12 Nabi yang Diutus untuk Kaum Bani Israil

Jum'at, 23 Desember 2022 - 13:21 WIB
Dalam Al-Quran disebut ada 25 nabi dan rasul yang diutus Allah SWT, 12 di antaranya sengaja diutus untuk kaum Bani Israil. Foto ilustrasi/ist
Ada 12 nabi yang diutus untuk kaum Bani Israil . Mereka diutus Allah Subhanahu wa ta'ala dengan tujuan berdakwah dan menyeru manusia kembali ke jalan yang lurus dan senantiasa berimana kepada Allah Ta'ala. Mengapa nabi dan rasul tersebut diutus untuk Bani Israil ? Bagaimana pula latar belakangnya?

Dalam Islam, dan dijelaskan dalam Al-Qur'an sebanyak 25 nabi dan rasul diutus Allah Subhanahu wa ta'ala. Para nabi dan rasul itu ditugaskan di empat wilayah yakni Jazirah Arabia, Irak, Mesir, serta Syam dan Palestina. Nabi dan rasul yang terbanyak adalah diutus di wilayah Syam dan Palestina. Jumlahnya mencapai 12 orang.



Ke 12 nabi dan rasul itu adalah Nabi Luth, Nabi Ishak, Nabi Ya’kub, Nabi Ayub, Nabi Zulkifli, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Ilyas, Nabi Ilyasa, Nabi Zakaria, Nabi Yahya, dan Isa alaihissalam.

Dalam kitab 'Athlas Tarikh al-Anbiya wa ar-rusul', karya Sami bin Abdullah al-Maghluts dijelaskan, ke 25 nabi dan rasul yang dicantumkan dalam Al-Qur'an, semuanya diperintahkan oleh Allah SWT dan bertugas untuk menyeru umat manusia agar senantiasa beriman kepada Allah dan berbuat kebajikan, serta menjauhi segala keburukan.



Ke 25 nabi dan rasul tersebut, semua membawa bukti-bukti yang nyata. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Ta'ala :

لَـقَدۡ اَرۡسَلۡنَا رُسُلَنَا بِالۡبَيِّنٰتِ وَاَنۡزَلۡنَا مَعَهُمُ الۡكِتٰبَ وَالۡمِيۡزَانَ لِيَقُوۡمَ النَّاسُ بِالۡقِسۡطِ‌ۚ وَاَنۡزَلۡنَا الۡحَـدِيۡدَ فِيۡهِ بَاۡسٌ شَدِيۡدٌ وَّمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَـعۡلَمَ اللّٰهُ مَنۡ يَّنۡصُرُهٗ وَ رُسُلَهٗ بِالۡغَيۡبِ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ قَوِىٌّ عَزِيۡزٌ


"Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan........". (QS Al-Hadid: 25).

Mengenai 12 nabi yang diutus Allah di wilayah Syam dan Palestina, tentu dengan pertanyaan besar mengapa mereka diutus paling banyak di wilayah ini? Apakah kondisi umat di sana begitu sesat? Tak ada keterangan yang kuat mengenai hal tersebut, karena semua itu adalah kehendak (iradah) Allah subhanahu wa ta'ala.

Mereka ditugasi untuk berdakwah dan menyeru umat manusia agar kembali ke jalan yang lurus dan senantiasa beriman kepada Allah SWT.

Tentang alasan diutusnya di kedua wilayah tersebut? Dalam Al Qur'an, Allah SWT berfirman bahwa Palestina dan Syam adalah negeri yang diberkahi oleh Allah SWT, selain Makkah dan Madinah.

Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:

يٰقَوۡمِ ادۡخُلُوا الۡاَرۡضَ الۡمُقَدَّسَةَ الَّتِىۡ كَتَبَ اللّٰهُ لَـكُمۡ وَلَا تَرۡتَدُّوۡا عَلٰٓى اَدۡبَارِكُمۡ فَتَـنۡقَلِبُوۡا خٰسِرِيۡنَ


"Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi. (QS Al-Maidah : 21).

juga Allah berfirman dalam ayat :

سُبۡحٰنَ الَّذِىۡۤ اَسۡرٰى بِعَبۡدِهٖ لَيۡلًا مِّنَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِ اِلَى الۡمَسۡجِدِ الۡاَقۡصَا الَّذِىۡ بٰرَكۡنَا حَوۡلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنۡ اٰيٰتِنَا‌ ؕ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيۡعُ الۡبَصِيۡرُ


"Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia. (Al-Anbiya [21]: 71). Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya. (QS Al-Isra : 1).

Diberkahinya Neeri Syam dan Palestina diakui semua ahli tafsir Misalnya, dalam Al-Qur’an yang dimaksud dengan negeri dalam keterangan ayat di atas adalah Syam dan Palestina. Allah memberkahi negeri itu, karena kebanyakan nabi berasal dan negeri ini dan tanahnya pun subur.

Bahkan Palestina disebut-sebut sebagai salah satu negeri tertua di dunia. Di Palestina pula, tepatnya Yerusalem, kota ini disebut sebagai Kota Tiga Iman.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
شَهۡرُ رَمَضَانَ الَّذِىۡٓ اُنۡزِلَ فِيۡهِ الۡقُرۡاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الۡهُدٰى وَالۡفُرۡقَانِۚ فَمَنۡ شَهِدَ مِنۡكُمُ الشَّهۡرَ فَلۡيَـصُمۡهُ ؕ وَمَنۡ کَانَ مَرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَؕ يُرِيۡدُ اللّٰهُ بِکُمُ الۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيۡدُ بِکُمُ الۡعُسۡرَ وَلِتُکۡمِلُوا الۡعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمۡ وَلَعَلَّکُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ
Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang benar dan yang batil. Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka wajib menggantinya, sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Baqarah Ayat 185)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More