Ngerinya Neraka: Siksa Paling Ringan Mengenakan Sandal yang Bikin Otak Menggelegak

Kamis, 20 Oktober 2022 - 16:52 WIB
“Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri”. [al-Ghasyiyah/88 : 6].

Santapan lainya adalah zaqqum, pohon yang sangat buruk untuk dilihat, bau busuk dan sangat pahit rasanya. Sebagaimana yang Allah jelaskan dalam firmanNya:

إِنَّ شَجَرَتَ ٱلزَّقُّومِ ٤٣ طَعَامُ ٱلۡأَثِيمِ ٤٤ كَٱلۡمُهۡلِ يَغۡلِي فِي ٱلۡبُطُونِ ٤٥ كَغَلۡيِ ٱلۡحَمِيمِ [الدخان: 43-46]

“Sesungguhnya pohon zaqqum itu. Makanan orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut. Seperti mendidihnya air yang amat panas“. [ad-Dukhan/44 : 43-46].



Dikeluarkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya dari Mujahid, diceritakan bahwa manusia sedang melakukan thawaf sedangkan Ibnu Abbas duduk bersandar pada tongkatnya, lalu beliau mengatakan: “Rasulallah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kalau sekiranya satu tetes dari zaqqum menetes pada penduduk bumi pasti akan memenuhi makanannya, lantas bagaimana dengan orang yang tidak ada makanan melainkan dari zaqqum“. [HR Ahmad 4/467 no: 2735].

Menu lainnya adalah Ghislin, yaitu nanah yang bercampur darah, muntahan, dan keringat penduduk neraka. Sebagaimana yang Allah ta’ala kabarkan dalam firmanNya:

فَلَيۡسَ لَهُ ٱلۡيَوۡمَ هَٰهُنَا حَمِيمٞ ٣٥ وَلَا طَعَامٌ إِلَّا مِنۡ غِسۡلِينٖ ٣٦ لَّا يَأۡكُلُهُۥٓ إِلَّا ٱلۡخَٰطِ‍ُٔونَ [الحاقة: 35-37]

“Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di sini. Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa”. [ al-Haaqqah/69 : 35-37].

Menu Minuman

Sedangkan minuman penduduk neraka tak kalah ngerinya. Salah satunya adalah hamim yang panasnya sudah sampai pada puncak, apabila didekatkan ke wajah maka kulit mereka langsung mengelupas karena panasnya. Dan jika mereka meminumnya maka langsung memutus ususnya. Berdasarkan kabar yang Allah ta’ala jelaskan dalam firmanNya:

وَإِن يَسۡتَغِيثُواْ يُغَاثُواْ بِمَآءٖ كَٱلۡمُهۡلِ يَشۡوِي ٱلۡوُجُوهَۚ بِئۡسَ ٱلشَّرَابُ وَسَآءَتۡ مُرۡتَفَقًا [الكهف : 29]

“Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek”. [ al-Kahfi/18 : 29].

Selain itu ada juga air muhl seperti minyak yang mendidih berwarna hitam pekat dan bau busuk. Allah ta’ala berfirman:

وَسُقُواْ مَآءً حَمِيمٗا فَقَطَّعَ أَمۡعَآءَهُمۡ [ محمد : 15]

“Dan (mereka) diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya“. [ Muhammad/47 : 15].

Minuman ketiga, ghasaaq. Menurut Ibnu Atsir, Al-Ghasaaq dengan ditasydid huruf syinnya atau tidak, maknanya ialah sesuatu yang dialiri oleh nanah serta kotoran seluruh penduduk neraka. Dan ada yang mengatakan: ‘Sesuatu yang dialiri oleh air mata mereka’. Dikatakan pula: ‘Artinya ialah zamharir, yaitu air yang sangat dingin dan bau busuk yang tidak mungkin bisa untuk diminum.



Allah SWT berfirman:

لَّا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرۡدٗا وَلَا شَرَابًا ٢٤ إِلَّا حَمِيمٗا وَغَسَّاقٗا [النبأ : 24-25]

“Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman. Selain air yang mendidih dan nanah”. [ an-Naba’/78 : 24-25].

Disebutkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « لَوْ أَنَّ دَلْوًا مِنْ غَسَّاقٍ يُهَرَاقُ فِي الدُّنْيَا لَأَنْتَنَ أَهْلَ الدُّنْيَا » [أخرجهأحمد]

“Kalau seandainya satu ciduk dari ghasaaq ditumpahkan dimuka bumi, pasti akan membuat bau busuk seluruh penduduk bumi “. [HR Ahmad 3, 17/231 no: 11230]

Siksaan Kekal

Ibnu Hazm dalam "Al Milal Wan Nihal" mengatakan tidak ada kebinasaan pada neraka dan siksaannya, kecuali Al Jahm bin Shafwan. Di dalam kitab Maratibul Ijma’ Ibnu Hazm juga menyatakan neraka adalah haq (nyata, benar-benar ada), dan neraka adalah tempat siksaan, tidak akan binasa, dan penduduk neraka juga tidak akan binasa, tanpa batas.

“Para pendahulu umat ini, imam-imamnya, dan seluruh Ahlus Sunnah Wal Jama’ah telah sepakat, bahwa ada sebagian makhluk yang tidak akan binasa, tidak akan hancur sama sekali. Seperti surga, neraka, ‘arsy, dan lainnya," ujar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ Fatawa.

Halaman :
Follow
Hadits of The Day
Dari Handlalah bin Ali bahwa Mihjan bin Al Adra' telah menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu beliau mendapati seorang laki-laki membaca tasyahud seusai shalat yang mengucapkan: Allahumma inni as'aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  Maka beliau bersabda: Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 835)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More