10 Amalan Terbaik di 10 Hari Terakhir Ramadan, Yuk Amalkan!

Rabu, 12 April 2023 - 10:18 WIB
loading...
10 Amalan Terbaik di 10 Hari Terakhir Ramadan, Yuk Amalkan!
Para ulama menyebutkan 10 hari terakhir Ramadan merupakan fase ketiga yang dimaknai sebagai pembebasan dari api neraka, karenanya kita harus bersungguh-sungguh mengisinya dengan amalan terbaik. Foto ilustrasi/ist
A A A
Mulai hari ini, umat Islam memasuki 10 hari terakhir Ramadan menurut kalender hijriah. Para ulama menyebutkan 10 hari terakhir Ramadan merupakan fase ketiga yang dimaknai sebagai pembebasan dari api neraka (itqum minannar). Bahkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi perhatian khusus pada 10 hari terakhir Ramadan ini. Beliau sangat bersungguh-sungguh beribadah pada 10 hari terakhir Ramadan melebihi kesungguhan beribadah di selain malam tersebut.

Berikut 10 amalan terbaik pada 10 hari terakhir Ramadan . Berikut amalannya:

1. Menjalankan puasa Ramadan

Amalan wajib ini sudah pasti harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Karena ibadah puasa, betul-betul ibadah yang langsung ditujukan kepada Allah SWT. Allah-lah yang mengetahui niat dan kesungguhannya dalam menjalankan ibadah wajib ini.


2. Menghidupkan salat malam (Qiyam Ramadan)

Amalan ini memiliki keutamaan besar sebagaimana diterangkan dalam Hadis berikut dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ


Artinya: "Barangsiapa melakukan Qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari 37 dan Muslim 759). Yang dimaksud Qiyam Ramadhan adalah sholat Tarawih sebagaimana yang dituturkan Imam An-Nawawi. (Syarh Muslim, 3/101)

Rasulullah SAW juga bersabda: "Jika seseorang melakukan sholat (Tarawih dan Witir) bersama imam sampai selesai, niscaya dicatat baginya pahala sholat semalam suntuk." (HR Abu Dawud, shahih)

3. Iktikaf atau berdiam di masjid

Iktikaf artinya berdiam diri di masjid melaksanakan ibadah. Nabi memerintahkan umatnya Iktikaf pada 10 Hari terakhir ini untuk meraih Lailatul Qadar.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ:- أَنَّ اَلنَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَعْتَكِفُ اَلْعَشْرَ اَلْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ, حَتَّى تَوَفَّاهُ اَللَّهُ, ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْه


Artinya: "Dari Aisyah RA ia berkata bahwasanya Nabi biasa beriktikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beriktikaf setelah beliau wafat." (HR Al-Bukhari)

Dari Anas mengatakan bahwa ia mendengar Nabi bersabda: "Siapa yang beriktikaf sehari karena mengharapkan keridhoan Allah, maka Allah akan menjadikan tiga parit yang menghalanginya dari neraka. Setiap parit lebarnya melebihi dua ufuk langit." (HR Thabrani dalam Ausath, Al-Baihaqi dan Hakim beliau mengatakan isnadnya shahih)

4. Tilawah Qur'an

Amalan berikutnya adalah memperbanyak tilawah (membaca) Al-Qur'an. Amalan ini memiliki fadhillah luar biasa karena Al-Qur'an diturunkan di bulan Ramadhan. Salah satu keutamaan membaca Qur'an di bulan Ramadhan adalah dilipatgandakan pahalanya. Jika 1 huruf diganjar 10 kebaikan (rahmat) dari Allah, maka pada bulan Ramadhan, ganjarannya bisa mencapai 700 kali lipat. Dalam hadis Sahih disebutkan: "Malaikat Jibril mendatangi Rasulullah SAW pada tiap malam bulan Ramadhan dan mengajarkannya Al-Qur'an." (HR Bukhari dan Muslim)

5. Istighfar dan taubat

Ramadan merupakan bulan pengampunan atas dosa-dosa. Salah satu amalan utama pada 10 hari terakhir ini adalah memperbanyak istighfar dan memperbaharui Taubat kepada Allah. Rasulullah meskipun manusia sempurna dan terpelihara dari dosa, Beliau selalu istighfar dan orang paling banyak memohon ampunan Allah.

Dalam satu riwayat, Rasulullah SAW bersabda:

وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً


Artinya: "Demi Allah! Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali." (HR Al-Bukhari)

Dalam riwayat lain, Beliau bersabda: "Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfar) kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali." (HR Muslim)

6. Memperbanyak sedekah

Bagi yang mengharapkan pahala berlipat dan pembebasan dari api neraka, hendaknya memperbanyak sedekah pada 10 Hari terakhir ini. Rasulullah SAW orang yang sangat murah dengan sumbangan. Dan saat beliau paling bermurah adalah di bulan Ramadan. Beliau bersabda: "Sedekah yang paling utama adalah shadaqah pada bulan Ramadhan." (HR. at-Tirmidzi)

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا


Artinya: "Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang puasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut." (HR Ahmad)

7. Memperbanyak doa

Doa orang yang berpuasa di bulan Ramadan termasuk doa mustajab. Apabila memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadan, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya memperbanyak doa ini sebagaimana keterangan Hadis berikut:

Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha bertanya kepada Baginda Nabi: "Wahai Rasulullah, seandainya aku bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, doa apa yang aku perlu baca?

Rasulullah SAW berkata ucapkan:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي


Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai kemaafan, maka maafkan aku." (HR at-Tirmidzi dan Ibu Majah)

8. Menunaikan ibadah Umrah

Amalan berikutnya adalah menunaikan ibadah Umrah ke Tanah Suci bagi yang mampu. Umrah di bulan Ramadan apalagi pada 10 hari terakhir ini memiliki keutamaan dan pahala besar. Rasulullah SAW bersabda:

فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ


Artinya: "Jika Ramadan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadan senilai dengan haji." (Muttafaqun 'Alaihi)

Dalam lafazh Al-Bukhari disebutkan: "Sesungguhnya Umrah di bulan Ramadan seperti berhaji bersamaku." (HR Al-Bukhari 1863)

9. Bersungguh-sungguh mencari Lailatul Qadar

Pada 10 hari terakhir ini umat Islam diberi keistimewaan satu malam mulia yang dikenal dengan Lailatul Qadar. Yaitu malam yang lebih baik dari ibadah 1000 bulan. Rasulullah bersabda:

تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ


Artinya: "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramazan." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Beliau juga bersabda: "Barang siapa berdiri (salat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

10. Menunaikan zakat fitrah

Amalan penting lainnya pada 10 hari terakhir Ramadan ini adalah menunaikan Zakat Fitrah. Dalam Islam ada dua jenis zakat yaitu Zakat Fitrah dan Zakat Maal (harta). Untuk jenis yang kedua diwajibkan bagi orang yang hartanya mencapai nilai nisab.

Terkait Zakat Fitrah ini, Rasulullah SAW mewajibkan Zakat Fitrah sebagai pembersih bagi orang yang puasa dari segala perbuatan sia-sia dan ucapan kotor serta sebagai makanan bagi orang miskin. Siapa yang menunaikannya sebelum salat 'Id maka zakatnya diterima, dan siapa yang menunaikannya setelah shalat id maka hanya menjadi sedekah biasa." (HR. Abu Dawud, Hasan)

Demikian amalan penting 10 Hari terakhir Ramadan. Hendaknya umat muslim menyiapkan diri untuk mengamalkannya sebagaimana Rasulullah SAW bersungguh-sungguh pada hari-hari tersebut.



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2282 seconds (0.1#10.140)