7 Rekomendasi Pondok Pesantren di DKI Jakarta
Kamis, 29 September 2022 - 23:31 WIB
Pondok Pesantren (ponpes) menjadi pilihan pendidikan yang cukup diminati masyarakat muslim Indonesia. Banyak orang tua menyekolahkan anaknya ke ponpes mengingat perkembangan dan kemajuan pesantren yang tidak kalah dari sekolah umum.
Pandangan tentang pesantren kuno mulai hilang di benak masyarakat menyusul banyaknya pondok pesantren modern yang eksis di Indonesia, terutama di DKI Jakarta. Para lulusan pesantren juga tidak kalah saing dengan lulusan sekolah umum. Banyak santri yang berbakat berkiprah di berbagai bidang.
DKI Jakarta termasuk salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki banyak pondok pesantren. Berikut 7 rekomendasi pondok pesantren di DKI Jakarta:
1. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta Barat
Pondok Pesantren Asshiddiqiyah beralamat di Jalan Panjang Nomor 6 C, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ponpes ini didirikan pada Rabiul Awal 1406 H (Juli 1985) oleh DR KH Noer Muhammad Iskandar SQ.
Dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 11 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah yaitu: Kedoya-Jakarta, Batu Ceper Tangerang, Cimalaya-Karawang, Serpong-Tangerang, Cijeruk-Bogor, Musi Banyuasin-Sumsel, Way Kanan-Lampung, Gunung Sugih-Lampung, Cianjur-Jawa Barat.
Pesantren ini lebih berkiblat pada sistem salaf yang mengkaji kitab kuning dengan cara sorogan dan bandongan. Penekanan akhlak juga menjadi hal utama dalam pesantren ini.
Ponpes ini dikenal memiliki gagasan Trilogi pesantren yaitu: (1). Membentuk pribadi muslim yang berakhlak mulia, (2). Membangun kemampuan santri berbahasa Arab dan Inggris. (3). Penguasaan ilmu pengetahuan umum dan ilmu agama.
2. Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan
Pondok Pesantren Darunnajah merupakan bagian dari Yayasan Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan. Ponpes Darunnajah Jakarta merupakan pesantren modern untuk santri putra dan putri mulai dari jenjang Play Group, PAUD, TK, SD, Tsanawiyah, Aliyah, SMA hingga perguruan tinggi.
Saat ini Ponpes Darunnajah memiliki 17 Cabang dan 57 satuan Pendidikan yang tersebar di Sumatra, Tangerang, Bogor, Jakarta dan Serang Banten. Ponpes ini beralamat di Jalan Ulujami Raya No 86, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Pesantren Darunnajah memiliki kurikulum menyerupai Gontor. Ponpes ini berdiri pada tahun 1974. Adapun kegiatan santri antara lain: Sholat berjamaah 5 waktu, mengaji Al-Qur'an, menghafal Al-Qur'an (tahfizh), percakapan bahasa Arab dan inggris, latihan organisasi, latihan pidato, olah raga, pramuka, dan kegiatan ekstrakurikuler seperti silat, jurnalistik, marching band, dan lainnya.
3. Pondok Pesantren Daarul-Rahman Jakarta Selatan
Selanjutnya ada Pondok Pesantren Daarul-Rahman yang terletak di Jalan Purwa Raya, Cipendok, Jagaskara, Jakarta Selatan. Pesantren ini didirikan oleh alumni Gontor pada Tahun 1975.
Ponpes Daarul-Rahman dalam pelaksanaan pendidikannya menggunakan sistem kurikulum terpadu antara sistem modern Gontor Ponorogo dengan sistem pondok pesantren salafiyah (tradisional), yang lebih mengutamakan bahasa Arab dan bahasa inggris serta penekanan pada pemahaman pengkajian kitab-kitab kuning.
Sehingga kurikulum Gontor diterapkan di pesantren ini dengan fokus ilmu agama 75%, dan ilmu umum 25%. Saat ini santrinya sudah mencapai ribuan orang.
4. Pondok Pesantren Az-Ziyadah Jakarta Timur
Ponpes Az-Ziyadah adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yang berlokasi di Jalan Madrasah No 1, Kampung Tanah 80, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Pondok Pesantren ini telah berdiri sejak tahun 1913 dan termasuk pesantren tua. Didirikan oleh seorang ulama kharismatik Al-Maghfurlah KH Ahmad Zayadi Muhajir Al-Bantani.
Kurikulum yang diterapkan adalah perpaduan kurikulum Pondok Pesantren Az-Ziyadah dengan Pondok Pesantren Darunnajah dan Pondok Pesantren Modern Gontor serta kurikulum negeri baik Departemen Agama maupun Departemen Pendidikan. Selama pendidikan, para santri dibina selama 24 jam sehingga wajib mukim/tinggal di asrama.
