Ayat-Ayat Pembebasan Perempuan dari Kezaliman Jahiliah
loading...
A
A
A
Prof Dr Abdul Halim Abu Syuqqah menukil ayat-ayat pembebasan perempuan dari kezaliman jahiliah dalam bukunya berjudul "Tahrirul-Ma'rah fi 'Ashrir-Risalah" yang dalam edisi Indonesia menjadi "Kebebasan Wanita" (Gema Insani Press, 1998).
Menurutnya, kezaliman-kezaliman ala jahiliah yang kerap menimpa perempuan, di antaranya, adalah orang tua merasa susah dan senantiasa murung jika yang dilahirkan adalah bayi perempuan, pemeliharaan perempuan sebagai makhluk yang hina, atau penguburan hidup-hidup bayi perempuan karena merasa malu dan takut miskin.
Dalam hal ini, Allah SWT berfirman:
Wa izaa bushshira ahaduhum bil unsaa zalla wajhuhuu muswaddanw wa huwa kaziim
yatawaaraa minal qawmimin suuu'i maa bushshira bih; a-yumsikuhuu 'alaa huunin am yadussuhuu fit turaab; alaa saaa'a maa yahkumuun
Artinya:
58. Padahal apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, wajahnya menjadi hitam (merah padam), dan dia sangat marah.
58. Dia bersembunyi dari orang banyak, disebabkan kabar buruk yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan (menanggung) kehinaan atau akan membenamkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ingatlah alangkah buruknya (putusan) yang mereka tetapkan itu. ( QS an-Nahl : 58-59)
Wa laa taqtuluuu awlaadakum khashyata imlaaq; nahnu narzuquhum wa iyyaakum; inna qatlahum kaana khitan kabiiraa
Artinya: "Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar." ( QS al-Isra' : 31)
Wa izal maw'uudatu su'ilat
Bi ayyi zambin qutilat
Artinya: dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apa dia dibunuh? ( QS at-Takwir : 8-9)
Menurutnya, kezaliman-kezaliman ala jahiliah yang kerap menimpa perempuan, di antaranya, adalah orang tua merasa susah dan senantiasa murung jika yang dilahirkan adalah bayi perempuan, pemeliharaan perempuan sebagai makhluk yang hina, atau penguburan hidup-hidup bayi perempuan karena merasa malu dan takut miskin.
Baca Juga
Dalam hal ini, Allah SWT berfirman:
وَاِذَا بُشِّرَ اَحَدُهُمۡ بِالۡاُنۡثٰى ظَلَّ وَجۡهُهٗ مُسۡوَدًّا وَّهُوَ كَظِيۡمٌۚ
Wa izaa bushshira ahaduhum bil unsaa zalla wajhuhuu muswaddanw wa huwa kaziim
يَتَوَارٰى مِنَ الۡقَوۡمِ مِنۡ سُوۡۤءِ مَا بُشِّرَ بِهٖ ؕ اَيُمۡسِكُهٗ عَلٰى هُوۡنٍ اَمۡ يَدُسُّهٗ فِى التُّـرَابِ ؕ اَلَا سَآءَ مَا يَحۡكُمُوۡنَ
yatawaaraa minal qawmimin suuu'i maa bushshira bih; a-yumsikuhuu 'alaa huunin am yadussuhuu fit turaab; alaa saaa'a maa yahkumuun
Artinya:
58. Padahal apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, wajahnya menjadi hitam (merah padam), dan dia sangat marah.
58. Dia bersembunyi dari orang banyak, disebabkan kabar buruk yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan (menanggung) kehinaan atau akan membenamkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ingatlah alangkah buruknya (putusan) yang mereka tetapkan itu. ( QS an-Nahl : 58-59)
وَلَا تَقۡتُلُوۡۤا اَوۡلَادَكُمۡ خَشۡيَةَ اِمۡلَاقٍؕ نَحۡنُ نَرۡزُقُهُمۡ وَاِيَّاكُمۡؕ اِنَّ قَتۡلَهُمۡ كَانَ خِطۡاً كَبِيۡرًا
Wa laa taqtuluuu awlaadakum khashyata imlaaq; nahnu narzuquhum wa iyyaakum; inna qatlahum kaana khitan kabiiraa
Artinya: "Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar." ( QS al-Isra' : 31)
وَاِذَا الۡمَوۡءٗدَةُ سُٮِٕلَتۡ
Wa izal maw'uudatu su'ilat
بِاَىِّ ذَنۡۢبٍ قُتِلَتۡۚ
Bi ayyi zambin qutilat
Artinya: dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apa dia dibunuh? ( QS at-Takwir : 8-9)
Baca Juga
(mhy)