Kisah Nenek Moyang Kaum Anshar yang Mengungsi karena Azab Allah Taala

Senin, 19 September 2022 - 17:16 WIB


Di dalam kitab Sahih Imam Bukhari disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersua dengan sekelompok orang-orang Aslam yang sedang berlomba memanah, lalu beliau SAW bersabda kepada mereka:

"ارْمُوا بَنِي إِسْمَاعِيلَ، فَإِنَّ أَبَاكُمْ كَانَ رَامِيًا"

Berpanahanlah, hai anak-anak Ismail, karena sesungguhnya kakek moyang kalian adalah seorang pemanah.

Ibnu Katsir mengatakan makna sabda Nabi SAW yang mengatakan: "Dia melahirkan 10 orang anak dari kalangan Arab." Yakni di antara keturunannya adalah mereka yang 10 orang itu, yang menjadi kakek moyang kabilah-kabilah Arab negeri Yaman. Bukan berarti bahwa dia melahirkan 10 orang anak dari sulbinya, melainkan ada yang antara mereka dan dia dua atau tiga tingkatan nasab, ada yang kurang dari itu, dan ada yang lebih banyak.

Sedangkan makna sabda Nabi SAW yang mengatakan: "Maka enam orang di antara mereka tinggal di negeri Yaman, dan empat orang lainnya tinggal di negeri Syam."

Hal ini terjadi setelah Allah mengirimkan banjir besar kepada mereka. Di antara mereka ada yang tetap menetap di negeri asalnya, dan ada yang hijrah ke negeri lain.



Nama Asli Saba

Menurut Ibnu Katsir, ulama ahli nasab —antara lain Muhammad ibnu Ishaq— telah mengatakan bahwa nama asli Saba ialah Abdu Syams ibnu Yasyjub ibnu Ya'rib ibnu Qahtan. Ia diberi julukan Saba karena dialah orang yang mula-mula bersaba di kalangan orang-orang Arab.

Ia dikenal pula dengan julukan Ar-Raisy karena dialah orang yang mula-mula mengambil harta jarahan perang seusai peperangan, lalu ia bagi-bagikan kepada kaumnya.

Orang-orang Arab menamakan harta dengan istilah risyan atau riyasy. Mereka menyebutkan bahwa Abdu Syams ibnu Yasyjub di masa silam telah memberitakan kabar gembira akan kedatangan Rasulullah SAW, lalu ia mengukirnya ke dalam bait-bait syairnya yang abadi, yaitu:

سَيَمْلِكُ بَعْدَنَا مُلْكًا عَظيمًا ... نَبيّ لَا يُرَخِّصُ في الحَرَام ...

وَيَملك بَعْدَه منْهُم مُلُوك ... يدينوه العبادَ بغَير ذَامٍ ...

ويَملك بَعدهم مِنَّا مُلُوك ... يَصير المُلك فينَا باقْتسَام ...

وَيَمْلك بَعْد قَحْطَان نَبي ... تَقي خَبْتَة خُيْرُ الْأَنَامِ ...

وسُميَ أحْمَدًا يَا لَيْتَ أَنِّي ... أُعَمَّرُ بَعْد مَبْعَثه بِعَامٍ ...

فأعضُده وأَحْبوه بنَصْري ... بكُل مُدَجّج وبكُل رَامٍ ...

مَتَى يَظْهَرْ فَكُونُوا نَاصريه ... وَمَنْ يَلْقَاهُ يُبْلغه سَلامي ...

Kelak akan berkuasa sesudah kami seorang raja yang besar, yaitu seorang nabi, yang tidak mau kompromi dengan perkara yang haram.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنۡۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهٖ يَحۡفَظُوۡنَهٗ مِنۡ اَمۡرِ اللّٰهِ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوۡا مَا بِاَنۡفُسِهِمۡ‌ؕ وَاِذَاۤ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوۡمٍ سُوۡۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ‌ۚ وَمَا لَهُمۡ مِّنۡ دُوۡنِهٖ مِنۡ وَّالٍ
Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

(QS. Ar-Ra'd Ayat 11)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More