Makanan dan Minuman Setan dalam Penjelasan Hadis serta Al-Qur'an
loading...
A
A
A
Makanan dan minuman setan atau jin ternyata banyak dijelaskan dalam hadis dan Al-Qur'an. Apakah setan dan jin memerlukan makanan dan minuman itu atau hanya kiasan penggambarannya?
Sebenarnya sama seperti manusia, setan dan bangsa Jin juga memerlukan makanan dan minuman dalam hidupnya. Namun makanan setan dan jin ini kebanyakan diperoleh dari manusia yang lalai kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Jika Malaikat menyukai wewangian, lingkungan yang bersih, maka sebaliknya setan dari golongan Jin menyukai tempat yang kotor dan bau yang tidak sedap.
Berikut makanan dan minuman setan dalam penjelasan hadis dan Al Qur'an :
1. Tulang dan kotoran
Disebutkan bahwa tulang dan kotoran merupakan salah satu makanan setan. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Artinya: "Tulang dan kotoran merupakan makanan Jin. Keduanya termasuk makanan Jin. Aku pernah didatangi rombongan utusan jin dari daerah Nashibin dan mereka adalah sebaik-baik Jin. Mereka meminta bekal kepadaku. Lalu aku berdoa kepada Allah untuk mereka agar setiap kali mereka melewati tulang dan kotoran, mereka mendapatkan makanan padanya." (HR Al-Bukhari 3860)
Riwayat lain disebutkan: "Janganlah kalian beristinja' (membersihkan kotoran pada dubur) dengan kotoran dan jangan pula dengan tulang karena keduanya merupakan bekal bagi saudara kalian dari kalangan jin.” (HR at-Tirmidzi)
2. Khamar
Khamar atau minuman yang memabukkan termasuk minuman favorit bagi setan. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan setan." (QS. Al Maidah Ayat 90)
Ibnul Qayyim menyebutkan bahwa khamr termasuk minuman setan.
3. Makanan yang tidak disebut nama Allah
Dalam sebuah hadis dari Abdullah bin Abbas berkata Rasulullah SAW bersabda: "Dahulu Iblis pernah berdoa: Wahai Tuhanku, Tidaklah salah seorang dari makhluk-Mu (yaitu manusia) kecuali telah engkau tentukan rezekinya, dan juga mata pencahariannya. Lalu apa yang menjadi rezeki saya Ya Robb? Maka Allah pun menjawab: "Setiap rezeki yang tidak disebut namaku ketika dimakan manusia." (HR Abu Nu'aim dalam Hilyatul Auliya (8/126)
Dalam hadis dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma, Nabi shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Artinya: "Jika salah seorang di antara kalian memasuki rumahnya, lalu ia berdzikir pada Allah ketika memasukinya dan ketika hendak makan, maka setan pun berkata (pada teman-temannya), "Sungguh kalian tidak mendapat tempat bermalam dan tidak mendapat makan malam." Namun ketika seseorang memasuki rumah dan tidak berdzikir pada Allah, setan pun berkata (pada teman-temannya), "Akhirnya, kalian mendapatkan tempat bermalam." Jika ia tidak menyebut nama Allah ketika makan, setan pun berucap (pada teman-temannya), "Kalian akhirnya mendapat tempat bermalam dan makan malam." (HR Muslim 2018)
Sehingga bila memakan makanan tanpa menyebut nama Allah atau mengucap basmalah maka secara tidak langsung orang tersebut telah memberikan makanannya kepada Jin
Wallahu A'lam
Sebenarnya sama seperti manusia, setan dan bangsa Jin juga memerlukan makanan dan minuman dalam hidupnya. Namun makanan setan dan jin ini kebanyakan diperoleh dari manusia yang lalai kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Jika Malaikat menyukai wewangian, lingkungan yang bersih, maka sebaliknya setan dari golongan Jin menyukai tempat yang kotor dan bau yang tidak sedap.
Berikut makanan dan minuman setan dalam penjelasan hadis dan Al Qur'an :
1. Tulang dan kotoran
Disebutkan bahwa tulang dan kotoran merupakan salah satu makanan setan. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
هُمَا مِنْ طَعَامِ الْجِنِّ ، وَإِنَّهُ أَتَانِى وَفْدُ جِنِّ نَصِيبِينَ وَنِعْمَ الْجِنُّ ، فَسَأَلُونِى الزَّادَ ، فَدَعَوْتُ اللَّهَ لَهُمْ أَنْ لاَ يَمُرُّوا بِعَظْمٍ وَلاَ بِرَوْثَةٍ إِلاَّ وَجَدُوا عَلَيْهَا طَعَامًا
Artinya: "Tulang dan kotoran merupakan makanan Jin. Keduanya termasuk makanan Jin. Aku pernah didatangi rombongan utusan jin dari daerah Nashibin dan mereka adalah sebaik-baik Jin. Mereka meminta bekal kepadaku. Lalu aku berdoa kepada Allah untuk mereka agar setiap kali mereka melewati tulang dan kotoran, mereka mendapatkan makanan padanya." (HR Al-Bukhari 3860)
Riwayat lain disebutkan: "Janganlah kalian beristinja' (membersihkan kotoran pada dubur) dengan kotoran dan jangan pula dengan tulang karena keduanya merupakan bekal bagi saudara kalian dari kalangan jin.” (HR at-Tirmidzi)
2. Khamar
Khamar atau minuman yang memabukkan termasuk minuman favorit bagi setan. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan setan." (QS. Al Maidah Ayat 90)
Ibnul Qayyim menyebutkan bahwa khamr termasuk minuman setan.
3. Makanan yang tidak disebut nama Allah
Dalam sebuah hadis dari Abdullah bin Abbas berkata Rasulullah SAW bersabda: "Dahulu Iblis pernah berdoa: Wahai Tuhanku, Tidaklah salah seorang dari makhluk-Mu (yaitu manusia) kecuali telah engkau tentukan rezekinya, dan juga mata pencahariannya. Lalu apa yang menjadi rezeki saya Ya Robb? Maka Allah pun menjawab: "Setiap rezeki yang tidak disebut namaku ketika dimakan manusia." (HR Abu Nu'aim dalam Hilyatul Auliya (8/126)
Dalam hadis dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma, Nabi shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ لاَ مَبِيتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ. وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ. وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ
Artinya: "Jika salah seorang di antara kalian memasuki rumahnya, lalu ia berdzikir pada Allah ketika memasukinya dan ketika hendak makan, maka setan pun berkata (pada teman-temannya), "Sungguh kalian tidak mendapat tempat bermalam dan tidak mendapat makan malam." Namun ketika seseorang memasuki rumah dan tidak berdzikir pada Allah, setan pun berkata (pada teman-temannya), "Akhirnya, kalian mendapatkan tempat bermalam." Jika ia tidak menyebut nama Allah ketika makan, setan pun berucap (pada teman-temannya), "Kalian akhirnya mendapat tempat bermalam dan makan malam." (HR Muslim 2018)
Sehingga bila memakan makanan tanpa menyebut nama Allah atau mengucap basmalah maka secara tidak langsung orang tersebut telah memberikan makanannya kepada Jin
Wallahu A'lam
(wid)