Toko Oleh-oleh Langganan Jemaah Haji Indonesia di Madinah Raup Rp400 Juta per Hari

Senin, 05 Juni 2023 - 11:00 WIB
loading...
Toko Oleh-oleh Langganan Jemaah Haji Indonesia di Madinah Raup Rp400 Juta per Hari
Jemaah haji Indonesia berbelanja di toko oleh-oleh milik Ali Mohammad Syarif di Kota Mdinah. Foto: MPI/Sucipto
A A A
JAKARTA - Musim haji tahun ini memberikan berkah bagi penjual oleh-oleh di Madinah. Hampir setiap saat puluhan jemaah haji Indonesia membanjiri toko-toko untuk berbelanja. Salah satunya toko oleh-oleh Ali Murah milik Ali Mohammad Syarif. Toko yang berada di sekitar Markaziyah atau Kompleks Masjid Nabawi ini berdiri di tengah-tengah penginapan jemaah haji Indonesia.

Hingga saat ini toko Ali sudah meraup untung hingga ratusan juta rupiah. Uniknya, sebagian besar penghasilannya berasal dari jemaah haji Indonesia yang kerap berbelanja di tokonya.

Toko tersebut banyak dikunjungi jemaah haji Indonesia selain karena harga barang yangd ditawarkan relatif murah. Toko ini pun menerima pembayaran uang dalam bentuk rupiah. Inilah yang menarik jemaah Indonesia, terutama bagi mereka yang belum menukarkan uang dari Rupiah ke Riyal.

Bukan cuma itu, belanja di toko ini juga bisa tawar menawar dengan menggunakan bahasa Indonesia. Ada banyak barang yang dibeli jemaah haji Indonesia untuk oleh-oleh di kamapung halamana mulaia dari gelang, jam tangan, hena, sajadah, pakaian, minyak wangi, emas, dan sebagainya.

"Setiap musim haji tokonya selalu dipenuhi pembeli dari Indonesia," ujar Ali, Minggu (4/6/2023).



Bahkan untuk menarik minat pembeli, Arif mengaku selalu memberikan diskon. Bagi jemaah haji yang datang pertama kali akan diberi diskon 20%. Pada kunjungan berikutnya akan diberi diskon hingga 50%.

"Sehari saya bisa dapat Rp300-400 juta bersih. Orang Indonesia biasanya belanja pakai Rupiah, orang yang belanja pakai Riyal di toko saya, dari jemaah negara lain," ungkap Ali.

Verti,45, jemaah haji asal Lampung mengaku, sudah beberapa kali mendatangi toko ini untuk membeli oleh-oleh sebelum berangkat ke Makkah. "Saya beli sajadah, dompet Pakistan dan lipstik Elizabet dan sebagainya buat anak, cucu dan tetangga di rumah," ucapnya.

Jemaah Kloter JKG 26 embarkasi Jakarta ini mengaku sudah sejak lama mengetahui kalau toko ini menjual barang-barang dengan harga murah dan bisa menggunakan Rupiah.

"Selisihnya bisa sampai 2 riyal dari toko lain. Di toko lain sajadah harganya 12 riyal di sini dengan harga segitu dapat sajadah besar dan sudah ditulis nama orang yang mau dikasih dengan Bahasa Arab," ujarnya.

Sejak beberapa hari lalu, Verti mengaku sudah menghabiskan uang lebih dari Rp5 juta untuk membeli oleh-oleh. "Saya belanja dari kemarin. Ya lebih dari Rp5 juta," ucapnya.

Hal yang sama dikatakan Aminah, jemaah asal Indramayu menuturkan, dirinya sudah mengunjungi beberapa toko di Madinah untuk berburu oleh-oleh titipan saudara dan temannya. Dirinya sengaja datang ke beberapa toko untuk membandingkan harga. "Lihat-lihat dulu, kalau dapat harga bagus saya catat dulu, besoknya baru saya beli," ucapnya.

Untuk keluarga dan temannya di Indramayu, dia membeli baju, sajadah, dupa, lipstik, dan lainnya. Semua belanjaan tersebut kebanyakan ia bayar dengan Rupiah. "Saya bawa Riyal, tapi kebanyakan belanja pakai Rupiah. Enak juga di sini belanjanya pakai bahasa Indonesia dan bisa nawar," ungkap dia.
(muh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2000 seconds (0.1#10.140)