Kapal Nabi Nuh Terdampar di Bukit Judi di Bulan Asyura

Selasa, 28 April 2020 - 15:05 WIB
Burung merpati menyahut, “Wahai Nabiyullah, saya akan membawakan kepadamu berita tentang air.”

Setelah berbicara itu, burung merpati itu terbang dan menghilang untuk beberapa saat; lalu ia kembali dan di paruhnya ada sebuah daun berwarna hijau.

Ketika Nabi Nuh as melihat daun yang ada di paruh burung merpati tersebut, dia berkata, “Ini adalah daun pohon zaitun.”

Dia tahu bahwa air masih menggenangi bumi. Dia terdiam untuk beberapa saat dan kemudian mengutus lagi burung merpati itu.

Burung tersebut menghilang untuk beberapa saat; lalu ia kembali dengan kedua kakinya berwarna merah. Sebabnya adalah tempat pertama yang sudah tidak tergenangi oleh air adalah tempat Ka’bah yang telah berubah menjadi sebuah bukit berwarna merah.

Burung merpati itu hinggap di sana sehingga kakinya terwarnai oleh tanah merah bukit tersebut. Nabi Nuh AS mendoakan burung merpati dengan doanya, “Allah, jadikanlah burung merpati sebagai burung yang paling banyak diam, paling banyak keturunan, dan paling disukai oleh manusia."
(mhy)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya para pelukis pada hari kiamat akan disiksa. Dikatakan kepada mereka, Hidupkanlah apa yang telah engkau ciptakan.

(HR. Ibnu Majah No. 2142)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More