Biografi Ibnu Hajar Al-Asqalani, Penulis Kitab Hadis Paling Otentik dalam Islam
loading...
A
A
A
Ibnu Hajar al-Asqalani merupakan seorang ulama besar yang lahir di Mesir. Beliau dikenal sebagai ahli hadis dari mazhab Syafi’i yang memiliki banyak karya ilmiah dalam berbagai bidang, seperti sejarah, tafsir, puisi, dan fikih.
Salah satu karya beliau yang paling terkenal adalah Fathul Bari, sebuah penjelasan yang sangat detail dan luas dari kitab Shahih Bukhari . Kitab tersebut juga dikenal sebagai kitab hadis paling otentik dalam Islam.
Sebagai ulama besar yang memiliki karya luar biasa dalam bidang fiqih sebuah biografi perjalanan hidupnya perlu diketahui umat Islam. Sebab, dari seluruh rangkaian perjalanan hidupnya sudah pasti ada nilai kebaikan yang dapat dijadikan teladan.
Dalam riwayatnya, beliau sudah kehilangan kedua orang tuanya saat masih kecil, tetapi mendapat warisan yang cukup untuk membiayai pendidikannya.
Ibnu Hajar al-Asqalani pun secara mandiri belajar dari banyak guru terkemuka di Mesir, Syam, Hijaz, Yaman, dan Palestina. Beliau juga melakukan perjalanan ke banyak tempat untuk mencari ilmu dan mengambil ijazah dari para ulama.
Sesudah menjadi guru, Ibnu Hajar al-Asqalani memiliki banyak murid yang kemudian menjadi ulama besar pula, seperti as-Sakhawi, as-Suyuthi, dan Zakaria al-Anshari. Beliau juga menjabat sebagai qadi (hakim) di Mesir selama beberapa periode.
Selama hidupnya, beliau telah menulis banyak karya yang bermanfaat dan berpengaruh dalam berbagai bidang ilmu. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Fathul Bari, sebuah syarah (penjelasan) yang sangat mendalam dan luas dari Shahih Bukhari.
Selain itu, Ibnu Hajar al-Asqalani juga menulis banyak kitab lain yang berkaitan dengan hadis, seperti Taqrib at-Tahdzib, Nukhbat al-Fikr, Bulugh al-Maram, Lisan al-Mizan, dan al-Isabah fi Tamyiz as-Sahabah. Beliau juga menulis kitab-kitab tentang fiqih, tafsir, sejarah, bahasa Arab, dan sastra.
Namun perjalanan hidupnya harus berhenti lantaran wafat pada tahun 852 H/1449 M di Kairo, Mesir, pada usia 79 tahun. Beliau dimakamkan di kuburan para qadi di dekat Gunung Muqattam.
Ibnu Hajar al-Asqalani telah meninggalkan warisan ilmu yang sangat besar dan berharga bagi umat Islam. Oleh karenanya, beliau sangat dihormati sebagai salah satu imam hadits dan ulama Syafi’i terbesar sepanjang masa.
Salah satu karya beliau yang paling terkenal adalah Fathul Bari, sebuah penjelasan yang sangat detail dan luas dari kitab Shahih Bukhari . Kitab tersebut juga dikenal sebagai kitab hadis paling otentik dalam Islam.
Sebagai ulama besar yang memiliki karya luar biasa dalam bidang fiqih sebuah biografi perjalanan hidupnya perlu diketahui umat Islam. Sebab, dari seluruh rangkaian perjalanan hidupnya sudah pasti ada nilai kebaikan yang dapat dijadikan teladan.
Biografi Ibnu Hajar Al-Asqalani
Ibnu Hajar al-Asqalani adalah seorang ulama besar yang ahli dalam bidang hadis, fiqih, sejarah, dan bahasa Arab. Beliau lahir pada tahun 773 H/1372 M di Kairo, Mesir, dari keluarga yang berasal dari Ashkelon, Palestina.Dalam riwayatnya, beliau sudah kehilangan kedua orang tuanya saat masih kecil, tetapi mendapat warisan yang cukup untuk membiayai pendidikannya.
Ibnu Hajar al-Asqalani pun secara mandiri belajar dari banyak guru terkemuka di Mesir, Syam, Hijaz, Yaman, dan Palestina. Beliau juga melakukan perjalanan ke banyak tempat untuk mencari ilmu dan mengambil ijazah dari para ulama.
Sesudah menjadi guru, Ibnu Hajar al-Asqalani memiliki banyak murid yang kemudian menjadi ulama besar pula, seperti as-Sakhawi, as-Suyuthi, dan Zakaria al-Anshari. Beliau juga menjabat sebagai qadi (hakim) di Mesir selama beberapa periode.
Selama hidupnya, beliau telah menulis banyak karya yang bermanfaat dan berpengaruh dalam berbagai bidang ilmu. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Fathul Bari, sebuah syarah (penjelasan) yang sangat mendalam dan luas dari Shahih Bukhari.
Selain itu, Ibnu Hajar al-Asqalani juga menulis banyak kitab lain yang berkaitan dengan hadis, seperti Taqrib at-Tahdzib, Nukhbat al-Fikr, Bulugh al-Maram, Lisan al-Mizan, dan al-Isabah fi Tamyiz as-Sahabah. Beliau juga menulis kitab-kitab tentang fiqih, tafsir, sejarah, bahasa Arab, dan sastra.
Namun perjalanan hidupnya harus berhenti lantaran wafat pada tahun 852 H/1449 M di Kairo, Mesir, pada usia 79 tahun. Beliau dimakamkan di kuburan para qadi di dekat Gunung Muqattam.
Ibnu Hajar al-Asqalani telah meninggalkan warisan ilmu yang sangat besar dan berharga bagi umat Islam. Oleh karenanya, beliau sangat dihormati sebagai salah satu imam hadits dan ulama Syafi’i terbesar sepanjang masa.
(wid)