Inilah Sahabat yang Khatam Al-Qur'an dalam Satu Rakaat Salat

Minggu, 26 April 2020 - 19:00 WIB
Amalan yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan adalah tadarus Al-Quran dan mengkhatamkannya. Foto/dok SINDOnews
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan adalah tadarus Al-Qur'an dan mengkhatamkannya. Itulah sebabnya Ramadhan dijuluki sebagai Syahrul Qur'an (bulannya Al-Qur'an) dan bulan diturunkannya Al-Qur'an.

Kata Ustaz Farid Nu'man Hasan (dai lulusan Sastra Arab Universitas Indonesia), tadarus Qur'an (membaca sekaligus mengkaji) adalah hal yang sangat utama dan telah menjadi kebiasaan di masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan generasi terbaik.

Ibnu 'Abbas radhiallahu 'anhuma menceritakan:

وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

"Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Qur'an bersamanya". (HR. Al-Bukhari No. 3220)

Faedah dalam hadis ini adalah Rasulullah SAW melakukan tadarus Al-Qur'an bersama Malaikat Jibril. Beliau melakukannya setiap malam, dan dipilihnya malam karena waktu tersebut biasanya waktu kosong dari aktivitas keseharian dan malam hari suasana lebih kondusif dan khusyu. Bukan hanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, tetapi ini juga perilaku para sahabat dan generasi setelah mereka.

Imam An Nawawi rahimahullah menceritakan dalam Kitab At Tibyan fi Aadab Hamalatil Quran, bahwa diriwayatlan oleh Sayyid Al-Jalil Ahmad Ad Dawraqi dengan sanadnya, dari Manshur bin Zaadaan, dari para ahli ibadah tabi'in bahwasanya pada bulan Ramadhan dia mengkhatamkan Al-Quran antara zhuhur dan ashar, dan juga mengkhatamkan antara maghrib dan isya, dan mereka mengakhirkan isya hingga seperampat malam.

Imam Abu Daud meriwayatkan dengan sanad yang sahih, bahwa Mujahid mengkhatamkan Al-Qur'an antara maghrib dan isya. Dari Manshur, katanya bahwa Al Azdi mengkhatamkan Al-Qur'an setiap malam antara Maghrib dan Isya pada bulan Ramadhan. Ibrahim bin Sa'ad menceritakan bahwa ayahku kuat menahan duduk dan sekaligus mengkhatamkan Al-Qur'an dalam sekali duduk.

Adapun yang sekali khatam dalam satu rakaat salat tidak terhitung jumlahnya karena banyak manusia yang melakukannya seperti Utsman bin 'Affan, At Tamim Ad-Dari, Sa'id bin Jubeir (semoga Allah meridhai mereka). Mereka juga khatam satu rakaat ketika salat di dalam Ka'bah.

Ada juga yang khatam dalam sepekan seperti Ibnu Mas'ud, Zaid bin Tsabit, Ubai bin Ka’ab, dan segolongan Tabi'in seperti Abdurrahman bin Yazid, Al Qamah, dan Ibrahim (semoga Allah merahmati mereka semua). (Lengkapnya lihat Imam An Nawawi, At Tibyan, Hal. 60-61)
(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat isya' dan shalat subuh.  Sekiranya mereka mengetahui pahala yang ada pada keduanya, pasti mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak.

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 789)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More