Jauhi Perkara Ini Jika Ingin Doa Cepat Terkabul
Senin, 29 Agustus 2022 - 15:59 WIB
Banyak orang berdoa namun permohonannya tak kunjung terkabul. Sudah menjadi tabiat manusia kalau berdoa ingin cepat-cepat dikabulkan.
Dalam Al-Qur'an, Allah yang Maha Pemurah memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa dan Dia berjanji akan memperkenankannya. Tapi perlu diingat, ada beberapa hal yang harus diketahui jika ingin doa cepat terkabul.
Bagi yang ingin doanya cepat terkabul hendaknya menjauhi perkara berikut. Dalam beberapa riwayat, Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam berpesan:
"Permohonan (doa) setiap hamba senantiasa diterima, selama ia tidak mendoakan hal-hal yang menimbulkan dosa atau memutuskan hubungan silaturrahim (dan) selama tidak meminta agar segera dikabulkan. Rasulullah ditanya, "Apakah maksud segera dikabulkan ya Rasulullah?" Beliau menjawab: "Maksudnya ialah seorang hamba yang berkata "Saya telah berdoa, tetapi saya lihat belum diperkenankan, karena itu ia merasa kecewa lalu tidak berdoa lagi". (HR Ahmad, at-Tirmidzi, an-Nasa'i dan Ibnu Majah)
Apabila doa yang dipanjatkan kepada Allah belum dikabulkan, maka ada beberapa sebab:
1. Tidak memenuhi syarat-syarat yang semestinya.
2. Tidak mutlak Allah memberikan sesuai dengan permohonan hamba-Nya. Tetapi diganti atau disesuaikan dengan yang lebih baik bagi pemohon, baik di dunia maupun di akhirat.
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِىۡ عَنِّىۡ فَاِنِّىۡ قَرِيۡبٌؕ اُجِيۡبُ دَعۡوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلۡيَسۡتَجِيۡبُوۡا لِىۡ وَلۡيُؤۡمِنُوۡا بِىۡ لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُوۡنَ
Artinya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran." (QS. Al-Baqarah Ayat 186)
Mengutip tafsir Kemenag, dalam ayat ini Allah menyuruh hamba-Nya agar berdoa kepada-Nya dan berjanji akan memperkenankannya. Tetapi di akhir ayat ini Allah menekankan agar hamba-Nya memenuhi perintah-Nya dan beriman kepada-Nya agar mereka mendapat petunjuk.
Agar doa cepat terkabul hendaknya memperhatikan adab-adabnya. Kemudian berdoa dengan khusyuk, bersungguh-sungguh dan yakin sepenuh hati. Bukan doa untuk menganiaya orang, memutuskan hubungan silaturrahim dan lain-lain perbuatan maksiat.
Penyebab Lain Doa Tidak Terkabul
Dalam sebuah Hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: 'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' Dan Allah juga berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.'
Kemudian Nabi menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan doanya?" (HR Muslim 1015)
Riwayat lain, Nabi Muhammad SAW berlata kepada Sa'ad radhiyallahu 'anhu: "Perbaikilah makananmu, maka doamu akan mustajab." (HR at-Thabrani)
Selain makanan dan pakaian yang haram, penyebab doa tidak terkabul adalah perbuatan maksiat, menzalimi orang lain, hati yang lalai kepada Allah, dan tergesa-gesa dalam berdoa.
Wallahu A'lam
Baca Juga: 10 Hal Penyebab Doa Tidak Dijawab Allah
Dalam Al-Qur'an, Allah yang Maha Pemurah memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa dan Dia berjanji akan memperkenankannya. Tapi perlu diingat, ada beberapa hal yang harus diketahui jika ingin doa cepat terkabul.
Bagi yang ingin doanya cepat terkabul hendaknya menjauhi perkara berikut. Dalam beberapa riwayat, Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam berpesan:
"Permohonan (doa) setiap hamba senantiasa diterima, selama ia tidak mendoakan hal-hal yang menimbulkan dosa atau memutuskan hubungan silaturrahim (dan) selama tidak meminta agar segera dikabulkan. Rasulullah ditanya, "Apakah maksud segera dikabulkan ya Rasulullah?" Beliau menjawab: "Maksudnya ialah seorang hamba yang berkata "Saya telah berdoa, tetapi saya lihat belum diperkenankan, karena itu ia merasa kecewa lalu tidak berdoa lagi". (HR Ahmad, at-Tirmidzi, an-Nasa'i dan Ibnu Majah)
Apabila doa yang dipanjatkan kepada Allah belum dikabulkan, maka ada beberapa sebab:
1. Tidak memenuhi syarat-syarat yang semestinya.
2. Tidak mutlak Allah memberikan sesuai dengan permohonan hamba-Nya. Tetapi diganti atau disesuaikan dengan yang lebih baik bagi pemohon, baik di dunia maupun di akhirat.
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِىۡ عَنِّىۡ فَاِنِّىۡ قَرِيۡبٌؕ اُجِيۡبُ دَعۡوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلۡيَسۡتَجِيۡبُوۡا لِىۡ وَلۡيُؤۡمِنُوۡا بِىۡ لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُوۡنَ
Artinya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran." (QS. Al-Baqarah Ayat 186)
Mengutip tafsir Kemenag, dalam ayat ini Allah menyuruh hamba-Nya agar berdoa kepada-Nya dan berjanji akan memperkenankannya. Tetapi di akhir ayat ini Allah menekankan agar hamba-Nya memenuhi perintah-Nya dan beriman kepada-Nya agar mereka mendapat petunjuk.
Agar doa cepat terkabul hendaknya memperhatikan adab-adabnya. Kemudian berdoa dengan khusyuk, bersungguh-sungguh dan yakin sepenuh hati. Bukan doa untuk menganiaya orang, memutuskan hubungan silaturrahim dan lain-lain perbuatan maksiat.
Penyebab Lain Doa Tidak Terkabul
Dalam sebuah Hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: 'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' Dan Allah juga berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.'
Kemudian Nabi menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan doanya?" (HR Muslim 1015)
Riwayat lain, Nabi Muhammad SAW berlata kepada Sa'ad radhiyallahu 'anhu: "Perbaikilah makananmu, maka doamu akan mustajab." (HR at-Thabrani)
Selain makanan dan pakaian yang haram, penyebab doa tidak terkabul adalah perbuatan maksiat, menzalimi orang lain, hati yang lalai kepada Allah, dan tergesa-gesa dalam berdoa.
Wallahu A'lam
Baca Juga: 10 Hal Penyebab Doa Tidak Dijawab Allah
(rhs)