Hikmah Ibadah Kurban : Pahalanya Sebanyak Bulu Hewan yang Dikurbankan
loading...
A
A
A
Bulan Dzulhijjah dikenal pula sebagai bulan haji dan bulan berkurban, karena di bulan ini umat Islam yang mampu disyariatkan untuk melaksanakan ibadah kurban yakni menyembelih hewan kurban seperti kambing, unta, sapi atau kerbau. Lalu bagaimana dengan pahala berkurban ini?
Pahala berkurban di antaranya adalah mendapatkan pahala sebanyak bulu hewan yang dikurbankan. Oleh karena itu, menyembelih hewan kurban pada hari Iduladha dan hari-hari tasyriq merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Ada hadis Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Salllam yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah “Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata: “Wahai Rasulullah, apakah kurban itu?” Rasulullah menjawab: “Kurban adalah sunahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan kurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.”Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?”Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan”.
Dengan pahala dan keutamaan yang sebanyak itu, kurban akan menjadi motivasi bagi setiap Muslim untuk menyembelih hewan qurban pada setiap Hari Raya Iduladha 10 Dzulhijjah ini.
Hewan yang disembelih ini disebut juga udhhiyyah (hewan kurban). Yakni hewan yang disembelih oleh seseorang dalam rangka beribadah kepada Allah Azza wa Jalla pada hari raya Idul ‘Adha dan tiga hari setelahnya. Ibadah ini termasuk diantara ibadah-ibadah yang paling afdhal (terbaik).
Allah Azza wa Jalla menyebutkannya beriringan setelah perintah shalat dalam firman-Nya :
"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah.' (QS al-Kautsar : 1-2)
Rasulullah menegaskan, ibadah kurban menjadi amalan yang paling dicintai Allah di hari raya Idul Adha :
“Tidak ada amalan anak Adam pada Hari Kurban yang lebih dicintai Allah ketimbang berkurban.Hewan kurban itu akan datang pada Hari Kiamat dengan tanduk, kuku dan rambutnya.(HR Ibnu Majah dan Tirmidzi).
Lalu, Rasulullah juga bersabda :
“Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah (hewan kurban), sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang degan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.”(HR Ibnu Majah dan Al-Hakim).
Pahala kurban ini sangat luar biasa yang diberikan Allah kepada hambaNya karena ibadah kurban merupakan wujud syukur kepada Allah sekaligus menghidupkan syariat Nabi Ibrahim yang kemudiannya disyariatkan kepada Nabi Muhammad Shallalahu'alaihi wa Salllam.
Baca Juga: Keutamaan Bulan Dzulhijjah dan Amalan Berkurban
Wallahu'alam
Pahala berkurban di antaranya adalah mendapatkan pahala sebanyak bulu hewan yang dikurbankan. Oleh karena itu, menyembelih hewan kurban pada hari Iduladha dan hari-hari tasyriq merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Ada hadis Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Salllam yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah “Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata: “Wahai Rasulullah, apakah kurban itu?” Rasulullah menjawab: “Kurban adalah sunahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan kurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.”Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?”Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan”.
Dengan pahala dan keutamaan yang sebanyak itu, kurban akan menjadi motivasi bagi setiap Muslim untuk menyembelih hewan qurban pada setiap Hari Raya Iduladha 10 Dzulhijjah ini.
Hewan yang disembelih ini disebut juga udhhiyyah (hewan kurban). Yakni hewan yang disembelih oleh seseorang dalam rangka beribadah kepada Allah Azza wa Jalla pada hari raya Idul ‘Adha dan tiga hari setelahnya. Ibadah ini termasuk diantara ibadah-ibadah yang paling afdhal (terbaik).
Allah Azza wa Jalla menyebutkannya beriringan setelah perintah shalat dalam firman-Nya :
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah.' (QS al-Kautsar : 1-2)
Rasulullah menegaskan, ibadah kurban menjadi amalan yang paling dicintai Allah di hari raya Idul Adha :
“Tidak ada amalan anak Adam pada Hari Kurban yang lebih dicintai Allah ketimbang berkurban.Hewan kurban itu akan datang pada Hari Kiamat dengan tanduk, kuku dan rambutnya.(HR Ibnu Majah dan Tirmidzi).
Lalu, Rasulullah juga bersabda :
“Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah (hewan kurban), sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang degan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.”(HR Ibnu Majah dan Al-Hakim).
Pahala kurban ini sangat luar biasa yang diberikan Allah kepada hambaNya karena ibadah kurban merupakan wujud syukur kepada Allah sekaligus menghidupkan syariat Nabi Ibrahim yang kemudiannya disyariatkan kepada Nabi Muhammad Shallalahu'alaihi wa Salllam.
Baca Juga: Keutamaan Bulan Dzulhijjah dan Amalan Berkurban
Wallahu'alam
(wid)