Belajar Mengingat Kematian dari Hafshah binti Sirin

Rabu, 22 Juni 2022 - 14:20 WIB
Hafshah akhirnya wafat pada usia mendekati 70 tahun, tepatnya pada 101 Hijriyah, di Madinah. Semasa hidupnya, Hafshah melahirkan banyak murid yang terkenal dengan keilmuannya seperti Ayub as-Sikhtiyani, Qotadah bin Da'amah as-Sudusi, Hisyam bin Hassan, dan Khalid al-Khadza. Hafshah mengambil riwayat hadis dari saudara laki-lakinya, Yahya, dan dari Anas bin Malik, Ummu Athiyah al-Anshariyah, Rubab Ummu Raih, Abu al-Aliyah, Abu Dzibyan Khalifah bin Ka'ab, Rabi' bin Ziyad al-Haritsi, dan Khairah Ummul Hasan al-Bashri.

Dengan segala kemuliaan yang dimiliki oleh Hafshah, ia pun dinilai sebagai salah satu tabi’in perempuan terbaik ada masanya. Ahli hadis, Abu Daud mengatakan, “Dua pemimpin perempuan tabi’in, mereka adalah Hafshah binti Sirin dan Amrah binti Abdurrahman, dan setelah mereka berdua adalah Ummu Darda.”

Kisah dari tabi’in Hafshah ini hendaknya menjadi pembelajaraan bagi kita sebagai muslimah agar dapat bersifat zuhud dan senantiasa mengingat kematian.



Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdurrahman bin 'Auf radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:  Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta bersungguh-sungguh menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina), dan benar-benar taat pada suaminya.  Maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.

(HR. Ahmad 1:191)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More