Surat Al-Baqarah Ayat 284-286 Lengkap Arab Latin dan Terjemahan
loading...
A
A
A
Surah Al-Baqarah ayat 284-286 lengkap Arab dan latin termasuk ayat-ayat yang agung. Surat kedua Al-Qur'an ini dinamai Al-Baqarah karena di dalamnya diceritakan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil.
Dinamai juga Fusthaatul-Quran (puncak Al Qur'an) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surat yang lain. Surat Al-Baqarah terdiri dari 286 ayat. Keutamaan membaca 2 ayat terakhir Al-Baqarah ini disebutkan dalam Hadits berikut, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
Artinya: "Siapa yang membaca 2 ayat terakhir Surat Al-Baqarah pada malam hari, maka dia akan diberikan kecukupan." (HR Al-Bukhari 5009)
Berikut Surah Al-Baqarah Ayat 284-286 lengkap Arab latin dan terjemahan:
Lillaahi maa fissamaawaati wa maa fil ardhi; wa in tubduu maa fiii anfusikum aw tukhfuuhu yuhaasibkum bihil laah; fayaghfiru li mayyasyaaa-u wa yu'adzzibu may yasyaaa-u, wallaahu 'alaa kulli syai in qadiir.
284. "Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."
Aamanar-Rasuulu bimaaa unzila ilaihi mir-Rabbihii walmu'minuun; Kullun Aamana billaahi wa Malaaa-ikatihii wa kutubihii wa Rusulih, laa nufarriqu baina ahadim-mir-Rusulihii wa qooluu sami'naa wa atha'naa ghufraanaka Rabbanaa wa ilaikal-mashiir.
285. "Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan Rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali."
Laa yukalliful-laahu nafsan illaa wus'ahaa; lahaa maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat; Rabbanaa la tu'aakhidznaa in nasiinaaa aw akhtaa-naa; Rabbanaa wa laa tahmil-'alainaaa ishran kamaa hamaltahuu 'alal-ladziina min qablinaa; Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa Thooqatalanaa bih, wa'fuannaa waghfirlanaa warhamnaa, Anta Maulanaa Fanshurnaa 'alal-qoumil-Kaafiriin.
286. "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."
Dinamai juga Fusthaatul-Quran (puncak Al Qur'an) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surat yang lain. Surat Al-Baqarah terdiri dari 286 ayat. Keutamaan membaca 2 ayat terakhir Al-Baqarah ini disebutkan dalam Hadits berikut, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
Artinya: "Siapa yang membaca 2 ayat terakhir Surat Al-Baqarah pada malam hari, maka dia akan diberikan kecukupan." (HR Al-Bukhari 5009)
Berikut Surah Al-Baqarah Ayat 284-286 lengkap Arab latin dan terjemahan:
لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِؕ وَاِنۡ تُبۡدُوۡا مَا فِىۡۤ اَنۡفُسِكُمۡ اَوۡ تُخۡفُوۡهُ يُحَاسِبۡكُمۡ بِهِ اللّٰهُؕ فَيَـغۡفِرُ لِمَنۡ يَّشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَنۡ يَّشَآءُ ؕ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ
Lillaahi maa fissamaawaati wa maa fil ardhi; wa in tubduu maa fiii anfusikum aw tukhfuuhu yuhaasibkum bihil laah; fayaghfiru li mayyasyaaa-u wa yu'adzzibu may yasyaaa-u, wallaahu 'alaa kulli syai in qadiir.
284. "Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."
اٰمَنَ الرَّسُوۡلُ بِمَاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡهِ مِنۡ رَّبِّهٖ وَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَؕ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ ۚ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ اَحَدٍ مِّنۡ رُّسُلِهٖ ۚ وَقَالُوۡا سَمِعۡنَا وَاَطَعۡنَا ۖ غُفۡرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيۡكَ الۡمَصِيۡرُ
Aamanar-Rasuulu bimaaa unzila ilaihi mir-Rabbihii walmu'minuun; Kullun Aamana billaahi wa Malaaa-ikatihii wa kutubihii wa Rusulih, laa nufarriqu baina ahadim-mir-Rusulihii wa qooluu sami'naa wa atha'naa ghufraanaka Rabbanaa wa ilaikal-mashiir.
285. "Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan Rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali."
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفۡسًا اِلَّا وُسۡعَهَا ؕ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَيۡهَا مَا اكۡتَسَبَتۡؕ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَاۤ اِنۡ نَّسِيۡنَاۤ اَوۡ اَخۡطَاۡنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَاۤ اِصۡرًا كَمَا حَمَلۡتَهٗ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِنَا ۚرَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖ ۚ وَاعۡفُ عَنَّا وَاغۡفِرۡ لَنَا وَارۡحَمۡنَا ۚ اَنۡتَ مَوۡلٰٮنَا فَانۡصُرۡنَا عَلَى الۡقَوۡمِ الۡكٰفِرِيۡنَ
Laa yukalliful-laahu nafsan illaa wus'ahaa; lahaa maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat; Rabbanaa la tu'aakhidznaa in nasiinaaa aw akhtaa-naa; Rabbanaa wa laa tahmil-'alainaaa ishran kamaa hamaltahuu 'alal-ladziina min qablinaa; Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa Thooqatalanaa bih, wa'fuannaa waghfirlanaa warhamnaa, Anta Maulanaa Fanshurnaa 'alal-qoumil-Kaafiriin.
286. "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."
(rhs)