Bagaimana Menghadapi Orang yang Tidak Mau Membayar Utang, Padahal Sudah Ditagih Berkali?

Minggu, 26 Juni 2022 - 11:36 WIB
Siraman Qalbu Bersama Mamah Dedeh. Salah satu program unggulan MNCTV ini tayang setiap Senin-Jumat pukul 06.00 WIB. Foto/MNC Media
JAKARTA - Tak semua perjalanan hidup berjalan dengan mulus. Seperti yang disampaikan salah satu jamaah di Siraman Qalbu Bersama Mamah Dedeh . Salah satu program unggulan MNCTV ini tayang setiap Senin-Jumat pukul 06.00 WIB.

Kali ini ada salah satu jamaah bertanya kepada Mamah Dedeh terkait hutang piutang.

"Mamah, bagaimana menghadapi orang yang tidak mau membayar utang, padahal sudah ditagih berkali?," ungkap jamaah tersebut.

Mamah Dede-pun merespon, jika ada orang berhutang dan sudah ditagih tidak mau bayar, doakan seperti ini:

Ya Allah berikan dia rejeki biar dia bisa hutangnya, jika tidak bayar juga ganti doanya. Ya Allah berikan kepada saya rejeki yang banyak dari hutang yang belum dia bayar, tapi belum terjadi juga. Ya Allah, saya pasti banyak dosa, mudah-mudahan hutang yang tidak di bayar menghapus dosa-dosa saya.



Dengan lantang Mamah dedeh menjawab "kalau kita memikirkan hutang yang belum dibayar tidak akan kerja. Lebih baik cari yang belum ada, daripada mikirin yang belum keliatan," ungkapnya.

Semoga hutang yang belum dibayar, menjadi penghapus dosa-dosa kita. Menghapus yang subhat menjadi yang haram dan yang subhat.

Saksikam program Siraman Qalbu bersama Mamah Dedeh, setiap Senin-Jumat, pukul 06.00 WIB hanya di MNCTV. Program ini dapat pula disaksikan melalui RCTI+ dan Vision+.
(hri)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Handlalah bin Ali bahwa Mihjan bin Al Adra' telah menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu beliau mendapati seorang laki-laki membaca tasyahud seusai shalat yang mengucapkan: Allahumma inni as'aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  Maka beliau bersabda: Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 835)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More