Bacaan Takbiran Idulfitri Arab, Latin dan Terjemahan
loading...
A
A
A
Bacaan Takbir Idulfitri dianjurkan dikumandangkan umat muslim pada Hari Raya Ied. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an: "....Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur." (QS Al-Baqarah ayat 185)
Takbir dibagi menjadi dua yaitu: Takbir Mursal (terlepas) dan Takbir Muqayyad (terbatas). Takbir mursal adalah takbir yang tidak hanya dibaca ketika selesai salat fardhu. Sedangkan takbir muqayyad adalah takbir yang hanya dibaca ketika selesai salat lima waktu.
Takbir Hari Raya Idulfitri tergolong takbir yang pertama. Karena itu, siapapun yang mendapati malam hari raya tersebut disunnahkan membacanya kapanpun dan di manapun baik di rumah, masjid, jalan, ataupun pasar, baik setelah salat ataupun tengah malam sekalipun.
Rasulullah SAW dalam menyambut hari raya menganjurkan memperbanyak takbir sebagaimana sabda beliau:
زينوا اعيادكم بالتكبير
Artinya: "Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca Takbir."
Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa ia apabila pergi ke tanah lapang di pagi hari 'Id, beliau bertakbir dengan mengeraskan suara takbirnya. Dalam riwayat lain: "Beliau apabila pergi ke tempat salat pada pagi hari Idulfitri ketika matahari terbit, beliau bertakbir hingga sampai ke tempat salat pada hari Id, kemudian di tempat salat itu beliau bertakbir pula, sehingga apabila imam telah duduk, beliau berhenti bertakbir.
Berikut Bacaan Takbiran Idulfitri:
Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar... Laa ilaaha illallaahu wallahu Akbar. Allahu Akbar wa lillaahil-hamd.
Artinya: "Allah Maha besar, Allah Maha besar, Allah Maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya."
Selain bacaan Takbir di atas, boleh menambahkannya dengan bacaan berikut:
Allahu Akbar kabiiraa, walhamdulillaahi katsira, wa subhaanallahi bukrataw-wa ashillaa. Laa ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishina lahuddiina walau karihal kaafiruun. Laa ilaaha illallaahu wahdah, shodaqa wa'dah, wanashara 'abdah, wa a'azza jundahu wa hazamal ahzaaba wahdah. Laa ilaha illallaahu wallahu Akbar. Allahu Akbar wa Lillaahil-hamd.
Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak pujian, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia Dzat yang menepati janji, Dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah."
Takbir dibagi menjadi dua yaitu: Takbir Mursal (terlepas) dan Takbir Muqayyad (terbatas). Takbir mursal adalah takbir yang tidak hanya dibaca ketika selesai salat fardhu. Sedangkan takbir muqayyad adalah takbir yang hanya dibaca ketika selesai salat lima waktu.
Takbir Hari Raya Idulfitri tergolong takbir yang pertama. Karena itu, siapapun yang mendapati malam hari raya tersebut disunnahkan membacanya kapanpun dan di manapun baik di rumah, masjid, jalan, ataupun pasar, baik setelah salat ataupun tengah malam sekalipun.
Rasulullah SAW dalam menyambut hari raya menganjurkan memperbanyak takbir sebagaimana sabda beliau:
زينوا اعيادكم بالتكبير
Artinya: "Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca Takbir."
Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa ia apabila pergi ke tanah lapang di pagi hari 'Id, beliau bertakbir dengan mengeraskan suara takbirnya. Dalam riwayat lain: "Beliau apabila pergi ke tempat salat pada pagi hari Idulfitri ketika matahari terbit, beliau bertakbir hingga sampai ke tempat salat pada hari Id, kemudian di tempat salat itu beliau bertakbir pula, sehingga apabila imam telah duduk, beliau berhenti bertakbir.
Berikut Bacaan Takbiran Idulfitri:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar... Laa ilaaha illallaahu wallahu Akbar. Allahu Akbar wa lillaahil-hamd.
Artinya: "Allah Maha besar, Allah Maha besar, Allah Maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya."
Selain bacaan Takbir di atas, boleh menambahkannya dengan bacaan berikut:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allahu Akbar kabiiraa, walhamdulillaahi katsira, wa subhaanallahi bukrataw-wa ashillaa. Laa ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishina lahuddiina walau karihal kaafiruun. Laa ilaaha illallaahu wahdah, shodaqa wa'dah, wanashara 'abdah, wa a'azza jundahu wa hazamal ahzaaba wahdah. Laa ilaha illallaahu wallahu Akbar. Allahu Akbar wa Lillaahil-hamd.
Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak pujian, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia Dzat yang menepati janji, Dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah."
(rhs)