10 Buah Keimanan yang Dipetik di Dunia, Nomor Terakhir Dimudahkan Proses Hisab

Kamis, 24 Agustus 2023 - 11:20 WIB
loading...
A A A
Ini merupakan salah satu keistimewaan dari iman. Iman melahirkan ketenangan hati, merasa cukup dengan rezeki yang diberikan oleh Allah ‘azza wajalla, dan tidak ada keinginan untuk menggantungkan harapan kepada selain Allah ‘azza wajalla. Ini adalah sebenar-benarnya kehidupan yang baik. Sebab, inti dari kehidupan yang baik adalah ketenangan dan ketenteraman hati, dan bebas dari hembusan yang menggiring pada tercabutnya iman yang benar. (At-Taudhih wal Bayan li Syajaratil Iman, Abdurrahman as-Sa’di, 87)

5. Hidayah kepada Shirathal Mustaqim

Buah iman yang lain, orang yang telah terpatri iman dalam dirinya akan ditunjukkan Allah jalan yang lurus, shirathal mustaqim. Selain itu, Allah ‘azza wajalla juga akan menunjukkan orang-orang yang beriman kepada ilmu yang benar, senantiasa bersyukur terhadap nikmat, bersabar dan ridha terhadap marabahaya dan musibah.

Allah berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ يَهْدِيهِمْ رَبُّهُمْ بِإِيمَانِهِمْ ۖ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ


“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shalih, mereka diberi petunjuk oleh Rabb mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam surga yang penuh kenikmatan.” (QS. Yunus: 9)

Dalam ayat lain Allah ‘azza wa jalla berfirman,

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ


“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barang siapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. At-Taghabun: 11)

Dalam memaknai ayat di atas, Asy-Syaukani menjelaskan,

“Dia adalah seorang lelaki yang ditimpa suatu musibah, kemudian dia menyadari bahwa itu adalah (ujian) dari Allah ‘azza wajalla, akhirnya ia ridha dan berserah diri kepada Allah ‘azza wajalla. (Fathul Qadir, Imam asy-Syaukani, 5/231)

6. Iman memangkas keraguan dan syubhat

Keberadaan iman dalam diri seseorang akan memangkas segala bentuk keraguan dan syubhat yang bertebaran di antara manusia yang mana itu berpotensi membahayakan agama.

Allah Ta'ala berfirman,

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا


“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu.” (QS. Al-Hujurat: 15)

Perlindungan terhadap diri dari keraguan dan syubhat yang beredar, kemudian menghilangkannya dan meneguhkan setiap keraguan yang dihembuskan oleh setan-setan jin dan manusia hanya bisa didapat dengan menerapkan iman dengan benar dalam kehidupan.

7. Mendapat rezeki yang baik

Iman akan mendatangkan barakah dari setiap rezeki yang Allah ‘azza wajalla berikan kepadanya dan Allah ‘azza wajalla mudahkan dalam mencarinya.

Allah Ta'ala berfirman,

وَلَو أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى ءَامَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ


“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (QS. Al-A’raf: 96)

Imam asy-Syaukani menjelaskan,

“Akan kami (Allah) mudahkan kebaikan dari langit dan bumi sebagaimana kemudahan membuka pintu yang terkunci.” (Fathul Qadir, 2/332; Tafsir al-Baidhawi, 1/43; Ruhul Ma’ani, 9/10)

8. Pertolongan dari musuh

Salah satu buah iman yang paling besar di dunia adalah datangnya pertolongan Allah ‘azza wajalla bagi orang-orang yang beriman dari musuh-musuh mereka. Ini adalah janji yang pasti dari Allah.

Allah ‘azza wa jalla berfirman,

وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3176 seconds (0.1#10.140)