Mengenal Surat Ath-Thalaq, Ayat Pembuka Rezeki dari Arah yang Tak Disangka-sangka
loading...
A
A
A
Surat Ath-Thalaq disebut juga sebagai ayat seribu dinar . Dimana dalam ayat tersebut tertera janji Allah bahwasanya Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap cobaan, dan janji bahwasanya Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka, yang kesemuanya itu ditujukan bagi mereka yang bertakwa kepada Allah.
Pentingnya ayat pembuka rezeki dan ketaatan kepada Allah Ta'ala juga dikabarkan oleh Nabi Muhammad Shallahu'alaihi wa sallam, yang telah diriwayatkan di dalam kitab 'Al Musnad'. Dari Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas, dari ayahnya, dari kakeknya, Abdullah bin Abbas, dia berkata, Rasulullah bersabda yang artinya:
"Barang siapa banya beristighfar (memohon ampunan), maka Allah akan menjadikan baginya setiap kesusahan menjadi kemudahan, setiap kesempitan menjadi ke lapangan, dan akan Dia karuniai rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka."(HR Ahmad)
Imam Ahmad juga meriwayatkan hadis Rasulullah dari Tsauban, Rasulullah bersabda yang artinya: "Sesungguhnya seorang hamba akan diharamkan dari rezeki karena dosa yang dilakukannya, dan tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali do’a, dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebaikan." (HR An Nasa’i, Ibnu Majah)
Sebenarnya, banyak sekali ayat-ayat dalam Al Qur'an yang memiliki banyak keutamaan. Salah satu, di antaranya adalah ayat seribu dinar ini. Bagi yang belum pernah mendengar ayat seribu dinar, perlu anda ketahui bahwa ayat ini adalah bagian akhir ayat 2 dan seluruh ayat 3 dalam surat At Thalaq.
Dinamakan ayat seribu dinar adalah karena khasiat ayatnya yang konon jika dibaca akan memudahkan kita dalam mencari rezeki. Bunyi ayat ini adalah:
Artinya:
“..Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Dia mencukupinya. Sesungguhnya Allah akan mencapai urusanNya, sesungguhnya Allah telah mengadakan bagi tiap-tiap sesuatu ketentuan.”
Menurut Ibnu Katsir, maksud ayat “Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak dia duga” adalah barangsiapa yang bertakwa kepada Allah dengan menjalankan seluruh perintahNya dan menjauhi laranganNya niscaya Dia akan member rizki dari arah yang tidak pernah terbesit dalam hatinya.
Dalam kitab Al Musnad disebutkan dari Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas, dari ayahnya, dari kakeknya, Abdullah bin Abbas, dia berkata: “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Barang siapa banya beristighfar (memohon ampunan), maka Allah akan menjadikan baginya setiap kesusahan menjadi kemudahan, setiap kesempitan menjadi kelapangan, dan akan Dia karuniai rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
Hadis di atas sekaligus menjadi penguat tafsir ayat seribu dinar. Disebutkan lagi dalam hadis: Dari Imam Ahmad meriwayatkan dari Tsauban, dia berkata: “Rasulullah bersabda: “sesungguhnya seorang hamba akan
diharamkan dari rezeki karena dosa yang dilakukannnya, dan tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa, dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebaikan.” (HR. An Nasa’i dan Ibnu Majah)
Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Abbas bahwa dia memberitahunya, pada suatu hari dia pernah naik (membonceng) kendaraan di belakanng Rasulullah SAW, lalu beliau bersabda kepadanya:
“jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, Niscaya engkau akan mendapatkanNya dihadapanmu. Jika engkau meminta, maka mintalah kepada Allah. Dan jika engkau memohon pertolongan, maka mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, jika umat ini bersatu untuk memberikan manfaat (kebaikan) kepadamu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan memberikan manfaat kepadamu melainkan dengan sesuatu yang ditetapkan Allah bagimu. Dan jika mereka bersatu untuk mencelakakanmu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan mencelakakanmu melainkan dengan apa yang ditetapkan Allah bagimu. Pena telah diangkat, dan telah kering pula (tinta) lembaran-lembaran ini.”
