Penyebab Firaun Berkuasa Hingga 400 Tahun, Ini Rahasianya

Kamis, 11 Mei 2023 - 17:47 WIB
loading...
Penyebab Firaun Berkuasa Hingga 400 Tahun, Ini Rahasianya
Ada beberapa faktor yang menyebabkan Firaun dibiarkan berkuasa selama 400 tahun. Foto/ilustrasi
A A A
Firaun bukanlah nama orang, tetapi nama gelar untuk raja Mesir di masa lalu. Adapun sosok Firaun di zaman Nabi Musa bernama Walid bin Mus'ab bin Ma'an. Sebagian ahli sejarah menyebut nama Fir'aun dengan Ramses II.

Firaun dikenal sebagai raja zalim yang umurnya ditangguhkan Allah hingga 400 tahun lebih. Selama itu pula ia tidak pernah merasakan sakit sehingga mengaku dirinya sebagai Tuhan. Na'udzubillahi min dzalik.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Firaun berkuasa selama 400 tahun. Dalam kajian Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq diterangkan bahwa Nabi Musa 'alaihissalam sempat "protes" kepada Allah, mengapa orang sezalim Firaun bisa berkuasa sangat lama. Seharusnya ia dihabisi saja karena kesombongannya, bukan malah dibiarkan bertahta sampai hampir 400 tahun.

وقال موسى: يا رب، إن ‌فرعون جحدك مائتي سنة، وادعى أنه أنت مائتي سنة، فكيف أمهلته؟ فأوحى الله إليه: أمهلته لخلال فيه. إني حببت إليه العدل والسخاء، وحفظت له تربيتك، وفي حديث آخر: إنه عَمَّر بلادي، وأحسن إلى عبادي

Artinya: "Dan berkata Musa: 'Ya Rabb, sesungguhnya Firaun itu telah menentang-Mu selama ratusan tahun dan mengaku Tuhan juga ratusan tahun. Bagaimana bisa Engkau memberikan penundaan (dari mengazabnya)?

Maka Allah mewahyukan kepada Musa: "Aku memberikan penundaan kepadanya karena ada maksud tertentu. Yakni aku menyukai keadilan dan kedermawanannya. Dan karena dia pernah menjaga dan mendidikmu."

Dalam riwayat lain Allah menjawab: "Karena dia telah memakmurkan sebagian bumiKu, dan berbuat baik kepada sebagian hamba-hambaKu." [Fadhail al-Mish wa Akhbaruha (1/21)]

Sedangkan dalam riwayat Ibnu Abbas berbunyi:

قال موسى عليه السّلام: يا رب أمهلت ‌فرعون ‌أربعمائة ‌سنة وهو يقول: أنا ربكم الأعلى ويكذب بآياتك ويجحد رسلك فأوحى الله إليه أنه كان حسن الخلق سهل الحجاب فأحببت أن أكافيه

Artinya: "Dan berkata Musa 'alaihissalam: 'Ya Rabb, Engkau memberikan penundaan siksa kepada Firaun 400 tahun sedangkan dia telah mendaku: 'Aku adalah Tuhan kalian yang maha tinggi.' Dia juga telah mendustakan ayat-ayat-Mu, menentang Rasul-rasul Mu."

Maka Allah memberikan wahyu kepada Musa: "Sesungguhnya itu disebabkan dia punya akhlak yang baik dan mudah menutupi kekurangan orang lain. Karena itu aku memberikan penundaan siksa untuknya." [Syu'ab al-Iman (6/250)]

Di Antara Akhlak Baik Firaun
Sebagian riwayat menyebutkan bahwa yang dimaksud akhlak baiknya Firaun adalah selain ia mencukupi rakyatnya dan memberi kesejahteraan kepada mereka. Firaun juga gemar menjamu dan memberi makan kepada orang lain.

Karenanya ketika Musa berdoa kepada Allah untuk segera membinasakan Firaun, Allah memberi jawaban:

يَا مُوسَى إِنَّك تريدني أَن أهلك ‌فِرْعَوْن فِي أقرب وَقت فِي حِين أَن مائَة مائَة ألف من عبَادي لَا يُرِيدُونَ ذَلِك لأَنهم يَأْكُلُون من نعمه يوميا وينعمون يالراحة فِي عَهده وَعِزَّتِي وَجَلَالِي لَا أهلكه مَا أَسْبغ على النَّاس نعْمَته

Artinya: "Wahai Musa engkau menginginkan Aku membinasakan Firaun dalam waktu dekat, padahal sekarang ini ada 100 juta manusia tidak menginginkan hal itu. Karena mereka bisa makan dari pemberiannya setiap hari dan mereka juga menikmatinya. Wahai yang bernaung di bawah kasih sayang-Ku, Aku bersumpah demi kemuliaan-Ku dan keagungan-Ku, Aku tidak akan menghancurkan seseorang yang memberi rasa kenyang kepada orang lain dengan pemberiannya." [Siyasah Namah hal 170]

Nabi Musa kemudian mengubah strategi perjuangannya dalam menumbangkan Firaun. Di antara upayanya selain berdakwah dan berdoa, Nabi berjuang di bidang ekonomi. Nabi Musa melakukan kampanye besar itu dengan memulai dari rakyatnya sendiri yakni Bani Israil.

Setelah masa perjuangan hampir 40 tahun, kedermawanan Firaun pun mulai berkurang. Bahkan ia berubah menjadi bengis dan kejam. Akhirnya Allah berkenan mengqabulkan doa Nabi Musa dan Harun 'alaihimassalam untuk membinasakan Firaun. [Ibid]

Untuk diketahui, Nabi Musa 'alaihissalam menjadi nama paling banyak disebut dalam Al-Quran, yakni 136 kali. Sedangkan Firaun menjadi tokoh durhaka dan zalim yang disebut berulang kali dalam Al-Qur'an sebanyak 74 kali.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1656 seconds (0.1#10.140)