Belajar dari Sejarah Zulaikha Istri Sang Jenderal Mesir Membalikkan Fakta

Jum'at, 02 September 2022 - 15:32 WIB
Artinya: "Wahai Yusuf! "Lupakanlah ini, dan (istriku) mohonlah ampunan atas dosamu, karena engkau termasuk orang yang bersalah." (QS. Yusuf Ayat 29)

Mukjizat Al-Qur'an Melahirkan Ilmu Semiotika Kriminal

Kemukjizatan Al-Qur'an mengetengahkan dialog-dialog investegatif seperti terlihat pada ayat di atas telah melahirkan ilmu baru dalam kajian semiotika kriminal atau disiplin keilmuan tanda-tanda menyingkap kebohongan pelaku kriminal.

Inilah salah satu bukti kehebatan Al-Qur'an yang menjadi cikal bakal kajian Criminal Semiotic's di dunia Barat sampai hari ini.

Lantas, setelah Zulaikha ketahuan melakukan perbuatan tak terpuji dan Yusuf yang tertuduh sebagai pelakunya, padahal sesungguhnya dia adalah korban, apakah membuat istri sang Jenderal bertaubat dan mengakui kesalahannya?

Ternyata tidak! Bahkan ketika publik semakin dihebohkan dengan pemberitaan media di zaman itu dengan isu dan gosip. Zulaikha justru membuat rumor baru dengan membuat skenario baru.

Dia justru membuat jamuan makan siang atau "istilah kata" orang sekarang dia membuat jumpa pers atau release bahwa pesannya Zulaikha "saya masih sangat mencintai suaminya. Saya tulus mencintai suami saya."

Pada akhirnya, sang Jenderal menyadari bahwa Yusuf tak bersalah. Dia hanyalah korban kebohongan istrinya. Namun, atas pertimbangan menjaga aib keluarga serta demi menjaga harkat dan martabat keluarga, terpaksa Yusuf tetap berada pada posisi sebagai "pesakitan".

Atas tekanan dan ancaman Zulaikha, akhirnya Nabi Yusuf lebih memilih dipenjarakan ketimbang harus mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya. Allah mengabdikannya dalam Al-Qur'an Surat Yusuf :

قَالَ رَبِّ ٱلسِّجۡنُ أَحَبُّ إِلَیَّ مِمَّا یَدۡعُونَنِیۤ إِلَیۡهِۖ وَإِلَّا تَصۡرِفۡ عَنِّی كَیۡدَهُنَّ أَصۡبُ إِلَیۡهِنَّ وَأَكُن مِّنَ ٱلۡجَـٰهِلِینَ

Artinya: "Yusuf berkata, "Wahai Tuhanku! Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka. Jika aku tidak Engkau hindarkan dari tipu daya mereka, niscaya aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentu aku termasuk orang yang bodoh." (QS. Yusuf Ayat 33)

(rhs)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More