Islam Seperti Apakah yang Paling Baik? Ini Jawaban Nabi
loading...
A
A
A
Islam tidak hanya mengatur hubungan antara seorang hamba dengan Rabbnya (hablumminallah) saja, namun juga mencakup dan mengatur hubungan antara sesama manusia (hablumminannas).
Nabi ﷺ pernah ditanya oleh seorang laki-laki seperti apakah Islam yang paling baik. Berikut jawaban beliau disebutkan dalam Hadis yang masyhur:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْر؟ٌ قَالَ تُطْعِمُ الطَّعَام،َ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ (رواه مسلم)
Dari Abdullah bin Amru radhiyallahu 'anhu bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah ﷺ, "Islam seperti apakah yang paling baik?" Beliau ﷺ menjawab: "Engkau memberi makan (kepada orang yang membutuhkan). Dan engkau mengucapkan salam baik kepada orang yang engkau kenal maupun kepada orang yang tidak engkau kenal." (HR Muslim 56)
Hadis di atas sekilas tampak sederhana, namun pesan Rasulullah ﷺ ini mengandung hikmah dan kebaikan yang luar biasa. Dalam satu riwayat diceritakan bahwa Nabi ﷺ sangat menekankan pentingnya memberi makan orang lain dan menebar salam. Ini pulalah pesan pertama yang disampaikan Nabi ketika tiba di Kota Madinah saat Hijrah dari Makkah.
Abdullah bin Salam yang ketika itu belum memeluk Islam menceritakan ketika Nabi Muhammad ﷺ tiba di Madinah, orang-orang berduyun-duyun mendatangi beliau. Mereka berkata, "Rasul telah tiba!" Akupun mengikuti kerumunan mereka untuk turut melihat. Ketika nampak wajah beliau, aku langsung tahu bahwa wajah beliau bukanlah wajah seorang pendusta.
Hal pertama yang aku dengar dari beliau adalah: "Wahai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, berikanlah makanan, jalin silaturahim, dan shalatlah pada malam hari ketika orang-orang tengah tidur. Maka kalian akan masuk surga dengan selamat." (HR At-Turmudzi)
Nabi ﷺ pernah ditanya oleh seorang laki-laki seperti apakah Islam yang paling baik. Berikut jawaban beliau disebutkan dalam Hadis yang masyhur:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْر؟ٌ قَالَ تُطْعِمُ الطَّعَام،َ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ (رواه مسلم)
Dari Abdullah bin Amru radhiyallahu 'anhu bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah ﷺ, "Islam seperti apakah yang paling baik?" Beliau ﷺ menjawab: "Engkau memberi makan (kepada orang yang membutuhkan). Dan engkau mengucapkan salam baik kepada orang yang engkau kenal maupun kepada orang yang tidak engkau kenal." (HR Muslim 56)
Hadis di atas sekilas tampak sederhana, namun pesan Rasulullah ﷺ ini mengandung hikmah dan kebaikan yang luar biasa. Dalam satu riwayat diceritakan bahwa Nabi ﷺ sangat menekankan pentingnya memberi makan orang lain dan menebar salam. Ini pulalah pesan pertama yang disampaikan Nabi ketika tiba di Kota Madinah saat Hijrah dari Makkah.
Abdullah bin Salam yang ketika itu belum memeluk Islam menceritakan ketika Nabi Muhammad ﷺ tiba di Madinah, orang-orang berduyun-duyun mendatangi beliau. Mereka berkata, "Rasul telah tiba!" Akupun mengikuti kerumunan mereka untuk turut melihat. Ketika nampak wajah beliau, aku langsung tahu bahwa wajah beliau bukanlah wajah seorang pendusta.
Hal pertama yang aku dengar dari beliau adalah: "Wahai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, berikanlah makanan, jalin silaturahim, dan shalatlah pada malam hari ketika orang-orang tengah tidur. Maka kalian akan masuk surga dengan selamat." (HR At-Turmudzi)
(rhs)