Wallahu A'lam
Pentingnya ayat pembuka rezeki dan ketaatan kepada Allah Ta'ala juga dikabarkan oleh Nabi Muhammad Shallahu'alaihi wa sallam, yang telah diriwayatkan di dalam kitab 'Al Musnad'. Dari Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas, dari ayahnya, dari kakeknya, Abdullah bin Abbas, dia berkata, Rasulullah bersabda yang artinya:
"Barang siapa banya beristighfar (memohon ampunan), maka Allah akan menjadikan baginya setiap kesusahan menjadi kemudahan, setiap kesempitan menjadi ke lapangan, dan akan Dia karuniai rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka."(HR Ahmad)
Imam Ahmad juga meriwayatkan hadis Rasulullah dari Tsauban, Rasulullah bersabda yang artinya: "Sesungguhnya seorang hamba akan diharamkan dari rezeki karena dosa yang dilakukannya, dan tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali do’a, dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebaikan." (HR An Nasa’i, Ibnu Majah)
Sebenarnya, banyak sekali ayat-ayat dalam Al Qur'an yang memiliki banyak keutamaan. Salah satu, di antaranya adalah ayat seribu dinar ini. Bagi yang belum pernah mendengar ayat seribu dinar, perlu anda ketahui bahwa ayat ini adalah bagian akhir ayat 2 dan seluruh ayat 3 dalam surat At Thalaq.
Dinamakan ayat seribu dinar adalah karena khasiat ayatnya yang konon jika dibaca akan memudahkan kita dalam mencari rezeki. Bunyi ayat ini adalah:
و من يتق الله يجعل له مخرجا . و يرزقه من حيث لا يحتسب . و من يتوكل علي الله فهو حسبه . هن الله بالغ امره . قد جعل الله لكل شئ قدرا
Artinya:
“..Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Dia mencukupinya. Sesungguhnya Allah akan mencapai urusanNya, sesungguhnya Allah telah mengadakan bagi tiap-tiap sesuatu ketentuan.”
Menurut Ibnu Katsir, maksud ayat “Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak dia duga” adalah barangsiapa yang bertakwa kepada Allah dengan menjalankan seluruh perintahNya dan menjauhi laranganNya niscaya Dia akan member rizki dari arah yang tidak pernah terbesit dalam hatinya.
Dalam kitab Al Musnad disebutkan dari Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas, dari ayahnya, dari kakeknya, Abdullah bin Abbas, dia berkata: “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Barang siapa banya beristighfar (memohon ampunan), maka Allah akan menjadikan baginya setiap kesusahan menjadi kemudahan, setiap kesempitan menjadi kelapangan, dan akan Dia karuniai rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
Hadis di atas sekaligus menjadi penguat tafsir ayat seribu dinar. Disebutkan lagi dalam hadis: Dari Imam Ahmad meriwayatkan dari Tsauban, dia berkata: “Rasulullah bersabda: “sesungguhnya seorang hamba akan
diharamkan dari rezeki karena dosa yang dilakukannnya, dan tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa, dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebaikan.” (HR. An Nasa’i dan Ibnu Majah)
Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Abbas bahwa dia memberitahunya, pada suatu hari dia pernah naik (membonceng) kendaraan di belakanng Rasulullah SAW, lalu beliau bersabda kepadanya:
“jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, Niscaya engkau akan mendapatkanNya dihadapanmu. Jika engkau meminta, maka mintalah kepada Allah. Dan jika engkau memohon pertolongan, maka mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, jika umat ini bersatu untuk memberikan manfaat (kebaikan) kepadamu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan memberikan manfaat kepadamu melainkan dengan sesuatu yang ditetapkan Allah bagimu. Dan jika mereka bersatu untuk mencelakakanmu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan mencelakakanmu melainkan dengan apa yang ditetapkan Allah bagimu. Pena telah diangkat, dan telah kering pula (tinta) lembaran-lembaran ini.”
Wallahu A'lam
(wid)