Doktrin Zionis: Begini Ajaran Talmud yang Diklaim Kaum Yahudi sebagai Ucapan Nabi Musa
loading...
A
A
A
Seperti dalam Talmud (Sanhedrin 57a & Baba Kamma 73b) mengatakan bahwa semua anak laki-laki kafir itu berasal dari ras binatang dan anak perempuan mereka hukumnya najis sejak mereka lahir.
Klaim ini muncul karena bagi mereka orang-orang kafir bukanlah anak cucu Nabi Adam as, seperti yang tertulis dalam Talmud (Yebamoht 98a & Abodah Zarah 36).
Kelima, di antara kepercayaan mereka adalah bahwa Nabi Adam menyetubuhi binatang di surga. Akan tetapi lucunya, semua rabbi Yahudi dan kaum mereka bersih dari dosa, dan dia akan masuk surga nanti di akhirat, seperti disebutkan dalam Talmud (Yebamoht Hagigah 63a & 27a).
Keenam, termasuk paling rusaknya kepercayaan mereka adalah seperti yang tertulis dalam Talmud (Baba Mezia 59b) bahwa, ―Pendeta Zionis beradu argumen dengan Tuhan (Yahweh). Dalam perdebatan itu pendeta berhasil mengalahkan Yahweh sampai dia mengakui kemenangan si pendeta dan dia pergi dari medan debat itu.
Ketujuh, Zionis akan mengusahakan berbagai cara agar tercipta masyarakat dekaden tanpa adanya nilai kemanusiaan dan moral, membenci agama dan politik, dan menghapus dari pikiran mereka gagasan tentang keberadaan Tuhan dan menggantinya dengan hukum matematika materialisme.
Satu-satunya harapan Zionis adalah untuk mendapatkan perlindungan diri dari paham materialisme yang mereka tanamkan. Tujuannya adalah agar saat itupun musuh-musuhnya tidak akan berdaya untuk melawan. Mereka tunduk dan takluk di bawah kekuatan Zionis.
Klaim ini muncul karena bagi mereka orang-orang kafir bukanlah anak cucu Nabi Adam as, seperti yang tertulis dalam Talmud (Yebamoht 98a & Abodah Zarah 36).
Kelima, di antara kepercayaan mereka adalah bahwa Nabi Adam menyetubuhi binatang di surga. Akan tetapi lucunya, semua rabbi Yahudi dan kaum mereka bersih dari dosa, dan dia akan masuk surga nanti di akhirat, seperti disebutkan dalam Talmud (Yebamoht Hagigah 63a & 27a).
Keenam, termasuk paling rusaknya kepercayaan mereka adalah seperti yang tertulis dalam Talmud (Baba Mezia 59b) bahwa, ―Pendeta Zionis beradu argumen dengan Tuhan (Yahweh). Dalam perdebatan itu pendeta berhasil mengalahkan Yahweh sampai dia mengakui kemenangan si pendeta dan dia pergi dari medan debat itu.
Ketujuh, Zionis akan mengusahakan berbagai cara agar tercipta masyarakat dekaden tanpa adanya nilai kemanusiaan dan moral, membenci agama dan politik, dan menghapus dari pikiran mereka gagasan tentang keberadaan Tuhan dan menggantinya dengan hukum matematika materialisme.
Satu-satunya harapan Zionis adalah untuk mendapatkan perlindungan diri dari paham materialisme yang mereka tanamkan. Tujuannya adalah agar saat itupun musuh-musuhnya tidak akan berdaya untuk melawan. Mereka tunduk dan takluk di bawah kekuatan Zionis.
(mhy)