Doa Qunut Subuh Sendiri dan Berjamaah, Ini Perbedaan Bacaannya

Sabtu, 16 Juli 2022 - 00:11 WIB
loading...
Doa Qunut Subuh Sendiri dan Berjamaah, Ini Perbedaan Bacaannya
Doa Qunut Subuh sendiri dan berjamaah perlu diketahui kaum muslimin berikut cara membacanya. Foto ilustrasi/ist
A A A
Doa Qunut Subuh sendiri dan berjamaah pada dasarnya sama, namun terdapat perbedaan dalam bacaannya.

Qunut (الْقُنُوْتُ) berasal dari Qonata (قَنَتَ) yang artinya patuh, tunduk atau taat. Pengertian lain Qunut adalah berdiri lama, diam, merendahkan diri kepada Allah dan khusyu'.

Hukum membaca doa Qunut ketika sholat Subuh disunnahkan dalam Mazhab Syafi'i dan Maliki. Sementara ulama Hanafiyah (Mazhab Hanafi) dan Hanabilah (mazhab Hanbali) berpendapat bahwa Qunut hanya dibaca dalam sholat Witir.

Untuk diketahui, ada tiga macam doa Qunut di antaranya doa Qunut Subuh, Qunut Witir dan Qunut Nazilah. Doa Qunut ini dilafalkan setelah membaca doa iktidal pada rakaat kedua. Mazhab Maliki membacanya dengan sirr (tidak mengeraskan suara) sebelum Rukuk.

Anjuran membaca doa Qunut Subuh diterangkan dalam Hadis berikut. Dari Anas radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم terus menerus membaca doa Qunut pada sholat Shubuh hingga beliau meninggal dunia". (HR Ahmad dan lainnya)

Perbedaan Doa Qunut Subuh Sendiri dan Berjamaah
Perbedaan doa Qunut Subuh sendiri dan berjamaah terletak pada cara membacanya. Ada perubahan lafaz untuk kata ganti orang, dalam bahasa Arab disebut dhamir.

Apabila sholat Subuh berjamaah, Imam dianjurkan mengubah lafal "ihdinii" (berilah aku petunjuk) menjadi "ihdina" (berilah kami petunjuk). Kata ganti "Ni" (aku) diubah menjadi "Na" yang artinya kami.

Misalnya, lafaz اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ (Allahummahdini) menjadi اَللّٰهُمَّ اهْدِنَا (Allahummahdina) yang artinya "Ya Allah berilah kami pertunjuk".

Berikut Bacaan Doa Qunut Subuh Sendiri

اَللّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ, وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ, وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ, وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ, وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ, فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ , وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ ,وَلاَ يَعِزُّمَنْ عَادَيْتَ, تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ, فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ ,اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ ,وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ, وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ


Allaahumahdinii fiiman Hadait, wa 'aafinii fiiman 'aafait, wa tawallani fiimantawallait, wa baariklii fiimaaa a'thoit, wa qini syarromaa qadhait, Fainnakataqdhi walayuqdho 'alaik, wa innahu layadzillu mawwalait, wa la ya idzuman aadait, Tabarakta-Rabbanaa wata 'aalait, Falakal hamdu 'ala-maa qadhait, Astagfiruka wa atuubu ilaik, Wa shollallohu 'ala Sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil Ummiyyi wa 'ala Aalihi wa shahbihi wasallam.

Artinya: "Ya Allah berikanlah aku petunjuk sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan petunjuk. Dan berikanlah aku kesehatan sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Dan peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau pelihara. Berilah keberkahan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan aku (dengan rahmat Allah) dari bahaya yang telah Engkau tetapkan. Dan sesungguhnya Engkaulah yang Maha Menghukumi dan tidak ada yang bisa menghukum-Mu. Dan sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi. Maka bagi-Mu lah segala pujian di atas apa yang Engkau hukumkan. Dan aku memohon ampun dari-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat ke atas junjungan kami Nabi Muhammad yang ummi, keluarga dan para sahabatnya."

Bacaan Doa Qunut Subuh Berjamaah

لَّلهُمَّ اهْدِنَا فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنَا فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنَا فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لَنَا فِيْمَا أَعْطَيْتَ وَقِنَا بِرَحْمَتِكَ شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ نَسْتَغْفِرُكَ وَنَتُوْبُ إِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ


Allahummahdina fiiman Hadait, wa 'aafina fiiman 'aafait, wa tawallanaa fiiman tawallait, wa baarik lanaa fiimaa a'thait, wa qinaa birahmatika syarro maa qadhait, fainnaka taqdhi wala yuqdho 'alaik, wa innahu la yadzillu man waalait, wala ya'izzu man 'aadait tabaarakta Rabbana wa ta'aalait, falakal hamdu 'alaa maa qadhait, Nastaghfiruka wa natuubu ilaik, wa shollallaahu 'alaa Sayyidina Muhammadinil ummiyyi wa 'ala Aalihi wa shahbihi wasallam.

Artinya: "Ya Allah berikanlah kami petunjuk sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan petunjuk. Dan berilah kami kesehatan sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang-orang yang telah Engkau pelihara. Berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan. Dan selamatkan kami (dengan rahmat Allah) dari bahaya yang telah Engkau tetapkan.Dan sesungguhnya Engkaulah yang Maha Menghukumi dan tidak ada yang bisa menghukum-Mu. Dan sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi. Maka bagi-Mu lah segala pujian di atas apa yang Engkau hukumkan. Dan kami memohon ampun dari-Mu dan kami bertaubat kepada-Mu. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat ke atas junjungan kami Nabi Muhammad yang ummi, keluarga dan para sahabatnya."

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1046 seconds (0.1#10.140)