Salah Satu Ciri Sesat Kaum Rafidhah, Gemar Memaki Sahabat Nabi Muhammad SAW

Jum'at, 29 September 2023 - 20:55 WIB
loading...
Salah Satu Ciri Sesat Kaum Rafidhah, Gemar Memaki Sahabat Nabi Muhammad SAW
Para sahabat itu dipandang melawan nash yang menetapkan kepemimpinan Ali ibn Abi Thalib. Getty Images
A A A
Kaum Rafidhah selalu mengecam para sahabat Nabi Muhammad SAW . Para sahabat itu dipandang melawan nash yang menetapkan kepemimpinan ' Ali ibn Abi Thalib .

"Kaum Rafidhah juga telah mengafirkan para sahabat karena mereka dipandang tidak membai'at kepada 'Ali," tulis Mahmud az-Zaby dalam buku berjudul "Al-Bayyinat, fi ar-Radd' ala Abatil al-Muraja'at" yang diterjemahkan Ahmadi Thaha dan Ilyas Ismail menjadi "Sunni yang Sunni -- Tinjauan Dialog Sunnah-Syi'ahnya al-Musawi" (Pustaka, 1989).

Kaum Rafidhah menganggap para sahabat nabi itu bersalah, kecuali sekelompok kecil dari mereka, yaitu sekitar 10 orang. Di antaranya termasuk para sahabat yang ditetapkan akan masuk surga dan sahabat yang melakukan Bay'at ar-Ridhwan, yaitu orang-orang yang dinyatakan oleh Allah dalam ayat:

"Sesungguhnya Allah telah rela terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon" ( QS al-Fath, 48 :18)." Di dalam hadits disebutkan: Tidak akan masuk neraka orang-orang yang berbai'at di bawah pohon (riwayat Muslim).



Di antara sahabat terkemuka yang mereka kecam adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq dan ' Umar bin Bin Khattab . Mereka diberi gelar sebagai berhala Quraisy , yang bernama al-Jibt dan Thaghut. Kecaman mereka terhadap Abu Bakar dan 'Umar, serta terhadap para Ibunda Kaum Beriman, yaitu 'A'isyah dan Hafshah, merupakan sebagian dari ibadah dan rukun salat mereka.

Padahal, kata Mahmud az-Zaby, Allah sendiri memuji para sahabat yang terdahulu (as-sabiqun al-awwalun), baik sahabat Muhajirin maupun Anshar.

Allah berfirman: "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah." ( QS at-Taubah, 9 :110).



Ayat yang lain berbunyi: "Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), berdoa: Ya Tuhan kami, beri ampun kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman." ( QS, al-Hasyr, 59 :10).

Adapun kaum Rafidhah, kata Mahmud az-Zaby lagi, mereka itu tidak memintakan ampun untuk mereka. Sebaliknya, mereka justru membenci. Padahal, mereka diperintahkan untuk memintakan ampun untuk sahabat-sahabat Nabi.

Rasulullah SAW sendiri bersabda: "Janganlah kamu memaki sahabat-sahabatku. Seandainya kamu bersedekah emas sebesar gunung Uhud, itu belum senilai sedekah mereka, walaupun hanya satu mudd atau separuhnya." (HR al-Bukhari dan Muslim ).

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2299 seconds (0.1#10.140)