Syair Abu Nawas yang Bikin Imam Syafi'i Menangis, Ini Keutamaannya

Minggu, 16 Juli 2023 - 18:30 WIB
loading...
Syair Abu Nawas yang...
Kisah Imam Syafii menangis setelah membaca Syair Abu Nawas termasuk kisah-kisah penuh hikmah para ulama terdahulu. Foto ilustrasi/Channel Youtube Pijar Mahabbah
A A A
Penyair terkenal zaman Abbasiyah, Abu Nawas pernah bertemu Imam Syafi'i (150-204 H) di Kota Baghdad. Abu Nawas bernama asli Abu Ali al-Hasan bin Hani al-Hakami, lahir Tahun 145 Hijriyah di Kota Ahvaz Persia yang sekarang berada di Iran.

Warga Baghdad memberinya julukan "Abu Nawas" karena ia memiliki rambut yang ikal dan panjang. Ia dikenal sebagai penyair cerdas dan sering berpura-pura gila. Perkataan dan syairnya penuh dengan hikmah dan pelajaran.

Dikisahkan, Imam Syafi'i pernah menangis sesenggukan setelah membaca Syair Abu Nawas yang dikenal dengan nama Syair Al-I'tiraf. Menurut satu riwayat, ketika Abu Nawas meninggal dunia, Imam Syafi'i tidak mau mensholatkan jenazahnya. Namun, ketika jasad Abu Nawas hendak dimandikan, di kantong baju Abu Nawas ditemukan secarik kertas bertuliskan "Syair Al-I'tiraf" (pengakuan). Syair tersebut ditulis Abu Nawas menjelang akhir hayatnya.

Isi Syair I'tiraf Abu Nawas dan Keutamaannya:

إِلٰهِي لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلَا

Ilaahii lastu lil firdausi ahlaa.
(Wahai Tuhanku! Aku bukanlah ahli surga)

وَلَا أَقْوَى عَلَى النَّارِ الجَحِيْم

Wa laa aqwaa 'alaa naaril jahiimi.
(Tapi aku tidak kuat dalam neraka Jahanam)

فهَبْ لِي تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبِي

Fahablii taubatan waghfir zunuubii.
(Maka berilah aku taubat dan ampunilah dosaku)

فَإِنَّكَ غَافِرُ الذَّنْبِ العَظِيْم

Fa innaka ghaafirudz dzambil 'azhiimi.
(Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa yang besar)

ذُنُوْبِي مِثْلُ أَعْدَادٍ الرِّمَالِ

Dzunuubii mitslu a’daadir rimaali.
(Dosaku bagaikan bilangan pasir)

فَهَبْ لِي تَوْبَةً يَا ذَا الجَلَالِ

Fahablii taubatan yaa Dzaal Jalaali.
(Maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan)

وَعُمْرِي نَاقِصٌ فِي كُلِّ يَوْمٍ

Wa 'umrii naaqishun fii kulli yaumi.
(Umurku ini setiap hari berkurang)

وَذَنْبِي زَائِدٌ كَيفَ احْتِمَالِي

Wa dzambii zaa-idun kaifah timaali.
(Sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya)

إِلٰهِي عَبْدُكَ العَاصِي أَتَاكَ

Ilaahii 'abdukal 'aashii ataaka.
(Wahai, Tuhanku ! Hamba-Mu yang berbuat dosa telah datang kepada-Mu)

مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاك

Muqirran bidz dzunuubi wa qad da'aaka.
(Dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada-Mu)

فَإِنْ تَغْفِرْ فَأَنْتَ لِذَاكَ أَهْلٌ

Fa in taghfir fa Anta lidzaaka ahlun.
(Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni)

فَإنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاك

Wa in tathrud faman narjuu siwaaka.
(Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?)

Setelah membaca syair itu, Imam Syafi'i menangis sejadi-jadinya kemudian mensholati jenazah Abu Nawas bersama orang-orang yang hadir. (Sya'irul Bilad)

Keutamaan Membaca Syair Al-I'tiraf
Membaca dan mengamalkan Syair Al-I'tiraf selesai sholat Jumat, maka akan diwafatkan dalam keadaan Islam. Syaikh Abu Wahhab Asy-Sya'rani pernah berkata:

من واظب على هذين البيتين في كل جمعة توفاه الله على الاسلام من غير شك ويقرأن خمس مرات

Artinya: "Barangsiapa melanggengkan membaca dua bait Syair ini (Syair Al-I'tiraf) dalam setiap Jumat, maka Allah akan menjadikannya wafat dalam keadaan Islam tanpa ada keraguan. Dua bait syair tersebut dibaca sebanyak lima kali."

ِImam Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Sayyid Syatho Al-Dimyathi mengatakan: "Barang siapa membiasakan dua bait Syair ini setiap hari Jumat, maka Allah akan mengambil ruh pembacanya dalam keadaan Islam tanpa ragu sedikitpun."

Imam Sya'rani tidak menjelaskan berapa kali pembacaannya. Namun, Sayyid Bakri mengutip pendapat sebagian ulama yang mengamalkan Syair itu dibaca 5 kali setelah melaksanakan sholat Jumat. Amalan ini biasanya diawali dengan membaca Surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas masing-masing 7 kali. Semoga bermanfaat.

(rhs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2199 seconds (0.1#10.140)