Penjelasan Gus Baha: Sholat Berjamaah Dulu atau Melanjutkan Pekerjaan?

Jum'at, 24 Juni 2022 - 05:10 WIB
Penjelasan Gus Baha tentang sholat berjamaah dulu atau melanjutkan pekerjaan perlu diketahui umat muslim terutama bagi mereka yang sibuk bekerja. Foto/Ist
Penjelasan Gus Baha tentang sholat berjamaah dulu atau melanjutkan pekerjaan menarik untuk disimak. Sebagian muslim mungkin ada yang bertanya mana yang harus didahulukan, sholat berjamaah atau melanjutkan pekerjaan?

Ulama ahli tafsir Al-Qur'an bernama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim ini menceritakan persoalan serupa pernah ditanyakan kepada Abul Qosim Al-Junaidi (830-910 M), seorang tokoh ulama bermazhab Syafi'i yang hidup di Baghdad Irak.

Berikut penjelasan Gus Baha dalam satu kajian yang diunggah Channel "Santri Kasep" di kanal Youtube 2021 lalu.

Abul Qosim Al-Junaidi ditanya, ada orang yang sedang bekerja kalau sholat berjamaah dia dimarahi majikannya. Jika tidak, maka dia kehilangan fadhilah sholat berjamaah.

Kata Abul Qasim Al-Junaidi: "Sholatlah sendirian, yang penting kamu bisa menafkahi keluargamu".

Ketika ditanya, "Bukankah sholat berjamaah itu fardhu kifayah?" Maka dijawab: "Jangan sampai gara-gara jamaah, kamu kehilangan nafkah dan kemudian orang menyalahkan sholat."

Artinya jangan sampai sholat itu jadi 'tersangka'. Misalnya kamu bekerja mengedarkan roti atau apapun. Gara-gara berjamaah jadi tidak bisa bekerja, kemudian istrimu marah. Akhirnya kamu ngomong 'gara-gara jamaah' sehingga sholat berjamaah jadi 'tersangka'. Paham kan?

Jadi kita ini bisa dibolak-balik. Lebih baik mengejar jamaah atau menyelamatkan pekerjaan? Tentu pekerjaan.

Tapi ingat ya, jangan sampai kamu jadikan hukum (syariat). Kalau jadi hukum, semua orang bakal bekerja dan tidak ada yang sholat berjamaah.

Inilah pentingnya ulama. Merekalah yang tahu betul perilaku dan akhlak Rasulullah SAW. Sudah masyhur Nabi bersabda: "Aku sholat dengan asyik. Maka aku ingin memperpanjang (durasi) sholat. Lalu aku mendengar tangisan anak kecil, maka aku mempercepat sholatku. Karena kasihan jika sebagian makmumnya adalah ibu dari anak kecil itu."

Lalu Nabi membuat kaidah yang artinya: "Jika salah satu dari kalian jadi imam, maka ringankanlah sholat. Sebab di antara mereka ada orang lemah dan orang yang punya hajat (urusan)."

Jadi perlu diingat, syariat Islam sebenarnya mudah, tidak membuat orang jadi bosan atau jadi benci.

Ada juga yang bertanya mana lebih baik sholat atau ngaji? Tentu lebih baik sholat. Sudah jelas karena sholat itu tiangnya agama. Sholat fardhu lho! Makanya kiyai-kiyai yang alim menghindari ngaji pada jam-jam kerja.



Berikut penjelasan Gus Baha diunggah "Channel Santri Kasep" 13 Agustus 2021:
(rhs)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ مِنۡ سُلٰلَةٍ مِّنۡ طِيۡنٍ‌ (١٢) ثُمَّ جَعَلۡنٰهُ نُطۡفَةً فِىۡ قَرَارٍ مَّكِيۡنٍ (١٣) ثُمَّ خَلَقۡنَا النُّطۡفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقۡنَا الۡعَلَقَةَ مُضۡغَةً فَخَلَقۡنَا الۡمُضۡغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوۡنَا الۡعِظٰمَ لَحۡمًا ثُمَّ اَنۡشَاۡنٰهُ خَلۡقًا اٰخَرَ‌ ؕ فَتَبٰـرَكَ اللّٰهُ اَحۡسَنُ الۡخٰلِقِيۡنَ (١٤) ثُمَّ اِنَّكُمۡ بَعۡدَ ذٰلِكَ لَمَيِّتُوۡنَؕ (١٥) ثُمَّ اِنَّكُمۡ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ تُبۡعَثُوۡنَ (١٦)
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati berasal dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik. Kemudian setelah itu, sesungguhnya kamu pasti mati. Kemudian, sesungguhnya kamu akan dibangkitkan dari kuburmu pada hari Kiamat.

(QS. Al-Mu'minun Ayat 12-16)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More