Yahun pelajaran 2018/2019 disatukan sistem Pendidikan Tarbiyatul Mu'alimin Mualimat Al Islamiyah (TMI) dengan kurikulum klasikal Pondok Pesantren Az-Ziyadah dari dibawah naungan Departemen Agama dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), sampai Madrasah Aliyah (MA) sehingga semua santri mengikuti Ujian Nasional.
5. Pondok Pesantren Al-Isyraq Jakarta Barat
Pondok Pesantren Al-Isyraq adalah lembaga pendidikan yang berawal dari Majelis Ta'lim yang tersebar di wilayah Jakarta Barat dan sekitarnya. Kemudian pada 19 Dzulhijjah 1430 (6 Desember 2009) waktu Isyraq disamakan namanya dengan Al-Isyraq.
Ponpes ini resmi berdiri sejak 2011 dan beralamat di Jalan Perjuangan Gang F Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Format pendidikan di ponpes ini merupakan kombinasi antara sistem pondok pesantren dan perguruan tinggi, antara dzikir dan fikir, antara penghayatan pengamalan dan penalaran intelektual.
6. Pondok Pesantren Husnayain Jakarta Timur
Pesantren ini didirikan oleh KH Ahmad Cholil Ridwan Lc dan berada di Jalan Lapan No 25 Pasar Rebo, Jakarta Timur. Ponpes ini mengadopsi pendidikan Pondok Modern Darussalam Gontor yang non dikotomis, dimana ilmu agama dan umum diposisikan sama pentingnya. Sehingga dapat mencapai dua kebaikan (husnayain) di dunia dan akhirat.
Target tahfidz Quran setiap tahun sebanyak 2 juz merupakan salah satu keunggulan dari pesantren ini. Dalam keseharian menerapkan 2 bahasa Arab dan Inggris, pergantian setiap 2 pekan. Sistem asrama dengan pengawasan penuh 24 jam dapat melatih kemandirian santri/yah.
7. Pondok Pesantren Al Kholidin Jakarta Selatan
Pondok pesantren ini berada di Jalan Sultan Iskandar Syah Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tidak jauh dari Blok M (Kompleks Masjid Syarif Hidayatullah). Pendidikan yang diusung yaitu jenjang SMP dan SMA telah terakreditasi B dan A.
Selain fokus pembinaan bahasa Arab dan Inggris, Ponpes Al Kholidin juga mengajarkan pendidikan diniyah (kajian kitab kuning). Kegiatan rutin di antaranya haul, tahlil hingga pembacaan hizib.
Pandangan tentang pesantren kuno mulai hilang di benak masyarakat menyusul banyaknya pondok pesantren modern yang eksis di Indonesia, terutama di DKI Jakarta. Para lulusan pesantren juga tidak kalah saing dengan lulusan sekolah umum. Banyak santri yang berbakat berkiprah di berbagai bidang.
DKI Jakarta termasuk salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki banyak pondok pesantren. Berikut 7 rekomendasi pondok pesantren di DKI Jakarta:
1. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta Barat
Pondok Pesantren Asshiddiqiyah beralamat di Jalan Panjang Nomor 6 C, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ponpes ini didirikan pada Rabiul Awal 1406 H (Juli 1985) oleh DR KH Noer Muhammad Iskandar SQ.
Dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 11 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah yaitu: Kedoya-Jakarta, Batu Ceper Tangerang, Cimalaya-Karawang, Serpong-Tangerang, Cijeruk-Bogor, Musi Banyuasin-Sumsel, Way Kanan-Lampung, Gunung Sugih-Lampung, Cianjur-Jawa Barat.
Pesantren ini lebih berkiblat pada sistem salaf yang mengkaji kitab kuning dengan cara sorogan dan bandongan. Penekanan akhlak juga menjadi hal utama dalam pesantren ini.
Ponpes ini dikenal memiliki gagasan Trilogi pesantren yaitu: (1). Membentuk pribadi muslim yang berakhlak mulia, (2). Membangun kemampuan santri berbahasa Arab dan Inggris. (3). Penguasaan ilmu pengetahuan umum dan ilmu agama.
2. Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan
Pondok Pesantren Darunnajah merupakan bagian dari Yayasan Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan. Ponpes Darunnajah Jakarta merupakan pesantren modern untuk santri putra dan putri mulai dari jenjang Play Group, PAUD, TK, SD, Tsanawiyah, Aliyah, SMA hingga perguruan tinggi.
