Sifat dan Kengerian Neraka Jahanam
loading...
A
A
A
Allah Taala menciptakan jin dan manusia mempunyai tujuan khusus, yaitu agar mereka beribadah kepadaNya, mentauhidkan serta mentaatiNya. Kemudian dijanjikan bagi orang yang mau taat kepadaNya dengan surga sebagai bentuk balasan dariNya, dan sebaliknya bagi orang yang enggan mentaatiNya dan berbuat maksiat kepadaNya maka Allah menjanjikan padanya dengan neraka sebagai bentuk keadilan dariNya.
"Surga dan neraka adalah dua makhluk yang Allah ta’ala ciptakan untuk tujuan tersebut," tulis SyaikhAmin bin Abdullah asy-Syaqawi dalam الفهم الصحصح للدين الإسلامي (IslamHouse, 2013).
Allah berfirman tentang surga:
“Yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”. ( QS al-Imran/3 : 133)
Sedangkan neraka adalah:
“Yang disediakan bagi orang-orang kafir”.( QS al-Baqarah/2 : 24)
Dalam sebuah hadis dijelaskan, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Aisyah ra:
“Sesungguhnya Allah telah menciptakan untuk surga calon penghuninya sedangkan mereka masih di dalam tulang punggung ayahnya. Demikian pula Allah telah menciptakan untuk neraka calon penghuninya, sedangkan mereka masih berada di tulang punggung ayahnya“. (HR Muslim no: 2662)
Surga adalah tempat sebagai balasan yang diperuntukan bagi para kekasih Allah, yang taat kepadaNya juga pada RasulNya. Adapun neraka, ia adalah siksa yang Allah siapkan bagi para musuh-musuh Allah, yang telah berbuat maksiat kepadaNya juga pada RasulNya.
Kengerian Neraka
Nabi Muhammad SAW mengabarkan kepada kita bagaimana panasnya api yang ada didalam neraka.
“Api yang dipergunakan untuk memasak oleh anak cucu Adam, panasnya hanyalah bagian dari tujuh puluh cabang dari panasnya neraka Jahanam“. (HR Bukhari no: 3265, Muslim no: 2843)
Jadi, jahanam adalah neraka yang sangat besar dan menakutkan. Hal itu, sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Muslim dari Abdullah bin Mas’ud, bahwasannya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Neraka jahanam kelak akan didatangkan pada hari kiamat dengan ditarik oleh tujuh puluh ribu tali, dan pada setiap ujung tali tersebut ada tujuh puluh ribu malaikat yang menariknya“. (HR Muslim no: 2842)
Dan pada hari itu, manusia baru sadar akan segala perbuatannya, sebagaimana yang Allah ta’ala firmankan:
“Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam, dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya”. ( QS al-Fajr/89 : 23)
Adapun sifat yang ada tentang bagian dasar neraka Jahanam maka dijelaskan dalam hadis bahwa jurangnya sangat dalam sekali, sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah ra, dia bercerita:
“Pada suatu hari kami pernah bersama Rasulallah SAW tiba-tiba terdengar suara dentuman, maka Nabi bertanya: ‘Tahukah kalian suara apa tadi? Kamipun menjawab: ‘Allah dan RasulNya yang lebih tahu’.
Lantas beliau bersabda:
“Suara tadi adalah batu yang dilempar ke dalam neraka semenjak tujuh puluh tahun yang lalu, dan sekarang baru sampai turun ke dalam neraka hingga sampai didasarnya“. (HR Muslim no: 2844)
"Surga dan neraka adalah dua makhluk yang Allah ta’ala ciptakan untuk tujuan tersebut," tulis SyaikhAmin bin Abdullah asy-Syaqawi dalam الفهم الصحصح للدين الإسلامي (IslamHouse, 2013).
