Ketika Maskapai Penerbangan Membolehkan Awak Kabin Mengenakan Jilbab

Senin, 12 Juni 2023 - 06:12 WIB
loading...
A A A
Sebelum pengenalan seragam baru, wanita Muslim dikeluarkan dari bagian awak kabin British Airways. Mereka hanya bisa melamar pekerjaan pramugari di perusahaan penerbangan negeri Islam macam Oman Air, Emirates, Gulf Air, Saudia dan Nasjet.

Perubahan kebijakan British Airways ini akan memperluas peluang kerja bagi wanita Muslim. Juga memungkinkan British Airways memanfaatkan kumpulan bakat yang lebih luas.



Air Atlanta Icelandic telah menjadi yang terdepan selama bertahun-tahun. Maskapai ini menjadi operator sewa basah haji dan umrah terbesar di dunia dengan mengangkut lebih dari 1,5 juta jemaah setiap tahun. Itu bermakna muslimah berjilbab bisa menjadi awak kabin.

Meski demikian, maskapai harus mempertimbangkan keselamatan saat memberlakukan aturan berpakaian, artinya penutup wajah macam niqab dan burqa masih dilarang.

Kebijakan British Airways ini sejatinya sebagai umpan balik atas kritik para staf mereka mengenai seragam. British Airways sendiri mengerjakan proyek tersebut selama 5 tahun.

Chief executive officer British Airways, Sean Doyle, mengatakan: “Seragam kami adalah representasi ikonik dari merek kami, sesuatu yang akan membawa kami ke masa depan, mewakili yang terbaik dari Inggris modern dan membantu kami memberikan layanan asli Inggris yang hebat untuk kami. pelanggan.”

(mhy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1778 seconds (0.1#10.140)