5 Ulama Yaman Keturunan Nabi Muhammad SAW dan Kiprahnya

Jum'at, 02 Desember 2022 - 05:10 WIB
Ulama Yaman keturunan Nabi Muhammad SAW dikenal dengan pembawaan yang lembut dan dakwahnya diterima berbagai kalangan. Salah satu yang cukup populer adalah Habib Umar bin Hafizh (kiri). Foto/Ist
Ulama Yaman yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW jumlahnya sangat banyak. Apalagi Yaman dikenal sebagai kampungnya Dzurriyah Nabi setelah Imam Ahmad bin Isa Al-Muhajir (generasi ke-8 keturunan Nabi dari jalur Sayyidina Husain) hijrah ke Yaman dari Basra Irak Tahun 319 H (898 M).

Di antara ulama Yaman keturunan Nabi Muhammad SAW yang populer ialah Habib Umar bin Hafizh. Hingga sekarang beliau eksis berdakwah dan mengasuh pondok pesantren di Kota Tarim Hadhramaut Yaman.



Jika mengulas sejarah keturunan Nabi Muhammad di Yaman, kita akan mendapati catatan marga Habaib (sebutan untuk keturunan Nabi Muhammad) tertua ialah Assegaf. Marga ini dinisbahkan kepada Imam Abdurrahman bin Muhammad Al-Mauladdawilah (generasi ke-22 dari keturunan Nabi Muhammad SAW). Beliau wafat di Tarim pada 819 Hijriyah dan mempunyai 13 putra dan 7 putri yang kemudian melahirkan marga-marga Habaib.

Berikut 5 Ulama Yaman keturunan Nabi Muhammad SAW:

1. Habib Umar bin Hafizh



Nama lengkapnya Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafizh bin Syaikh Abu Bakar. Lahir di Tarim Hadhramaut pada Senin, 27 Mei 1963 M (4 Muharram 1383 H). Sosok Habib Umar bin Hafizh cukup populer baik di Yaman maupun di Asia Tenggara dan cukup sering mengunjungi Indonesia. Beliau termasuk tokoh ulama kontemporer yang menjadi rujukan para ulama bermazhab Syafi'i dan gurunya para Habaib.

Beliau tumbuh dan besar dalam keluarga pecinta ilmu. Ayah beliau, Habib Muhammad bin Salim adalah seorang ulama terpandang yang mencapai derajat mufti dalam Mazhab Syafi'i. Saudara tertua beliau yaitu Habib Ali Masyhur adalah seorang ahli fiqih yang menjadi Mufti di Kota Tarim.

Kiprah beliau tidak terlepas dari aktivitas dakwah ke berbagai penjuru dunia. Mulai dari Haramain, Syam, Mesir, Afrika, Asia Tenggara, hingga ke daratan Eropa. Bahkan hampir setiap tahun pada bulan Muharram beliau menyempatkan datang ke Indonesia. Sampai saat ini banyak santri dari Indonesia menuntut ilmu di pondok pesantren yang beliau pimpin, Darul Musthafa. Pondok ini telah melahirkan banyak ulama, dai yang meneruskan dakwahnya di berbagai negara termasuk di Indonesia.

Akhlak beliau yang sangat indah dan lembut membuat dakwahnya mudah diterima berbagai kalangan, baik pemerintah maupun rakyat biasa, kaya ataupun miskin, tua atau muda. Nasab Habib Umar bin Hafizh tersambung sampai kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau tercatat keturunan Nabi Muhammad ke 39 dari jalur Sayyidina Husain.

2. Prof Habib Abdullah bin Muhammad Baharun



Ulama Yaman keturunan Nabi Muhammad berikutnya adalah Prof Habib Abdullah bin Muhammad Baharun. Beliau saat ini berkiprah sebagai Rektor Universitas Al-Ahgaff Yaman. Sosok beliau memang tidak sepopuler Habib Umar bin Hafizh atau Habib Salim Asy-Syatiri, namun beliau sangat dihormati di kalangan penuntut ilmu.

Habib Abdullah bin Muhammad Baharun Lahir di Kota Syihir Yaman, pada 1 Januari 1956. Beliau sudah 20 tahun mengemban amanah sebagai rektor Al-Ahgaff University, sebuah universitas di Provinsi Hadhramaut, Yaman.

Salah seorang mahasiswanya, Munandar Harist menyebut beliau adalah permata tersembunyi di lembah Hadhramaut. Habib Abdullah terlahir di tengah-tengah keluarga yang taat beragama dan memiliki kesamaan dengan orang-orang saleh di Hadhramaut pada umumnya.

Belajar dari kecil akhirnya tumbuh menjadi seorang cendekiawan muslim seperti ulama lainnya. Beliau tumbuh dan dibesarkan di tengah lingkungan yang berpaham akidah ahlussunah wal jamaah. Tanpa menganggap remeh mazhab lain, beliau mengambil Mazhab Syafi'i sebagai mazhab fikihnya dan tarekat Ba'alawi sebagai jalan tasawufnya.

Habib Abdullah sering mengisi seminar di berbagai pondok pesantren, lembaga pendidikan, hingga majelis dan kajian-kajian Islami di Indonesia. Hal ini sengaja beliau lakukan semata-mata karena kecintaannya terhadap ilmu dan juga Indonesia. Beliau dikenal sosok ulama yang sederhana dan mudah untuk ditemui.

3. Prof Dr Habib Alwi bin Hamid bin Syihab



Berikutnya adalah sosok ulama guru besar yang saat ini berkiprah sebagai Mudir Ma'had Darul Hadits Tarim Yaman. Beliau seorang Guru Besar Fakultas Ilmu Hadist Universitas Hadhramaut.

