80 Bus Disiapkan Angkut Jemaah Kloter Tambahan ke Makkah

Jum'at, 16 Juni 2023 - 21:17 WIB
loading...
80 Bus Disiapkan Angkut...
Kasi Layanan Transportasi Daker Madinah, Muhammad Mustain memberikan keterangan kepada media terakit armada bus yang disiapkan untuk jemaah haji kuota tambahan, Jumat (16/6/2023). FOTO/SINDOnews/SUCIPTO
A A A
JAKARTA - Sebanyak 80 armada bus disiagakan untuk mengangkut jemaah haji kuota tambahan yang transit di Madinah menuju Makkah. Bus tersebut nantinya mengangkut jemaah haji ke Bir Ali untuk mengambil miqat atau niat berihram.

Kasi Layanan Transportasi Daker Madinah, Muhammad Musta'in mengatakan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah menyiapkan telah menyiapkan transportasi untuk jemaah haji dari kuota tambahan.

"Kuota tambahan itu ya kita rata-ratakan sekitar 80 bus dari beberapa syarikah, intinya kita dari 11 syarikah itu siap," katanya di Madinah, Jumat (16/6/2023).



Syarikah adalah perusahaan di Arab Saudi yang berhak mengurusi layanan bus/transportasi lainnya bagi jemaah haji. Indonesia sudah mengikat kontrak dengan 11 syarikah di Tanah Suci.

Muhammad Musta'in menyebut ada beberapa layanan transportasi di Arab Saudi terbagi. Antara lain, Bus Shalawat yang mengantar jemaah dari hotel di Makkah ke Masjidilharam, Bus Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) serta bus antarkota Jeddah, Madinah, Makkah.

"Alhamdulillah untuk bus karena kita kan sudah upgrade minimal pembuatan tahun 2018 atau 2019," kata dia.

Sebelumnya, Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid menjelaskan, Bus Shalawat dalam rute Jamarat – Mahbas Jin – Bab Ali tidak hanya digunakan oleh jemaah haji Indonesia. Bus shalawat yang melalui jalur itu juga digunakan oleh jemaah haji dari berbagai negara yang tinggal di hotel sekitar wilayah rute tersebut.

"Rute shalawat dari Terminal Jamarat menuju Mahbas Jin lalu ke terminal Bab Ali, sepenuhnya dikelola oleh otoritas Arab Saudi. Dan rute itu digunakan oleh semua negara," ucapnya.

Menurut Subhan, ada 12 rute jemaah haji Indonesia saat akan menuju Masjidilharam dari hotelnya masing-masing. Dari jumlah itu, sebanyak 11 rute diberikan kewenangannya oleh Pemerintah Arab Saudi kepada PPIH, meliputi empat rute Syisah – Terminal Syib Amir, dua rute Raudhah – Terminal Syib Amir, tiga rute Jarwal – Terminal Syib Amir, dan dua rute Misfalah – Terminal Jiad.

"Dengan kewenangan itu, PPIH dapat menyusun rencana dan mengoperasionalkan bus shalawat secara mandiri, termasuk menyediakan bus khusus untuk mengantar jemaah haji Indonesia,” papar Subhan.

Khusus rute Jamarat – Mahbas Jin – Terminal Bab Ali, kata Subhan, itu kewenangannya diserahkan penuh ke otoritas di Makkah. "Itu tidak boleh ada satu negara pun yang mengelola sendiri untuk jemaahnya. Sehingga, bus yang disiapkan pada jalur itu, boleh dinaiki jemaah dari berbagai negara yang tinggal di daerah rute tersebut,” sebut Subhan.

Untuk itu, Subhan mengimbau jemaah untuk menghindari waktu padat saat akan ke Masjidilharam atau pulang ke hotel. Bus Shalawat beroperasi selama 24 jam.

"Untuk menghindari kepadatan, jemaah dapat berangkat satu atau jam sebelum waktu salat, dan satu atau dua jam lebih akhir usai salat berjamaah saat akan pulang ke hotel. Itu akan lebih longgar," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1413 seconds (0.1#10.140)