7 Ulama Terkenal yang Pindah Mazhab ke Syafi'i Berikut Sebabnya

Jum'at, 22 Juli 2022 - 16:03 WIB
Dalam Islam ada 13 mazhab yang pernah eksis. Namun seiring waktu hanya empat Mazhab yang bertahan dan memiliki banyak pengikut di berbagai negara. Foto/ilustrasi
Eksistensi mazhab dalam Islam memiliki peran penting dalam memahami Kitabullah dan Sunnah Rasulullah. Banyak teks-teks ayat ataupun hadis yang maknanya tak dapat dimengerti, akhirnya bisa dipahami berkat pengetahuan ulama-ulama Mazhab.

Untuk belajar ilmu fiqih dan syariat, seorang muslim biasanya merujuk kepada empat Imam Mazhab. Dalam sejarah Islam sebenarnya ada 13 mazhab yang pernah eksis. Namun, seiring waktu hanya empat Mazhab yang bertahan dan sekarang diikuti muslim di berbagai negara di dunia.

Keempatnya adalah Mazhab Hanafi (pendirinya Imam Abu Hanifah); Mazhab Maliki (Imam Malik); Mazhab Syafi'i (Imam Muhammad Bin Idris Asy-Syafi'i); dan Mazhab Hambali didirikan Imam Ahmad Bin Hanbal. Merekalah yang paling alim dan paling mengerti ilmu fiqih dan hukum-hukum syariat.

Muslim di Indonesia dan Malaysia misalnya kebanyakan mengikuti Mazhab Syafi'i. Beda dengan Arab Saudi yang menjadikan Mazhab Hanbali sebagai mazhab resminya. Di Pakistan, Afghanistan, India dan negera sekitarnya menganut Mazhab Hanafi. Sedangkan Mazhab Maliki banyak dipakai di Afrika bagian Utara seperti Aljazair dan Maroko.

Ulama Pindah Mazhab

Untuk diketahui, semua Mazhab itu benar dan kita boleh memilih salah satu di antaranya untuk memudahkan kita melaksanakan syariat dan fiqih-fiqihnya. Kalau merujuk kepada Al-Qur'an dan Hadis saja tentu seorang muslim akan kesulitan memahami dan menjalankan syariat.

Artinya, tanpa peran ulama mazhab, sulit bagi kita untuk mengetahui mana perintah di dalam Al-Qur'an yang menyebutkan wajib, sunnah, makruh atau ketentuan perintah mana yang halal, haram, makruh dan mubah.

Disebutkan, ada beberapa ulama terkenal yang pindah Mazhab. Dalam catatan Amru Hamdany, mahasiswa Fakultas Syariah Islamiyah Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, setidaknya ada tujuh ulama masyhur yang pindah mazhab ke Mazhab Syafi'i. Penyebabnya pun beragam.

1. Imam Abu Tsaur Al-Baghdadi (170-240 H)

Sebelumnya bermazhab Hanafi. Beliau dikenal ulama Baghdad yang amanah dan belajar langsung kepada Imam Syafi'i.

2. Imam Ibnu Daqiq Al-'Ied (wafat 702 H di Kairo)

Sebelumnya bermazhab Maliki. Beliau belajar fiqh Malikiyah kepada ayahnya dan belajar fiqh Syafi'iyah kepada salah satu murid ayahnya, Syaikh al-Baha al-Qafthi.

3. Imam Al-Khathib Al-Baghdadi (392-463 H)

Seorang ulama ahli hadis dan imam para Hafizh. Sebelumnya bermazhab Hanbali.

4. Imam Saifuddin Al-Amidi (551-631 H)

Sebelumnya beliau bermazhab Hanbali. Nama Al-Amidi dinisbatkan kepada desa di bagian tenggara Turki bernama Amidi. Ketika di Mesir, Al-Amidi mengajar di sebuah madrasah dekat dengan makam Imam Syafi'i. Salah satu muridnya yang menjadi ulama terkenal adalah Izzudin bin Abdussalam yang digelari Shulthon al-Ulama.

5. Imam Abu Hayyan Al-Andalusy (654-745 H)

Sebelumnya bermadhab Dzohiri. Beliau lahir di Granada, Andalusia dan wafat di Mesir.

6. Imam Taqiyuddin Al-Maqrizi (lahir di Kairo Tahun 766 H)

Sebelumnya bermadzhab Hanafi. Setelah kakeknya meninggal dunia pada tahun 786 H, Al-Maqrizi beralih ke Mazhab Syafi'i
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila Berbuka Puasa, beliau mengucapkan:  DZAHABAZH ZHAMAA'U WABTALLATIL 'URUUQU WA TSABATIL AJRU IN SYAA-ALLAAH (Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah tetap pahala insya Allah).

(HR. Sunan Abu Dawud No. 2010)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More