Nama lengkapnya Prof Dr Habib Alwi bin Hamid bin Syihabuddin, seorang ulama keturunan Nabi Muhammad asal Hardhramaut Yaman. Pakar ilmu hadist yang disandangnya merupakan buah dari perjuangannya menuntut ilmu Yordania hingga meraih gelar doktor.

Mengutip keterangan dari Mediatech An-Nur II, Habib Alwi bin Hamid dikenal sosok yang pembawaannya santai dan tidak terburu-buru. Penampilannya sederhana, tutur bicara lugas dan moderat dalam menghadapi berbagai persoalan.

Doktor sekaligus mantan pasukan tentara Yaman itu memiliki hobi menulis sejak masa belajarnya di Yordania. Lewat pengetahuan dari ratusan buku yang setiap hari beliau baca, terhitung hingga tahun ini telah mencapai jumlah koleksi pribadi 47 kitab.

Hampir seluruh dari karya beliau bertutur tentang Nabi Muhammad SAW. Mulai kisah kehidupan Nabi hingga wafat, tentang istri-istri nabi dan putra-putri beliau. Dan juga tentang doa-doa yang senantiasa dibaca Nabi setiap hendak beraktivitas.

Selain aktif mengajar di Univesitas Hadhramaut, Habib Alwi bin Hamid sering mengisi kuliah di berbagai negara termasuk di Indonesia. Di tanah kelahirannya beliau dikenal sebagai ulama yang lekat dengan faham Ahlussunnah. Ketika berdakwah, beliau selalu menganjurkan umat muslim agar sedikitnya membaca 300 kali shalawat setiap harinya.

4. Habib Musa Kadzim bin Ja'far Assegaf



Habib Musa Kadzim bin Ja'far Assegaf merupakan Ulama Yaman yang juga keturunan Nabi Muhammad. Beliau dilahirkan di Kota Tarim Lembah Hadramaut Yaman pada Tahun 1967.

Beliau menghafal Al-Qur'an di bawah pengawasan Al-Habib Muhammad (Sa'ad) bin Alawi al-Aydarus di Madrasah terkenal Imam Muhammad Abu Murayyim, Tarim. Beliau juga belajar di Ribat Tarim yang masyhur dibawah Asuhan Habib Hasan bin Abdullah Assyatiri dan juga merupakan murid pertama Habib Umar bin Hafizh. Beliau banyak mengambil sanad keilmuan dari para ulama di Kota Tarim dan sekitarnya.

Habib Khazim pernah menjabat Mudir Ribat Al-Shihr Yaman selama 6 tahun dan kemudian sebagai Mudir Ribat al-Mukalla (Yaman) selama 2 tahun berikutnya. Habib Kadzhim dikenal ahli dalam banyak disiplin ilmu di antarnya (Fiqh), Sirah, Aqidah, Usul dan khususnya Ilmu Hadist yang beliau hafal.

Habib Kadzhim telah melakukan banyak perjalanan dakwah ke berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan bahkan sampai ke Inggris Australia, Kanada, dan beberapa negara Eropa, Afrika lainnya.

Habib Umar pernah berkata, beliau (Habib Kazhim) sudah menjadi kepala Rubat Kota Shihr sementara ia masih berusia dua puluhan tahun. Ada lebih dari 700 murid yang dilayani oleh beliau.

5. Habib Atthos bin Hafizh



Ulama Yaman keturunan Nabi berikutnya yaitu Habib Atthos bin Muhammad bin Salim bin Hafizh. Beliau adalah kakak kandung Habib Umar bin Hafizh. Kemana pun Habib Umar berdakwah, Habib Atthos selalu ikut menemaninya termasuk ketika berdakwah ke Indonesia.

Hampir di 40 negara Habib Umar melakukan safarai dakwah, Habib Atthos selalu ada menemani sang adik. Muhammad Zainuddin @zein_ahbab pernah bercerita ketika bersilaturahim ke rumah Habib Umar bin Hafizh. Beliau berkata "Beliau Habib Atthos lebih mulia daripada aku dan aku tidak ada apa-apanya dibanding kakakku."

Selain kelima figur Ulama di atas, masih banyak ulama Yaman keturunan Nabi Muhammad SAW. Di antaranya, Habib Ali Masyhur bin Hafizh, ulama Mufti Tarim yang juga kakak kandung Habib Umar bin Hafizh. Beliau wafat pada 3 Syawal 1441 H bertepatan Selasa 26 Mei 2020 lalu.

Kemudian Habib Abu Bakar Al-Adni bin Ali Al-Masyhur Ba'alawy, Ulama kelahiran Aden Yaman dan pemikir Islam karena kecerdasan intelektualnya menulis banyak kitab. Habib Abu Bakar Al-Adni meninggal dunia pada Rabu 28 Dzulhijjah 1443 H (27 Juli 2022) pada usia 75 tahun.

Selain itu, ada sosok Habib Abdullah bin Alwi bin Syihab, sang mata hati Kota Tarim Yaman. Beliau wafat pada 18 Jumadil Tsani 1439 H atau 5 Maret 2018. Beliau dimakamkan di pekuburan Zanbal.

Ulama keturunan Nabi lainnya yang cukup masyhur adalah Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad (pengarang Ratib Al-Haddad); Habib Umar bin Abdurrahman Al-Attas (pengarang Ratib Al-Attas); Habib Salim Assyathiri; dan masih banyak lainnya.

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang meninggal, sedangkan ia masih memiliki hutang puasa, maka yang membayarnya adalah walinya.

(HR. Muslim No. 1935)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More