Arab Saudi Ungkap Proyek Perluasan Masjidilharam Habiskan Rp784 Triliun!
loading...
A
A
A
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi , Tawfiq Al-Rabiah, mengungkap perluasan Masjidilharam di Makkah menghabiskan dana lebih dari SR200 miliar atau USD53 miliar. Jumlah itu jika dirupiahkan setara dengan Rp784 triliun. Kurs rupiah atas dolar hari ini adalah Rp14.871 per dolar AS.
Al-Rabiah merinci sejumlah proyek besar di Arab Saudi ketika berbicara dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Hissein Brahim Taha, Senin 12 Juni 2023.
Arab News melaporkan, selain proyek masjid terbesar di dunia itu, juga ada proyek Kereta Api Berkecepatan Tinggi Haramain, yang menelan biaya sekitar SR60 miliar atau setara dengan Rp237 triliun. Moda transportasi ini telah memangkas waktu tempuh antara Makkah dan Madinah menjadi sekitar dua jam.
Ada juga proyek perbaikan Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah dengan biaya lebih dari SR64 miliar atau setara Rp253 triliun dan pengembangan masjid bersejarah dan situs arkeologi Islam.
Al-Rabiah mengungkap sejumlah proyek besar itu ketika berbicara dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Hissein Brahim Taha, Senin. Pada saat itu Al-Rabiah berbicara banyak tentang pekerjaan yang telah dilakukan Arab Saudi dalam mempersiapkan musim haji tahun ini. "Arab Saudi senantiasa berusaha untuk meningkatkan pelayanan dan infrastruktur," katanya.
Menteri Tawfiq Al-Rabiah juga menyoroti banyak inisiatif yang telah diperkenalkan dan langkah-langkah yang telah diambil untuk memastikan kondisi dan layanan terbaik untuk membantu jamaah melakukan ritual mereka dengan mudah dan aman.
“Raja Salman meresmikan Program Layanan Tamu Tuhan sebagai salah satu program terpenting dari Visi Saudi 2030, dengan tujuan meningkatkan tingkat kualitas dan efisiensi layanan bagi para jemaah dan memperkaya pengalaman mereka,” ujar Tawfiq Al-Rabiah.
Di luar itu, Arab Saudi juga mengambil langkah-langkah untuk mendorong persaingan yang lebih besar antara penyedia layanan haji, yang telah membantu mengurangi biaya jemaah dan meningkatkan kualitas layanan. Akibatnya, biaya asuransi untuk jemaah umrah turun 63 persen dan untuk jemaah 73 persen, tanpa memengaruhi keberlangsungan atau kualitas layanan kesehatan.
Otoritas Saudi memperkenalkan platform digital Nusuk tahun lalu, yang menawarkan lebih dari 120 layanan dalam sembilan bahasa untuk membantu peziarah merencanakan dan mengatur kunjungan mereka ke Tanah Suci.
Al-Rabiah merinci sejumlah proyek besar di Arab Saudi ketika berbicara dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Hissein Brahim Taha, Senin 12 Juni 2023.
Arab News melaporkan, selain proyek masjid terbesar di dunia itu, juga ada proyek Kereta Api Berkecepatan Tinggi Haramain, yang menelan biaya sekitar SR60 miliar atau setara dengan Rp237 triliun. Moda transportasi ini telah memangkas waktu tempuh antara Makkah dan Madinah menjadi sekitar dua jam.
Ada juga proyek perbaikan Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah dengan biaya lebih dari SR64 miliar atau setara Rp253 triliun dan pengembangan masjid bersejarah dan situs arkeologi Islam.
Al-Rabiah mengungkap sejumlah proyek besar itu ketika berbicara dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Hissein Brahim Taha, Senin. Pada saat itu Al-Rabiah berbicara banyak tentang pekerjaan yang telah dilakukan Arab Saudi dalam mempersiapkan musim haji tahun ini. "Arab Saudi senantiasa berusaha untuk meningkatkan pelayanan dan infrastruktur," katanya.
Menteri Tawfiq Al-Rabiah juga menyoroti banyak inisiatif yang telah diperkenalkan dan langkah-langkah yang telah diambil untuk memastikan kondisi dan layanan terbaik untuk membantu jamaah melakukan ritual mereka dengan mudah dan aman.
“Raja Salman meresmikan Program Layanan Tamu Tuhan sebagai salah satu program terpenting dari Visi Saudi 2030, dengan tujuan meningkatkan tingkat kualitas dan efisiensi layanan bagi para jemaah dan memperkaya pengalaman mereka,” ujar Tawfiq Al-Rabiah.
Di luar itu, Arab Saudi juga mengambil langkah-langkah untuk mendorong persaingan yang lebih besar antara penyedia layanan haji, yang telah membantu mengurangi biaya jemaah dan meningkatkan kualitas layanan. Akibatnya, biaya asuransi untuk jemaah umrah turun 63 persen dan untuk jemaah 73 persen, tanpa memengaruhi keberlangsungan atau kualitas layanan kesehatan.
Otoritas Saudi memperkenalkan platform digital Nusuk tahun lalu, yang menawarkan lebih dari 120 layanan dalam sembilan bahasa untuk membantu peziarah merencanakan dan mengatur kunjungan mereka ke Tanah Suci.
(mhy)