Doa Qunut Pendek Beserta Lafadz dan Artinya

Senin, 18 Juli 2022 - 17:47 WIB
Doa Qunut biasanya diamalkana pada waktu shalat subuh, dan saat membaca doa Qunut ini disunnahkan mengangkat kedua tangan dan tidak mengusap wajah. Foto ilustrasi/istimewa
Doa Qunut pendek beserta lafadz dan artinya ini, bisa dihapalkan kaum muslim dengan mudah. Membaca doa Qunut biasanya dianjurkan ketika shalat Shubuh, dalam Mazhab Syafi'i dan Maliki. Hanya saja Maliki membacanya dengan sirr (tidak mengeraskan suara) sebelum rukuk. Sedangkan Mazhab Hanafi dan Hanbali tidak membaca Qunut pada shalat Shubuh.

Adapun membaca doa Qunut dalam Mazhab Syafi'i (mayoritas muslim di Indonesia), dilakukan pada i'tidal kedua dalam shalat Subuh berdasarkan riwayat sahabat Anas, ia berkata Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam terus menerus membaca doa Qunut pada shalat Shubuh hingga beliau meninggal dunia". (Diriwayatkan Imam Ahmad dan imam lainnya).



Dalil lain tentang Qunut Shubuh, ada yang bertanya kepada Anas bin Malik: "Apakah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam membaca Qunut pada shalat Subuh?". Ia menjawab: "Ya, setelah rukuk, sejenak". (HR Muslim)

Saat membaca doa Qunut ini disunnahkan mengangkat kedua tangan dan tidak mengusap wajah karena tidak ada riwayat tentang itu. Demikian dinyatakan oleh al-Baihaqi.

Inilah doa Qunut pendek beserta lafadz dan artinya :

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ


"Allaahumahdinii fiiman hadait, wa 'aafinii fiiman 'aafait, wa tawallani fiiman tawallait, wa baariklii fiimaa a'thoit, wa qini syarramaa qadhait, Fainnaka taqdhi wa layuqdha alaik, wa innahu layadzillu man waalait, wa laya 'izzhu man 'aadait, Tabarakta Robbanaa wata 'aalait, Falakal hamdu 'ala maa qadhait, wa astaghfiruka wa atuubu ilaik, wa shallallohu 'ala sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa 'ala Aalihi wa shahbihi wa sallam".

Artinya:

Ya Allah semoga Engkau memberikan petunjuk kepadaku dengan orang yang telah Engkau berikan petunjuk, Dan semoga Engkau memberikan keselamatan kepadaku dengan orang yang telah Engkau berikan keselamatan, Dan semoga Engkau memberikan pertolongan kepadaku dengan orang yang telah Engkau berikan pertolongan, Dan semoga Engkau memberikan berkah kepadaku dari hal yang telah Engkau tetapkan, Dan semoga Engkau memeriksa kami dari rahmat-Mu dari keburukan yang telah Engkau tetapkan, Dan sesungguhnya Engkaulah yang Maha Menghukumi dan tidak ada yang bisa menghukummu, Dan sesungguhnya Engkau tidak bisa hina, orang yang Engkau sayang, Dengan tidak memuliakan orang yang di musuhi oleh-Mu, Dan Mahatinggi Allah maka tetap segala puji bagi-Mu, Oleh hal yang sudah Engkau hukum, aku memohon pengampunan dan taubat kepada-Mu, Dan semoga Engkau menambahkan rahmatnya kepada gusti kita nabi muhammad yang menjadi nabi, dan semua umat Nabi Muhammad dan para sahabatnya, Semoga Allah menambahkan keberkahan dan keselamatan.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اَلَّذِيۡنَ يَاۡكُلُوۡنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوۡمُوۡنَ اِلَّا كَمَا يَقُوۡمُ الَّذِىۡ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيۡطٰنُ مِنَ الۡمَسِّ‌ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ قَالُوۡۤا اِنَّمَا الۡبَيۡعُ مِثۡلُ الرِّبٰوا‌ ۘ‌ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا‌ ؕ فَمَنۡ جَآءَهٗ مَوۡعِظَةٌ مِّنۡ رَّبِّهٖ فَانۡتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَؕ وَاَمۡرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ‌ؕ وَمَنۡ عَادَ فَاُولٰٓٮِٕكَ اَصۡحٰبُ النَّارِ‌ۚ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ
Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

(QS. Al-Baqarah Ayat 275)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More