Kisah Ahli Ibadah dan Seorang Perempuan Cantik yang Memasrahkan Tubuhnya
loading...
A
A
A
Maka raja berkata padanya: "Apakah engkau meridhai perzinaan, sehingga engkau membunuh jiwa yang diharamkan membunuhnya? Maka sang raja menghancurkan gubuk Ahli ibadah itu. Kemudian ia kalungkan rantai di lehernya, dan digiring. Perempuan itupun ikut dibawa. Si Abid itu dibawa, lengan bajunya berlipat, dan ia tidak menceritakan kisahnya kepada mereka.
Maka diletakkanlah gergaji di atas kepalanya, maka diperintahkanlah kepada algojo untuk menggergaji kepalanya. Maka merekapun menggeragajinya. Maka tatkala sampai ke otaknya, ia pun mengaduh mengucapkan "Aduuuhhh" karena sakitnya.
Maka Allah memerintahkan Jibril. "Katakan kepadanya, janganlah ia mengucapkan apapun. Allah senantiasa melihatmu, para Malaikat pemikul 'Arasy juga sudah menangis semuanya. Demi keagungan-Ku dan kemuliaan-Ku, andaikan ia meng "aduh" sekali lagi, pasti akan Aku runtuhkan langit ke bumi. Dan iapun tidak meng "aduh" dan tidak berbicara, sampai ia meninggal dunia." Semoga Allah merahmatinya.
Maka tatkala ia sudah meninggal dunia, Allah mengembalikan ruh si perempuan itu, iapun berkata: "Demi Allah ia mati terzalimi." Ia tidaklah berzina, dan saya masih gadis, perawan, belum disentuh siapapun."
Kemudian ia ceritakan semua kisahnya kepada mereka. Mereka pun memeriksa tangan si lelaki ahli ibadah itu, ternyata benar tangannya terbakar, sesuai cerita si perempuan cantik itu.
Maka mereka berkata: "Ouh, kami tidak tahu terhadap orang yang telah kami gergaji." Maka si ahli ibadah itu telah terjatuh, terbelah dua di atas bumi. Si perempuan itu pun meninggal lagi.
Maka mereka menggali satu kuburan untuk mereka berdua. Ternyata mereka mendapati bau misik, kasturi, di dalam kuburan keduanya. Kemudian mereka mendatangkannya dan menyolatkannya. Tiba-tiba ada suara yang menyeru mereka:
"Tunggu dulu, para Malaikat mau ikut menyolatkan mereka berdua."
Kemudian setelah selesai disholatkan, maka mereka menguburnya. Maka Allah tumbuhkan di atas kuburan mereka dua bunga Yasmin. Dan mereka dapatkan di atas kuburan mereka tulisan yang berisi:
"Bismillahi Arrohman Arrohim, dari Allah 'Azza wa Jalla, kepada hamba-Ku dan wali-ku, Aku telah menyediakan minbar di bawah 'Arasy, dan telah Ku kumpulkan Malaikatku, dan Jibril telah berkhutbah, dan para Malaikat telah menyaksikan, bahwa aku menikahkan kepadanya 50.000 Bidadari dari surga Firdaus. Beginilah aku perlakukan orang-orang yang menaati-Ku dan selalu merasa Ku-awasi dalam setiap langkah dan gerak, serta kedipan mata, dan embusan nafas."
Kisah ini bersumber dari Kitab Bahrud Dumu (lautan air mata) karya Jamaluddin Abu al-Faraj Abdurrahman atau dikenal Ibnul Jauzi (508-597 H). Semoga kita dapat memetik ibrah dari kisah ini.
Maka diletakkanlah gergaji di atas kepalanya, maka diperintahkanlah kepada algojo untuk menggergaji kepalanya. Maka merekapun menggeragajinya. Maka tatkala sampai ke otaknya, ia pun mengaduh mengucapkan "Aduuuhhh" karena sakitnya.
Maka Allah memerintahkan Jibril. "Katakan kepadanya, janganlah ia mengucapkan apapun. Allah senantiasa melihatmu, para Malaikat pemikul 'Arasy juga sudah menangis semuanya. Demi keagungan-Ku dan kemuliaan-Ku, andaikan ia meng "aduh" sekali lagi, pasti akan Aku runtuhkan langit ke bumi. Dan iapun tidak meng "aduh" dan tidak berbicara, sampai ia meninggal dunia." Semoga Allah merahmatinya.
Maka tatkala ia sudah meninggal dunia, Allah mengembalikan ruh si perempuan itu, iapun berkata: "Demi Allah ia mati terzalimi." Ia tidaklah berzina, dan saya masih gadis, perawan, belum disentuh siapapun."
Kemudian ia ceritakan semua kisahnya kepada mereka. Mereka pun memeriksa tangan si lelaki ahli ibadah itu, ternyata benar tangannya terbakar, sesuai cerita si perempuan cantik itu.
Maka mereka berkata: "Ouh, kami tidak tahu terhadap orang yang telah kami gergaji." Maka si ahli ibadah itu telah terjatuh, terbelah dua di atas bumi. Si perempuan itu pun meninggal lagi.
Maka mereka menggali satu kuburan untuk mereka berdua. Ternyata mereka mendapati bau misik, kasturi, di dalam kuburan keduanya. Kemudian mereka mendatangkannya dan menyolatkannya. Tiba-tiba ada suara yang menyeru mereka:
"Tunggu dulu, para Malaikat mau ikut menyolatkan mereka berdua."
Kemudian setelah selesai disholatkan, maka mereka menguburnya. Maka Allah tumbuhkan di atas kuburan mereka dua bunga Yasmin. Dan mereka dapatkan di atas kuburan mereka tulisan yang berisi:
"Bismillahi Arrohman Arrohim, dari Allah 'Azza wa Jalla, kepada hamba-Ku dan wali-ku, Aku telah menyediakan minbar di bawah 'Arasy, dan telah Ku kumpulkan Malaikatku, dan Jibril telah berkhutbah, dan para Malaikat telah menyaksikan, bahwa aku menikahkan kepadanya 50.000 Bidadari dari surga Firdaus. Beginilah aku perlakukan orang-orang yang menaati-Ku dan selalu merasa Ku-awasi dalam setiap langkah dan gerak, serta kedipan mata, dan embusan nafas."
Kisah ini bersumber dari Kitab Bahrud Dumu (lautan air mata) karya Jamaluddin Abu al-Faraj Abdurrahman atau dikenal Ibnul Jauzi (508-597 H). Semoga kita dapat memetik ibrah dari kisah ini.
(rhs)