Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Demi Keamanan dan Keselamatan, Jemaah Diimbau Tidak Salat Jumat di Masjidilharam
loading...
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan jemaah haji sebaiknya tidak ke Masjidilharam untuk Salat Jumat. Foto/SINDOnews/Sucipto
A
A
A
MAKKAH - Jemaah haji Indonesia diimbau menunaikan Salat Jumat di masjid terdekat atau di hotel tidak di Masjidilharam . Hal itu untuk menjaga kesehatan dan keselamatan jemaah jelang puncak haji.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan jemaah haji sebaiknya tidak ke Masjidilharam untuk Salat Jumat.
"Besok itu bertepatan dengan hari Jumat dan Masjidilharam akan sangat padat. Demi menjaga keselamatan dan keamanan jemaah haji, kami mengimbau alangkah baiknya kalau jemaah manfaatkan masjid-masjid sekitar hotel yang menyelenggarakan Jumatan," ujarnya di Daker Makkah PPIH Arab Saudi, Kamis (22/6/2023).
Selain itu, pada Jumat besok semua angkutan transportasi disetop mulai pukul 09.00 pagi. Kemudian, baru beroperasi kembali seusai Salat Jumat. Di sisi lain, bus-bus juga sudah mulai ditarik untuk persiapan angkutan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).
Dampaknya, jemaah haji akan kesulitan mendapatkan bus untuk kembali ke hotel. "Kalau besok tetap akan Jumatan di Masjidilharam, siap-siap pulang naik taksi," kata Subhan.
Selanjutnya, bus-bus shalawat akan sepenuhnya berhenti beroperasi pada Sabtu 24 Juni 2023. Bus shalawat merupakan transportasi dari area perhotelan jemaah haji Indonesia ke Masjidilharam dan sebaliknya. Bus shalawat baru akan kembali beroperasi seusai puncak haji, yakni mulai 14 Zulhijjah yakni 2 Juli.
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Musthafa Jakarta KH Zulfa Mustofa mengingatkan jemaah tentang kesepakatan ulama. Menunaikan salat, khususnya salat berjamaah, di mana pun di Tanah Haram, ganjaran pahalanya sama dengan salat di Masjidilharam.
Menurut Kiai Zulfa, demi menjaga kondisi tubuh, jemaah haji sebaiknya fokus pada puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). "Dalam Islam kita harus memahami skala prioritas karena haji intinya Armina maka sebaiknya para jemaah terkait Salat Jumat besok, salat lah di masjid terdekat atau di hotel yang menyediakan," paparnya.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan jemaah haji sebaiknya tidak ke Masjidilharam untuk Salat Jumat.
"Besok itu bertepatan dengan hari Jumat dan Masjidilharam akan sangat padat. Demi menjaga keselamatan dan keamanan jemaah haji, kami mengimbau alangkah baiknya kalau jemaah manfaatkan masjid-masjid sekitar hotel yang menyelenggarakan Jumatan," ujarnya di Daker Makkah PPIH Arab Saudi, Kamis (22/6/2023).
Selain itu, pada Jumat besok semua angkutan transportasi disetop mulai pukul 09.00 pagi. Kemudian, baru beroperasi kembali seusai Salat Jumat. Di sisi lain, bus-bus juga sudah mulai ditarik untuk persiapan angkutan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).
Dampaknya, jemaah haji akan kesulitan mendapatkan bus untuk kembali ke hotel. "Kalau besok tetap akan Jumatan di Masjidilharam, siap-siap pulang naik taksi," kata Subhan.
Selanjutnya, bus-bus shalawat akan sepenuhnya berhenti beroperasi pada Sabtu 24 Juni 2023. Bus shalawat merupakan transportasi dari area perhotelan jemaah haji Indonesia ke Masjidilharam dan sebaliknya. Bus shalawat baru akan kembali beroperasi seusai puncak haji, yakni mulai 14 Zulhijjah yakni 2 Juli.
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Musthafa Jakarta KH Zulfa Mustofa mengingatkan jemaah tentang kesepakatan ulama. Menunaikan salat, khususnya salat berjamaah, di mana pun di Tanah Haram, ganjaran pahalanya sama dengan salat di Masjidilharam.
Menurut Kiai Zulfa, demi menjaga kondisi tubuh, jemaah haji sebaiknya fokus pada puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). "Dalam Islam kita harus memahami skala prioritas karena haji intinya Armina maka sebaiknya para jemaah terkait Salat Jumat besok, salat lah di masjid terdekat atau di hotel yang menyediakan," paparnya.
(kri)
Explore More