Kisah Ulama Sufi Diampuni Allah karena Selimuti Kucing Kedinginan
Jum'at, 19 Agustus 2022 - 23:08 WIB
Kisah ulama sufi Imam Abu Bakar Asy-Syibli (247-334 H) layak kita jadikan pelajaran berharga. Betapa rahmat dan kasih sayang Allah sangat luas bak lautan tak bertepi.
Imam Asy-Syibli tidak pernah menyangka kalau kucing yang pernah diselimutinya saat cuaca dingin di Baghdad mendatangkan rahmat Allah. Amalan yang mungkin remeh oleh sebagian orang ini namun sangat bernilai di sisi Allah.
Semasa hidupnya Imam Asy-Syibli bersahabat dekat dengan Imam Junaid Al-Baghdadi dan menjadi salah satu muridnya. Beliau wafat pada usia 87 tahun dan dimakamkan di Baghdad Tahun 334 Hijriyah.
Imam Asy-Syibli termasuk salah satu ulama sufi terkemuka di Baghdad. Berikut kisahnya diceritakan Ustaz Amru Hamdany dalam satu kajiannya. Kisah ini juga dapat kita temukan dalam Kitab Nashaihul Ibad karya Syaikh Nawawi Al-Bantani.
Diceritakan, setelah beliau wafat, Imam As-Syibli dimimpikan oleh seseorang. Dalam mimpi itu, Imam As-Syibli ditanya: "Wahai Imam, apa yang telah Allah perbuat padamu?"
Imam As-Syibli menjawab: "Alhamdulillah, Allah telah merahmatiku dan mengampuni dosa-dosaku. Tapi sebelum itu, Allah bertanya kepadaku, "Wahai Abu Bakar, apakah engkau tahu apa penyebab Aku merahmatimu dan mengampuni dosa-dosamu?"
Imam As-Syibli menjawab: "Wahai Rabbku, tentu karena amal salehku, sholatku, puasaku, dan hajiku?" Allah menjawab: "Bukan".
Imam As-Syibli mengatakan: "Karena keikhalasanku dalam beramal?" Allah kembali menjawab: "Bukan". Sang Imam kembali menerka jawaban: "Kalau begitu karena lelahku dalam safar menuntut ilmu?",
Allah menjawab: "Bukan". Sang Imam kemudian berkata: "Ya Allah, inilah amal-amalku yang aku bersungguh-sungguh atasnya, aku berharap Engkau sudi mengampuniku karenanya".
Kemudian Allah 'Azza wa Jalla berkata: "Wahai Abu Bakar, apakah engkau ingat suatu malam saat engkau berjalan di salah satu gang di Baghdad kemudian engkau melihat seekor kucing yang menggigil kedinginan, menyudut dari satu tembok ke tembok lainnya hanya untuk menghangatkan tubuhnya dari ekstremnya cuaca saat itu, kemudian engkau mengambilnya, mendekapnya dengan hangat, dan menaruhnya di lengan bajumu."
فبرحمتك لها رحمتك
Artinya: "Maka karena kasih sayangmu kepadanya, Aku mengasihimu."
Orang-orang yang pengasih dan penyayang akan dikasihi oleh Dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Karena itu, berbuat baiklah kepada semua makhluk.
Ustaz Amru Hamdany berpesan, kita tidak tahu amal mana yang menyebabkan Allah ridha kepada kita dan menggugurkan dosa-dosa kita. Jangan pernah meremehkan sekecil apapun amalan karena bisa jadi amalan yang dianggap kecil menjadi sebab Allah mengampuni kita.
Imam Asy-Syibli tidak pernah menyangka kalau kucing yang pernah diselimutinya saat cuaca dingin di Baghdad mendatangkan rahmat Allah. Amalan yang mungkin remeh oleh sebagian orang ini namun sangat bernilai di sisi Allah.
Semasa hidupnya Imam Asy-Syibli bersahabat dekat dengan Imam Junaid Al-Baghdadi dan menjadi salah satu muridnya. Beliau wafat pada usia 87 tahun dan dimakamkan di Baghdad Tahun 334 Hijriyah.
Imam Asy-Syibli termasuk salah satu ulama sufi terkemuka di Baghdad. Berikut kisahnya diceritakan Ustaz Amru Hamdany dalam satu kajiannya. Kisah ini juga dapat kita temukan dalam Kitab Nashaihul Ibad karya Syaikh Nawawi Al-Bantani.
Diceritakan, setelah beliau wafat, Imam As-Syibli dimimpikan oleh seseorang. Dalam mimpi itu, Imam As-Syibli ditanya: "Wahai Imam, apa yang telah Allah perbuat padamu?"
Imam As-Syibli menjawab: "Alhamdulillah, Allah telah merahmatiku dan mengampuni dosa-dosaku. Tapi sebelum itu, Allah bertanya kepadaku, "Wahai Abu Bakar, apakah engkau tahu apa penyebab Aku merahmatimu dan mengampuni dosa-dosamu?"
Imam As-Syibli menjawab: "Wahai Rabbku, tentu karena amal salehku, sholatku, puasaku, dan hajiku?" Allah menjawab: "Bukan".
Imam As-Syibli mengatakan: "Karena keikhalasanku dalam beramal?" Allah kembali menjawab: "Bukan". Sang Imam kembali menerka jawaban: "Kalau begitu karena lelahku dalam safar menuntut ilmu?",
Allah menjawab: "Bukan". Sang Imam kemudian berkata: "Ya Allah, inilah amal-amalku yang aku bersungguh-sungguh atasnya, aku berharap Engkau sudi mengampuniku karenanya".
Kemudian Allah 'Azza wa Jalla berkata: "Wahai Abu Bakar, apakah engkau ingat suatu malam saat engkau berjalan di salah satu gang di Baghdad kemudian engkau melihat seekor kucing yang menggigil kedinginan, menyudut dari satu tembok ke tembok lainnya hanya untuk menghangatkan tubuhnya dari ekstremnya cuaca saat itu, kemudian engkau mengambilnya, mendekapnya dengan hangat, dan menaruhnya di lengan bajumu."
فبرحمتك لها رحمتك
Artinya: "Maka karena kasih sayangmu kepadanya, Aku mengasihimu."
Orang-orang yang pengasih dan penyayang akan dikasihi oleh Dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Karena itu, berbuat baiklah kepada semua makhluk.
Ustaz Amru Hamdany berpesan, kita tidak tahu amal mana yang menyebabkan Allah ridha kepada kita dan menggugurkan dosa-dosa kita. Jangan pernah meremehkan sekecil apapun amalan karena bisa jadi amalan yang dianggap kecil menjadi sebab Allah mengampuni kita.
(rhs)