6 Hal yang Membatalkan Wudhu Menurut Mazhab Syafi'i

Sabtu, 30 September 2023 - 14:50 WIB
loading...
A A A
وعن عائشة أن النبي صلى الله عليه وسلم :كان يصلي وهي معترضة بينه وبين القبلة فإذا أراد أن يسجد غمز رجلها, فقبضتها. رواه البخاري ومسلم

Dari Aisyah, sesungguhnya Nabi ﷺ melakukan sholat. Sementara Aisyah tidur di antara beliau dan arah kiblat, apabila Nabi hendak sujud beliau geser kaki Aisyah. (HR Al-Bukhari dan Muslim)

5. Menyentuh Qubul (Kemaluan)
Di dalam Kitab Taqrib karya Imam Abu Syuja' (wafat 593 H) disebutkan bahwa yang termasuk membatalkan wudhu adalah menyentuh kemaluan depan dengan telapak tangan tanpa penghalang. Adapun jika ada kain yang menghalangi maka wudhunya tidak batal. Dalil yang melandasi hal ini adalah hadits:

مَنْ مَسَّ ذَكَرَهُ فَلْيَتَوَضَّأ

Artinya: "Siapa yang menyentuh kemaluannya maka harus berwudhu." (HR Ahmad dan At-Tirmidzi)

6. Menyentuh Dubur
Di dalam kitab Taqrib karya Imam Abu Syuja' disebutkan bahwa yang termasuk membatalkan wudhu juga adalah menyentuh kemaluan belakang (dubur) dengan telapak tangan tanpa penghalang. Adapun jika ada kain yang menghalangi maka wudhunya tidak batal. Dalil yang melandasi hal ini adalah qiyas pada menyentuh kemaluan depan (qubul).

Itulah enam hal yang membatalkan wudhu dalam Mazhab Syafi'i. Semoga bermanfaat.

Wallahu A'lam

(rhs)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2981 seconds (0.1#10.140)