Kisah Dzulqarnain dan Hancurnya Islam di Baghdad oleh Yakjuj dan Makjuj

Kamis, 14 Juli 2022 - 14:35 WIB
Menurut ahli sejarah, sucapan Dzulkarnain ini terbukti dengan kasus munculnya raja Jengis Khan yang telah membuat kerusakan di muka bumi dan mengadakan penyerangan yang menghancurkan benteng besi dan kerajaan Islam di Baghdad. Foto/Ilustrasi: Ist
Nama Dzulqarnain tertuang dalam QS Al-Kahfi (18) ayat 83 sampai 98. Serangkaian ayat-ayat kisah Dzulqarnain ini berjumlah 16 ayat. Pada ayat 93 sampai 98 dikisahkan Dzulkarnain membangun benteng yang sangat kuat untuk menangkal serangan Yakjuj dan Makjuj .

Menurut ahli sejarah, sebagaimana dikutip dalam Tafsir Kementerian Agama , ucapan Dzulkarnain ini terbukti dengan kasus munculnya raja Jengis Khan yang telah membuat kerusakan di muka bumi dari Timur sampai ke Barat dan mengadakan penyerangan yang menghancurkan benteng besi dan kerajaan Islam di Baghdad.



Adapun sebabnya raja Jengis Khan ini mengadakan penyerbuan ke negeri Baghdad, oleh karena Sultan Khuwarazmi dari Bani Saljuk telah membunuh beberapa utusan dan pedagang-pedagang yang diutus dari negerinya.

Harta benda mereka dirampas dan diadakan pula penyerbuan ke tapal batas negerinya sehingga menimbulkan kemarahan raja Jengis Khan. Lalu ia menulis surat kepada Sultan Bagdad dengan kata-kata yang pedas sebagai berikut, "Mengapa kamu berani membunuh sahabat-sahabatku dan merampas harta benda perniagaanku. Apakah kamu membangunkan singa yang sedang tidur dan menimbulkan kejahatan-kejahatan yang tersembunyi."

Tidakkah Nabimu memberikan wasiat kepadamu agar tidak berbuat aniaya. Oleh karena itu tinggalkanlah bangsa Turki selagi mereka tidak mengganggu kamu. Mengapa kamu sakiti tetanggamu padahal Nabimu sendiri telah berwasiat untuk menghormati tetangga.

Dan inilah wasiatku kepadamu, "Peliharalah baik-baik dan pertimbangkanlah kebijaksanaanmu sebelum timbulnya rasa dendam dan sebelum terbukanya benteng besi. Dan Allah pasti akan menolong setiap orang yang dianiaya, karena itu tunggulah kedatangan Yakjuj dan Makjuj yang akan turun dari tiap-tiap tempat yang tinggi."



Dari Umu Habibah ra dari Zainab binti Jahsyin ra , bahwa Rasulullah SAW pada suatu hari masuk ke rumah istrinya, Siti Zaenab bint Jahsy dan dengan terkejut beliau mengatakan, "La ilaha illallah, celakalah bagi orang Arab dari suatu kejahatan yang telah mendekat, hari ini terbuka dari Benteng Yakjuj dan Makjuj lubang besar seperti ini."

Dan beliau melingkarkan ibu jarinya dengan jari telunjuknya. Lalu Zaenab bertanya, "Ya Rasulullah apakah kami akan binasa padahal di kalangan kami terdapat banyak orang-orang yang saleh?" Beliau menjawab, "Ya, apabila kejahatan sudah banyak jumlahnya." (Riwayat al-Bukhari)

Benteng Dzulqarnain

Tatkala Dzulqarnain sampai ke suatu tempat di antara dua buah gunung yang terletak di belakang sungai Jihun di negeri Balkh dekat kota Tirmiz, dia berjumpa dengan segolongan manusia yang hampir tidak mengerti pembicaraan kawan-kawannya sendiri apalagi bahasa lain. Bahasa mereka sangat berbeda dengan bahasa-bahasa yang dikenal oleh umat manusia dan taraf kecerdasan mereka pun sangat rendah.



Mereka menceritakan tentang Yakjuj dan Makjuj, yang oleh sebagian peneliti ditengarai sebagai bangsa Tartar dan Mongol. Mereka membuat kerusakan di muka bumi dengan pembunuhan, perampasan dan segala macam keganasan. "Maka bersedialah kamu menerima sesuatu upah dari kami yang kami kumpulkan dari harta benda kami supaya kamu membuatkan benteng untuk menjaga kami dari serbuan mereka," pinta mereka.

Dialog ini terekam dalam al-Quran Surat Al-Kahfi ayat 93:

حَتّٰٓى اِذَا بَلَغَ بَيۡنَ السَّدَّيۡنِ وَجَدَ مِنۡ دُوۡنِهِمَا قَوۡمًا ۙ لَّا يَكَادُوۡنَ يَفۡقَهُوۡنَ قَوۡلًا

قَالُوۡا يٰذَا الۡقَرۡنَيۡنِ اِنَّ يَاۡجُوۡجَ وَمَاۡجُوۡجَ مُفۡسِدُوۡنَ فِى الۡاَرۡضِ فَهَلۡ نَجۡعَلُ لَكَ خَرۡجًا عَلٰٓى اَنۡ تَجۡعَلَ بَيۡنَـنَا وَبَيۡنَهُمۡ سَدًّا‏

Artinya: Mereka berkata, "Wahai Zulkarnain! Sungguh, Yakjuj dan Makjuj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?" ( QS Al-Kahfi (18) : 93).

M Quraish Shihab dalam "Tafsir Al-Mishbah" mengatakan kata Yakjuj dan Makjuj diperselisihkan bukan saja tentang siapa mereka, tetapi juga tentang pengertian kebahasaannya.

Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
هُوَ اللّٰهُ الَّذِىۡ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ‌ ۚ عٰلِمُ الۡغَيۡبِ وَالشَّهَادَةِ‌ ۚ هُوَ الرَّحۡمٰنُ الرَّحِيۡمُ‏ (٢٢) هُوَ اللّٰهُ الَّذِىۡ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ‌ۚ اَلۡمَلِكُ الۡقُدُّوۡسُ السَّلٰمُ الۡمُؤۡمِنُ الۡمُهَيۡمِنُ الۡعَزِيۡزُ الۡجَـبَّارُ الۡمُتَكَبِّرُ‌ؕ سُبۡحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشۡرِكُوۡنَ (٢٣) هُوَ اللّٰهُ الۡخَـالِـقُ الۡبَارِئُ الۡمُصَوِّرُ‌ لَـهُ الۡاَسۡمَآءُ الۡحُسۡنٰى‌ؕ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ۚ وَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ (٢٤)
Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Hasyr Ayat 22-24)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More