Bolehkah Perempuan Ikut Bertakbiran dan Bagaimana Tata Caranya?
loading...
A
A
A
2. Takbiran yang terikat waktu
Takbiran yang terikat waktu adalah takbiran yang dilaksanakan setiap selesai melaksanakan salat wajib . Takbiran ini dimulai sejak setelah salat subuh tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah salat Asar tanggal 13 Dzulhijjah.
Dalil-dalilnya antara lain:
Dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau dulu bertakbir setelah salat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah dzuhur pada tanggal 13 Dzulhijjah. (Ibn Abi Syaibah & Al Baihaqi dan sanadnya dishahihkan Al Albani)
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau bertakbir setelah salat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai ashar tanggal 13 Dzulhijjah. Beliau juga bertakbir setelah ashar. (HR Ibn Abi Syaibah & Al Baihaqi. Al Albani mengatakan: “Shahih dari Ali radhiyallahu ‘anhu“) (Baca juga : Belajar Kehidupan dari Sosok Hindun binti 'Utbah )
Dari Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau bertakbir setelah salat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai tanggal 13 Dzulhijjah. Beliau tidak bertakbir setelah maghrib (malam tanggal 14 Dzluhijjah). (HR Ibn Abi Syaibah & Al Baihaqi. Al Albani mengatakan: Sanadnya shahih)
Wallahu A'lam
Takbiran yang terikat waktu adalah takbiran yang dilaksanakan setiap selesai melaksanakan salat wajib . Takbiran ini dimulai sejak setelah salat subuh tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah salat Asar tanggal 13 Dzulhijjah.
Dalil-dalilnya antara lain:
Dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau dulu bertakbir setelah salat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah dzuhur pada tanggal 13 Dzulhijjah. (Ibn Abi Syaibah & Al Baihaqi dan sanadnya dishahihkan Al Albani)
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau bertakbir setelah salat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai ashar tanggal 13 Dzulhijjah. Beliau juga bertakbir setelah ashar. (HR Ibn Abi Syaibah & Al Baihaqi. Al Albani mengatakan: “Shahih dari Ali radhiyallahu ‘anhu“) (Baca juga : Belajar Kehidupan dari Sosok Hindun binti 'Utbah )
Dari Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau bertakbir setelah salat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai tanggal 13 Dzulhijjah. Beliau tidak bertakbir setelah maghrib (malam tanggal 14 Dzluhijjah). (HR Ibn Abi Syaibah & Al Baihaqi. Al Albani mengatakan: Sanadnya shahih)
Wallahu A'lam
(wid)