering memperdayai dan menyesatkan manusia dengan sifatnya yang dikenal dengan Tazyin. Ini adalah kamuflasenya menghiasi perkara seakan-akan terlihat baik. Setan tidak mengarahkan seseorang kepada dosa dan kejahatan, melainkan menghiasinya secara bertahap, misalnya ketika seseorang mendengar Azan pada malam musim dingin dan membisikkan kepadanya. "Santai sajalah di tempat tidur, kamu kan lelah dan capek."
Selain Tazyin, Iblis memiliki kepandaian yang disebut dengan Talbis atau menipu. Setan mencoba menipu pikiran manusia dengan meyakinkan dia bahwa larangan sebenarnya diperbolehkan. Dan masih banyak lagi cara dan kelicikan Iblis menyesatkan manusia,
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ (16) ثُمَّ لآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ (17)
Artinya: "Iblis berkata: 'Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)." (QS Al-A'raf: Ayat 16-17)
Ulama kharismatik KH Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari atau dikenal dengan Abah Guru Sekumpul rahimahullah dalam kajiannya dilansir dari akun @abahgurusekumpul mengatakan bahwa "Iblis tidak dapat mengganggu orang yang senantiasa bersyukur."
Agar tidak mudah diperdaya atau disesatkan Iblis hendaknya seorang muslim menjadi hamba yang bersyukur. Kemudian selalau berlindung kepada Allah dari segala gangguannya.
Wallahu A'lam
Baca Juga
(rhs)