Khutbah Jumat: Keutamaan Zulkaidah dan Anjuran Memperbanyak Zikir

Jum'at, 02 Juni 2023 - 05:10 WIB
loading...
Khutbah Jumat: Keutamaan Zulkaidah dan Anjuran Memperbanyak Zikir
Khutbah Jumat kedua bulan Zulkaidah ini mengajak umat muslim untuk memperbanyak Zikir pada bulan-bulan haram yang diagungkan Allah. Foto ilustrasi/ist
A A A
Khutbah Jumat kali ini masih mengangkat tema keutamaan Zulkaidah sebagai bulan haram yang diagungkan Allah. Hari ini bertepatan Jumat kedua bulan Zulkaidah tepatnya tanggal 13 Zulkaidah 1444 H atau 2 Juni 2023.

Berikut Khutbah Jumat tentang keutamaan Zulkaidah disampaikan Ustaz Cecep Aipulatif, Imam Masjid Nurul Asror Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya Jawa Barat dilansir dari TQN Pontren Suryalaya. Semoga khutbah ini menambah semangat kita dalam berama saleh.

Khutbah Pertama

ألْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ جَعَلَ اْلعِلْمَ وَاْلعَمَلَ بِهِ مِنْ اَرْفَعِ الدَّرَجَا تِ وَاَهَمِّ اْلمُهِمَّاتِ . وَفَضَّلَ مَنْ عَمِلَ بِهِ بِالْخَيْرَاتِ. اَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ حَمْدًا يَمْلاَءُ اْلكاَ ئِنَاتِ. وَبَلَّغَهُ اِلَى اَقْصَى الْغَايَاتِ بِالنَّجَاحَاتِ. وَهَدَاهُ اِلَى اْلاَعْمَالِ الصَّالِحَاتِ. وَاَشْكُرُهُ عَلىَ سَوَابِغِ نِعَمِهِ اْلمُتَوَاتِرَاتِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً مُبَرَّاءَةً مِنَ الشِّرْكِ وَالتَّوَهُّمَاتِ. وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ السَّادَاتِ وَاْلهَادِيْ اِلىَ الطُّرُقِ اْلخَيْرَاتِ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَاَصْحَابِهِ اُولِى اْلفَضَائِلِ وَاْلَكرَمَاتِ. اَمَّا بَعْدُ

فَيَا اَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ وَاَطِيْعُوهُ لَعَلّكُمْ تُرْحَمُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ اْلكَرِيْمِ. اعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ. ( التحريم :6)


Hadirin Rahimakumullah, jamaah shalat Jumat yang berbahagia!
Allah subhanahu wa ta'ala melebihkan derajat sebagian makhluk-Nya atas sebagian yang lain. Sebagian manusia, Allah jadikan lebih utama dari pada sebagian manusia yang lain. Sebagian tempat, Dia jadikan lebih utama daripada sebagian tempat yang lain. Dan sebagian waktu, Dia jadikan lebih utama dibandingkan dengan sebagian waktu yang lain. Di antara sebagian waktu yang Allah lebihkan keutamaannya atas sebagian waktu yang lain adalah bulan Dzulqa'dah yang saat ini kita berada di dalamnya.

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah!
Sebagaimana kita ketahui, bulan Zulkaidah adalah satu bulan haram yang diagungkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Bulan ini disebut bulan haram adalah karena besarnya kehormatan bulan tesebut serta dosa dan pahala di bulan-bulan tersebut juga besar.

Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata: "Allah mengkhususkan empat bulan dan menjadikannya sebagai bulan-bulan haram, lalu mengagungkan kehormatan di bulan tersebut, menjadikan dosa di dalamnya lebih besar dan menjadikan amal shaleh berpahala lebih besar." Bulan Dzulqa'dah atau bisa juga dibaca dengan Dzulqi'dah, dinamakan demikian, karena bangsa Arab itu di bulan ini duduk-duduk dan tidak melakukan perang dalam rangka untuk menghormati dan mengagungkannya.

Oleh karenanya, Zulkaidah merupakan bulan yang sunyi senyap bagi Jazirah Arab saat itu. Karena biasanya mereka selalu mendengar hiruk pikuk peperangan di antara suku-suku di sana. Mereka adalah bangsa yang mana perang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Sebab lainnya dari dinamakan dengan Dzulqa'dah adalah mereka mempersiapkan segala sesuatu untuk melakukan perjalanan dalam rangka melaksanakan ibadah haji.

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah!
Bulan Zulkaidah memiliki sejumlah keutamaan yang selayaknya diketahui setiap muslim. Di antara keutamaan dari bulan Zulkaidah adalah:

Pertama, termasuk bulan Haram. Bulan Zulkaidah merupakan salah satu bulan Haram tanpa ada perselisihan pendapat sama sekali. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

…اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu." [At-Taubah: 36]

Kemudian dalam sebuah Hadits disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya masa telah berputar sebagaimana keadaannya pada hari Allah menciptakan langit-langit dan bumi. Satu tahun ada 12 bulan. Di antaranya ada empat bulan haram. Tiga bulan haram itu berurutan yaitu Dzulqa'dah, Dzul-Hijjah dan Muharram, lalu Rajab Mudhar yang terletak di antara Jumada (Al-Akhirah) dan Sya'ban." [Hadits riwayat Al-Bukhari (3197) dan Muslim (1679)]

Kedua, tidak ada kezaliman kepada orang lain. Bangsa Arab pada masa jahiliyah dahulu sangat mengagungkan negeri haram dan bulan-bulan haram. Di antara bentuk pengagungan mereka kepada bulan haram ini adalah mereka tidak menakut-nakuti seorang pun, tidak pula menuntut balas atas darah yang telah dialirkan. Seorang lelaki di bulan haram atau di negeri haram melihat orang yang membunuh ayahnya atau anaknya atau saudaranya itu tidak terpengaruh atau tergerak untuk melakukan serangan kepadanya.

Ketiga, termasuk bulan-bulan Haji. Zulkaidah termasuk bulan-bulan haji. Allah Ta'ala berfirman:

…اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ ۚ

"Musim haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi." [Al-Baqarah: 197]

Seorang sahabat Nabi ﷺ bernama Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma berkata, "Bulan-bulan haji adalah Syawal, Dzulqa'dah, dan 10 hari bulan Dzulhijjah." [Diriwayatkan oleh Al-Bukhari menyebutkannya di dalam shahihnya (2/141).

Keempat, termasuk bulan yang agung di sisi Allah. Bulan-bulan haram termasuk di dalamnya bulan Dzulqa'dah adalah bulan-bulan yang agung di sisi Allah. Di dalam bulan-bulan ini diharamkan melakukan kezaliman terhadap diri sendiri dengan melakukan kemaksiatan dan melanggar batas-batas yang telah ditetapkan oleh Allah.

Oleh karena itu, Jamaah Jumat rahimakumullah, marilah kita bertakwa kepada Allah pada hari hari di bulan haram ini. Kita agungkan hari-hari di bulan haram ini sebagaimana Allah Ta'ala mengagungkannya. Sesungguhnya bulan haram itu termasuk syiar-syiar Allah Ta’alasebagaiman firman-Nya:

ذٰلِكَ وَمَنْ يُّعَظِّمْ شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ فَاِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوْبِ

Artinya: "Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati." [Al-Hajj: 32]
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1160 seconds (0.1#10.140)