Imam Chirri: Pemeluk Islam Baru Lebih Beruntung ketimbang Sejak Lahir

Senin, 09 Oktober 2023 - 15:20 WIB
loading...
Imam Chirri: Pemeluk Islam Baru Lebih Beruntung ketimbang Sejak Lahir
Imam Mohammad Jawad Chirri. Foto: Historic images
A A A
Imam Mohammad Jawad Chirri mengatakan seorang yang baru memeluk agama Islam lebih beruntung daripada seorang yang sejak lahir telah menjadi Islam.

Hal ini dikatakan Imam Chirri saat berdialog dengan Prof Wilson Howland Guertin sebagaimana dikutip dari buku yang diterjemahkan Ridho Umar Baridwan berjudul "Dialog tentang Islam dan Kristen" (PT Alma'arif, 1981).

Mohammad Jawad Chirri seorang ulama berkebangsaan Libanon. Beliau pendiri Islamic Center of America. Lahir pada Oktober 1905 dan wafat 10 November 1994. Sedangkan Wilson adalah seorang psikolog, penulis dan profesor. Beliau lahir 26 Juli 1920 di Bridgeport, Connecticut dan meninggal dunia pada 7 Maret 2022.



Prof Wilson Howland Guertin bertanya: Apakah seseorang yang memeluk agama Islam dengan pertimbangan terlebih dahulu akan sama dengan orang yang sejak lahir telah memeluk agama Islam?

Imam Mohammad Jawad Chirri menjawab bahwa pemeluk agama Islam adalah sama dengan setiap pemeluk agama Islam yang lain di mata Kitab Suci Al-Qur'an .

Selanjutnya, seorang yang baru memeluk agama Islam lebih beruntung daripada seorang yang sejak lahir telah menjadi Islam, karena dua alasan:

1. Seorang pemeluk agama Islam yang baru, patut menerima balasan (ganjaran) yang lebih besar daripada orang yang Islam sejak lahir.

Seseorang yang baru masuk Islam biasanya setelah menyelidiki kebenarannya dan mengatasi krisis kejiwaan, sebab pindah agama adalah bukan suatu pekerjaan yang mudah. Ini memerlukan keberanian yang besar dan usaha, sedangkan seorang Muslim sejak lahir dia menerima Agamanya sebagai peninggalan.



2. Seorang pemeluk agama Islam yang baru, dianggap murni dan bebas dari setiap dosa yang telah lewat. Seluruh dosa-dosanya yang lalu dihapuskan. Dia hanya akan bertanggung jawab untuk dosa-dosa yang dia perbuat setelah dia masuk Islam.

"Jadi, bila seseorang menjadi Muslim, katakanlah pada pagi hari sudah matahari terbit dan kemudian meninggalkan sebelum tengah hari, dalam pandangan Islam dia dimasukkan ke dalam surga," ujar Imam Chirri.

Menurutnya, dia tidak harus menyelenggarakan sembahyang subuh (pagi) sebab dia menjadi Islam setelah matahari timbul, juga tidak dia harus menyelenggarakan sembahyang siang hari (zuhur), sebab dia meninggal sebelum waktu sembahyang siang (zuhur).

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1919 seconds (0.1#10.140)