Allah berfirman tentang surga:
أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ
“Yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”. ( QS al-Imran/3 : 133)
Sedangkan neraka adalah:
أُعِدَّتۡ لِلۡكَٰفِرِينَ [البقرة
“Yang disediakan bagi orang-orang kafir”.( QS al-Baqarah/2 : 24)
Dalam sebuah hadis dijelaskan, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Aisyah ra:
إِنَّ اللَّهَ خَلَقَ لِلْجَنَّةِ أَهْلًا خَلَقَهُمْ لَهَا وَهُمْ فِي أَصْلَابِ آبَائِهِمْ وَخَلَقَ لِلنَّارِ أَهْلًا خَلَقَهُمْ لَهَا وَهُمْ فِي أَصْلَابِ آبَائِهِمْ
“Sesungguhnya Allah telah menciptakan untuk surga calon penghuninya sedangkan mereka masih di dalam tulang punggung ayahnya. Demikian pula Allah telah menciptakan untuk neraka calon penghuninya, sedangkan mereka masih berada di tulang punggung ayahnya“. (HR Muslim no: 2662)
Surga adalah tempat sebagai balasan yang diperuntukan bagi para kekasih Allah, yang taat kepadaNya juga pada RasulNya. Adapun neraka, ia adalah siksa yang Allah siapkan bagi para musuh-musuh Allah, yang telah berbuat maksiat kepadaNya juga pada RasulNya.
Kengerian Neraka
Nabi Muhammad SAW mengabarkan kepada kita bagaimana panasnya api yang ada didalam neraka.
نَارُكُمْ هَذِهِ الَّتِى يُوقِدُ ابْنُ آدَمَ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ حَرِّ جَهَنَّمَ
“Api yang dipergunakan untuk memasak oleh anak cucu Adam, panasnya hanyalah bagian dari tujuh puluh cabang dari panasnya neraka Jahanam“. (HR Bukhari no: 3265, Muslim no: 2843)
Jadi, jahanam adalah neraka yang sangat besar dan menakutkan. Hal itu, sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Muslim dari Abdullah bin Mas’ud, bahwasannya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يُؤْتَى بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ لَهَا سَبْعُونَ أَلْفَ زِمَامٍ مَعَ كُلِّ زِمَامٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ يَجُرُّونَهَا
“Neraka jahanam kelak akan didatangkan pada hari kiamat dengan ditarik oleh tujuh puluh ribu tali, dan pada setiap ujung tali tersebut ada tujuh puluh ribu malaikat yang menariknya“. (HR Muslim no: 2842)
Dan pada hari itu, manusia baru sadar akan segala perbuatannya, sebagaimana yang Allah ta’ala firmankan:
وَجِاْيٓءَ يَوۡمَئِذِۢ بِجَهَنَّمَۚ يَوۡمَئِذٖ يَتَذَكَّرُ ٱلۡإِنسَٰنُ وَأَنَّىٰ لَهُ ٱلذِّكۡرَىٰ
“Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam, dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya”. ( QS al-Fajr/89 : 23)
Baca Juga
Adapun sifat yang ada tentang bagian dasar neraka Jahanam maka dijelaskan dalam hadis bahwa jurangnya sangat dalam sekali, sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah ra, dia bercerita:
“Pada suatu hari kami pernah bersama Rasulallah SAW tiba-tiba terdengar suara dentuman, maka Nabi bertanya: ‘Tahukah kalian suara apa tadi? Kamipun menjawab: ‘Allah dan RasulNya yang lebih tahu’.
Lantas beliau bersabda:
هَذَا حَجَرٌ رُمِىَ بِهِ فِى النَّارِ مُنْذُ سَبْعِينَ خَرِيفًا فَهُوَ يَهْوِى فِى النَّارِ الآنَ حَتَّى انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا
“Suara tadi adalah batu yang dilempar ke dalam neraka semenjak tujuh puluh tahun yang lalu, dan sekarang baru sampai turun ke dalam neraka hingga sampai didasarnya“. (HR Muslim no: 2844)
(mhy)