Saat ini Ponpes Darunnajah memiliki 17 Cabang dan 57 satuan Pendidikan yang tersebar di Sumatra, Tangerang, Bogor, Jakarta dan Serang Banten. Ponpes ini beralamat di Jalan Ulujami Raya No 86, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Pesantren Darunnajah memiliki kurikulum menyerupai Gontor. Ponpes ini berdiri pada tahun 1974. Adapun kegiatan santri antara lain: Sholat berjamaah 5 waktu, mengaji Al-Qur'an, menghafal Al-Qur'an (tahfizh), percakapan bahasa Arab dan inggris, latihan organisasi, latihan pidato, olah raga, pramuka, dan kegiatan ekstrakurikuler seperti silat, jurnalistik, marching band, dan lainnya.
3. Pondok Pesantren Daarul-Rahman Jakarta Selatan
Selanjutnya ada Pondok Pesantren Daarul-Rahman yang terletak di Jalan Purwa Raya, Cipendok, Jagaskara, Jakarta Selatan. Pesantren ini didirikan oleh alumni Gontor pada Tahun 1975.
Ponpes Daarul-Rahman dalam pelaksanaan pendidikannya menggunakan sistem kurikulum terpadu antara sistem modern Gontor Ponorogo dengan sistem pondok pesantren salafiyah (tradisional), yang lebih mengutamakan bahasa Arab dan bahasa inggris serta penekanan pada pemahaman pengkajian kitab-kitab kuning.
Sehingga kurikulum Gontor diterapkan di pesantren ini dengan fokus ilmu agama 75%, dan ilmu umum 25%. Saat ini santrinya sudah mencapai ribuan orang.
4. Pondok Pesantren Az-Ziyadah Jakarta Timur
Ponpes Az-Ziyadah adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yang berlokasi di Jalan Madrasah No 1, Kampung Tanah 80, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Pondok Pesantren ini telah berdiri sejak tahun 1913 dan termasuk pesantren tua. Didirikan oleh seorang ulama kharismatik Al-Maghfurlah KH Ahmad Zayadi Muhajir Al-Bantani.
Kurikulum yang diterapkan adalah perpaduan kurikulum Pondok Pesantren Az-Ziyadah dengan Pondok Pesantren Darunnajah dan Pondok Pesantren Modern Gontor serta kurikulum negeri baik Departemen Agama maupun Departemen Pendidikan. Selama pendidikan, para santri dibina selama 24 jam sehingga wajib mukim/tinggal di asrama.
Yahun pelajaran 2018/2019 disatukan sistem Pendidikan Tarbiyatul Mu'alimin Mualimat Al Islamiyah (TMI) dengan kurikulum klasikal Pondok Pesantren Az-Ziyadah dari dibawah naungan Departemen Agama dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), sampai Madrasah Aliyah (MA) sehingga semua santri mengikuti Ujian Nasional.
5. Pondok Pesantren Al-Isyraq Jakarta Barat
Pondok Pesantren Al-Isyraq adalah lembaga pendidikan yang berawal dari Majelis Ta'lim yang tersebar di wilayah Jakarta Barat dan sekitarnya. Kemudian pada 19 Dzulhijjah 1430 (6 Desember 2009) waktu Isyraq disamakan namanya dengan Al-Isyraq.
Ponpes ini resmi berdiri sejak 2011 dan beralamat di Jalan Perjuangan Gang F Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Format pendidikan di ponpes ini merupakan kombinasi antara sistem pondok pesantren dan perguruan tinggi, antara dzikir dan fikir, antara penghayatan pengamalan dan penalaran intelektual.
6. Pondok Pesantren Husnayain Jakarta Timur
Pesantren ini didirikan oleh KH Ahmad Cholil Ridwan Lc dan berada di Jalan Lapan No 25 Pasar Rebo, Jakarta Timur. Ponpes ini mengadopsi pendidikan Pondok Modern Darussalam Gontor yang non dikotomis, dimana ilmu agama dan umum diposisikan sama pentingnya. Sehingga dapat mencapai dua kebaikan (husnayain) di dunia dan akhirat.
Target tahfidz Quran setiap tahun sebanyak 2 juz merupakan salah satu keunggulan dari pesantren ini. Dalam keseharian menerapkan 2 bahasa Arab dan Inggris, pergantian setiap 2 pekan. Sistem asrama dengan pengawasan penuh 24 jam dapat melatih kemandirian santri/yah.
7. Pondok Pesantren Al Kholidin Jakarta Selatan
Pondok pesantren ini berada di Jalan Sultan Iskandar Syah Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tidak jauh dari Blok M (Kompleks Masjid Syarif Hidayatullah). Pendidikan yang diusung yaitu jenjang SMP dan SMA telah terakreditasi B dan A.
Selain fokus pembinaan bahasa Arab dan Inggris, Ponpes Al Kholidin juga mengajarkan pendidikan diniyah (kajian kitab kuning). Kegiatan rutin di antaranya haul, tahlil hingga pembacaan hizib.
(rhs)